MTM part (8)

942 145 14
                                    

Preview~

"Kau mau kemana eoh? kau sedang mencari alasan untuk kabur bukan?"

Il Gook menggelengkan kepalanya kuat. Dia benar-benar mengkhawatirkan anak-anaknya saat ini. Karena jika triplets hilang maka dia akan mati di tangan istrinya.

"Sungguh nona, aku harus segera mencari anak-anakku, permisi" pamit Il Gook langsung meninggalkan wanita tersebut tanpa memperdulikan teriakkannya.

Wanita tersebut menatap Il Gook dengan pandangan garang. Di satu sisi dia lega dan di sisi lain dia menyesal karena sempat meninggalkan sarang tadi.

Dengan lembut Yano mengajak putri kecilnya kembali ke rumah. Yano juga akan melaporkan kejadian tadi terhadap satpam setempat agar pria yang hampir menculik anaknya tadi segera di tangkap.

"Awas saja kau..." geram yano lagi sebelum akhirnya melangkah kakinya untuk meninggalkan tempat tersebut..

PreviewEnd~

(Tulisan miring adalah masa lalu)

Kringggg...Kringgg!!

Suzy hanya melirik sekilas ponsel yang tergeletak tepat di sampingnya, mata dan tangan cantik itu saat ini terlalu sibuk mengecek satu persatu dokumen perusahaan yang seminggu ini telah dia abaikan karena terlalu sibuk mengurus para triplets.

Karena terus berdering, hal itu lantas mengganggu konsentrasinya. Dengan kesal Suzy menerima panggilan yang menunjukan nomor baru tidak di kenal yang tertera dari layar ponselnya.

"WAEYOOOO?"ucap Suzy to the point, wajahnya menunjukan raut wajah kesal yang menyeramkan.

(Dia sangat benci di ganggu saat sibuk)

"Omo, gwenchanayo? Apa aku sedang mengganggumu saat ini nona bae?" tawa namja di seberang sana.

"Ini siapa? Ada perlu apa?" tanya Suzy dengan ketus, dia benci berbasa-basi apalagi orang yang saat ini menghubungi nyatanya adalah seorang namja.

Orang itu kembali tertawa, menimbulkan guratan kebingungan di wajah Suzy. Dia bahkan tidak sedang berbicara dengan nada bercanda atau melucu, lantas pria itu tertawa begitu saja.

"Mianheyo, jika kau melakukan ini hanya untuk mencari pasangan kencan, i can't do that, jadi tolong jangan ganggu aku lagi, arra?" ucap Suzy lagi, kali ini dia berniat akan memutuskan sambungan dari ponsel miliknya.

"Sujiya......"

Suzy mendekatkan kembali ponsel pada telinganya. Dia tertegun, orang yang saat ini menghubunginya mengetahui nama panggilan kecilnya dulu.

"Kau tidak merindukanku?" lanjut suara itu lagi, kali ini Suzy dapat mendengar nada serius sehingga membuatnya mengurungkan niat untuk memutuskan sambungan dari ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak merindukanku?" lanjut suara itu lagi, kali ini Suzy dapat mendengar nada serius sehingga membuatnya mengurungkan niat untuk memutuskan sambungan dari ponselnya.

My Triplets MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang