7. Malu

31 9 0
                                    

🐰 vote dulu boleh ko, wkwk

"Tugasku memang untuk belajar, iya belajar mengikhlaskan  perasaan"
     
       ............................................

"Kalangggggggggggggggggg"
ucap Luna yang berada tepat di hadapan kalang

"hmm" ucap Kalang lalu menyimpan buku catatannya

"Lu ngapain ke kelas gue sih" tanya kalang

"emang ga boleh, lagian temen temen kalang juga b aja"

"ada apa emang"

"Luna mau tanya"

"apa"

Luna mendekatkan bibirnya ketelinga Kalang dan Langsung membisikan sesuatu

"Jadi kapan nonton" ucap luna dengan suara yang sangat pelan

"jadi ke sini cuma nanya itu, kenapa lu ga chat gue aja"

"gapunya kontaknya" Ucap Luna dengan polosnya

"kan waktu itu gue chat lu pas ngajak ketemuan dibelakang sekolah"

"ih yg itu Luna hapus, soalnya kesel kalau Liat chat itu"

"yaudah siniin hp lu" ucap Kalang dengan senyumnya yang hanya mengembang beberapa detik saja

Luna mengeluarkan hp dari saku seragamnya lalu memberikan kepada Kalang

setelah kalang menyimpan nomornya di hp Luna ia memberikan kembali kepada Luna.

"Kalang"

"Apa lagi"

"Laper ga?" tanya Luna

"belum laper"

"yaudah Luna mau ke kelas duluau ngambil anggur buat Kalang"

"hah, ngapain bawa anggur"

"Dirumah Luna lagi musim anggur, nah kan kemarin Kalang bilang kalau anggur kayanga enak jadi Luna bawain" ucap Luna panjang lebar

"oh oke oke" ucap Kalang yang langsung menutup mulutnya karna menahan tawanya, bagaimana bisa gadis di hadapannya ini mempercayai ucapannya yang kemarin, padahal yang Kalang ucapkan tidak benar benar.

"Tunggu ya" ucap Luna yang lalu berlari menuju kelasnya.

Kalang menunggu kedatangan Luna kali ini ia dibuat pusing dengan pertanyaan dari teman temannya.

"lang lu lagi deket sama anak yang tadi ya"

"Lang cantik banget, pacar lo ya"

"Lang tuh cewe yang ngejar lu atau lu yang ngejar dia"

Lang, Lang, Lang dan Kalang.

Kalang benar benar pusing ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan teman temannya tersebut, ia selama satu tahun bersekolah di Sma ini kalang memang dikenal belum berpacaran, bukannya tidak laku hanya saja Kalang bukan tipe orang yang ingin berpacaran.

Saat tiba tiba Luna berlari ke arah Kalang dengan membawa dua kresek berukuran sedang yang berisi buah anggur yang sangat kelihatan segar.

Kalang membulatkan matanya.
saat ini yang ada dihadapannya adalah dua kresek berisi anggur.

"Lun ko banyak banget"

"kenapa emangnya"

"gaakan habis kali lun"

"ya ampun Kalang, kamu itu kan punya banyak temen dikelas itu ada tiga puluh lebih orang, ya tinggal kasih kemereka bagi bagi napa" ucap Luna

selurih siswa di kelas Kalang terperangah  mendengar ucapapan Luna, dan yang kalang Lakukan hanya diam dan terus menatap wajah Luna yang sedang berbicara.

Alunan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang