Kalang telah siap dengan seragam putih abunya, rambutnya yang indah, tubuhnya yg tegap serta kulitnya yang tidak terlalu putih tetapi tidak hitam menambah kesan yang menarik perhatian baginya, ditambahlagi hidungnya yang mancung membuat penampilan Kalang terlihat begitu sempurna.Kini Kalang tengah siap untuk berangkat menuju sekolah, ia mengambil roti berisi selai coklat dan tak lupa meneguk segelas susu putih kesukaannya.
Setelah dirasa telah siap kalang berlari keluar rumah lalu segera mengenakan helm hitam miliknya dan segera menaiki motornya.
Keadaan sekolah saat ini seperti biasanya tidak ada yg berbeda, sapaan dari teman temannya, mengerjakan pekerjaan rumah yang belum sempat teman temannya kerjakan sebelum guru datang dan sebuah kue coklat yg lagi lagi berada di bawah mejanya, serta sebuah tulisan misterius yg sama sekali tidak ia kenal siapa pengirimnya.
"Gila siapa sih yg ngirim beginian" geramnya karna ini sudah yg ketiga kalinya.
"Lu kenapa lang?"ucap Bima yang kebingungan melihat ekspresi Kalang yang menahan kekesalannya,
"Nih coklat buat lo, bosen gue dapet beginian mulu"ucap Kalang menyodorkan coklat berukuran sedang tersebut kepada Bima.
"Mending lu makan hargain yang ngasih siapa tau dia fans berat lu" ucap Bima so bijak
"Lagian gue kaga tau siapa yang ngasih buat gue, yakali juga gue punya fans"
"mungkin aja kan, tapi kalo ada yg ngefans sama lu guekasian sama tu orang"
"Maksud lo"
"Kasian aja dia bisa suka sama spesies beginia" ucap bima memperhatikan kalang dengan muka yang menyebalkannya
"Gimana lu, tapi intinya gue itu ganteng. Orang ganteng itu bebas"
"Apaansih lu kaga nyambung"
"Bodo amat"
🍃
Luna berlari menuju kelasnya, ia mengatur nafasnya lalu menata kembali tataan rambutnya yang telah berantakan akibat kegiatan kucing kucingannya tersebut,
Luna tersenyum misinya untuk memberikan kue coklat kepada Kalang sudah berhasil, bahkan berhasil untuk yang ketiga kalinya.
Luna segera berjalan menuju kelasnya, hal yang pertama ia lakukan adalah menyapa semua teman temannya dengan suara khasnya yang sangat kurang bagus alias cempreng.
"Pagii kalian kaliann" ucap Luna seraya menduduki bangkunya.
Seperti biasa ada yang membalas sapaan Luna ada yg membalas dengan semangat seperti Rian, ya Rian memang dikenal sebagai pria yang menyukai Luna sedari dulu. Tetapi ada pula yang menjawab sapaan Luna dengan malas, tapi bagi Luna hal itu biasa saja, mungkin sapaan Luna memang membuat sebagian temannya risih.
Luna duduk dibangkunya, ia melihat kearah sampinngnya dilihatnya teman sebangkunya, sedang mengerjakan tugasnya yang belum selesai.
"Tugas apa?" tanya luna
"Sejarah" ucap Geby tanpa menghentikan kegiatan menulisnya.
Luna hanya mengiyakan karna ia sudah selesai mengerjakannya.
"Geby lu kenal Kalang ga?" tanya Luna
"Ia kenal, kenapa emang?" ucap Geby penasaran
"Gue cuma nanya doang" ucap luna disertai cengirannya.
- Gatau kenapa kalang bisa buat luna bener bener jatuh. Padahal luna lagi ga ada niatan buat suka sama orang.
Kalang Luna suka, bener bener suka bahkan sangat suka -
.
.
.Happy reading 🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Alunan.
Random"Aku ingin menulis sebuah kalimat yang benar benar tulus, sangat tulus, bahkan teramat tulus. Kali ini aku katakan bahwasannya AKU BARUSAJA MENCINTAIMU" ............................. ini hanya kisah seorang Luna, gadis periang yang memiliki nama pan...