2. Pertanyaan tanpa pernyataan

54 16 6
                                    

"Kamu tau, kamu adalah penyebab aku memperdalam ilmu kode mengode"

..............................

Senin

Hari yang sangat keramat bagi Luna, karna hampir setiap senin ia selalu menjadi langganan UKS meskipun ia tidak selalu sampai pingsan.

Saat semua siswa mengheningkan cipta Luna yang tadinya baris paling depan pindah ke barisan belakang
Karna ia sudah merasa ridak kuat.

Setelah upacara bendera selesai, selesa Luna berjalan menuju kelas ia sengaja berjalan melewati kelas Kalang ia memilih untuk diam di depan kelas Kalang seraya memainkan ponselnya, padahal sebenarnya diam diam ia memperhatikan apakah kue coklat dan suratnya telah Kalang terima.

Saat luna memperhatikan lewat jendela Luna membulatkan matanya ia tidak percaya, lagi lagi kalang bukannya memakan kue coklatnya ia malah memberikan pada temannya lalu membuang suratnya.

Hati Luna sedikit kecewa tapi ia tidak marah mungkin saja Kalang sedang tidak menginginkannya.
Luna berjalan menuju kelasnya dengan lesu, untuk kesekian kalinya Luna melihat Kalang memberikan coklat pemberian darinya kepada orang lain. Luna merasa usahanya sia sia saja rahasianya selaman ini sama sekali tidak berguna baginya dan bahkan tidak bisa membuat Luna bahagia.

Luna duduk dibangkunya lalu berdiam diri sejenak ia berfikir bahwa kali ini ia akan berusaha mendekati Kalang secara terang terangan,
Mungkin ia akan mencoba dengan senyum saat bertemu Kalang, atau ia akan meminta nomor telepon Kalang langsung kepada Kalang ataupun lewat perantara temannya.

jam istirahat telah tiba Perut Luna berbunyi menandakan bahwa sang pemilik sedang kelaparan,
ia pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju kantin

Di kantin

"Lun lu dari mana aja"
Ucap geby

"tadi gue ke toilet" ucap Luna seraya menduduki meja kantin

"Pesen apa Lun, biar sekalian gue pesenin" ucap Geby menawarkan kepada Luna

"Tumben lu baik Geb"

"Baru sadar lu kalo gue baik, btw jangan panggil gue geb kesannyatuh kaya apa gitu"

"Kaya apa emang"

"Ya kaya mau ngomong geblek tau ga si"

"Sayangnya Luna gatau" ucap Luna dengan mimik muka yang tak seceria dari sebelumnya

"Lu kenapa lun muka kusut gitu" ucap Geby

"Geb gue suka sama orang menurut lo gue ngodenya terang terangan atau kaga udah ngode gue diem aja gitu" ucap Luna panjang lebar

"Ciye lu udah puber ternyata, gue bangga sama Lu tingkatkan ya" ucap Geby bercanda

"Eh dasar monyong lu gue nanya baik baik malah ngelawak" ucap Luna kesal

"Tar gue jawab intinya sekarang gue mau mesen makanan dan yang milih makanan lu hari ini gue ya, byeee" ucap Geby langsung berjalan

Luna hanya tersenyum melihat tingkah temannya yang menyebalkan itu.

Bel pulang telah berbunyi
Seluh siswa dan siswi tengah besriap siapa untuk pulang. Luna memasukan buku pelajarannya serta alat tulis yang lainnya ia membuka kaca lalu melihat pantulan dirinya sendiri seraya bergumam

"Gue bakal senyumin kalang hari ini" gumam luna seraya memamerkan senyuman terbaiknya di depan kaca

"Apa lun" ucap Geby yang berada disampingnya

Alunan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang