9

26 5 0
                                    

~~Happy reading~~

If you like, follow me.

Don't forget to vote and comment.

Add to your reading list.

Thanks for read.

Aku mengenal kamu.
Lalu aku mengerti cinta.

Author POV

Reno berjalan menelusuri koridor yang hanya ada sedikit orang disana, dan melihat seorang gadis cantik yang masih lengkap dengan pakaian mos nya jalan sempoyongan, reno memperhatikan gadis itu mulai tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya.

Benar saja gadis itu akhirnya pingsan.

Refleks reno menangkap gadis itu karena reno berada di posisi paling dekat dengan gadis itu.

Dan langsung membawa gadis itu ke ruang UKS.

Arin,Alana,Mila,Nadine,Dinda dan Dara melihat kejadiam itu dan beberapa siswa lain juga melihat itu.

Arin mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya, ia tidak rela melihat reno menggendong gadis itu.

Dara?

Dia hanya diam melihat kekasihnya menggendong wanita lain, dia tidak cemburu karena itu adalah hal yang wajar, karena saat itu reno kebetulan berada di dekat gadis itu, jadi siapapun yang melihat pasti akan refleks membantunya.

Tapi dia melihat sahabatnya yang memasang wajah marah kepada reno dan gadis itu.

"Rin udah jangan dipikirin, kita ke kantin aja yaaa" kata mila yang menenangkan Arin.

Di jawab anggukan oleh arin.

Kejadian itu menjadi pusat perhatian siswa siswi Pelita Angkasa.

Setibanya di UKS Reno langsung meletakkan gadis itu di kasur UKS.

Reno membuatkan gadis itu teh hangat dan menunggu gadis itu sampai sadar, karena kalau di tinggal dia akan sendirian dan tidak ada yang menemani, reno tidak tega meninggalkan gadis itu sendirian.

Tidak lama kemudian gadis itu sadar dari pingsannya.

Gadis itu pertama kali memandang ke arah reno.

"Kok gue ada di sini?" tanya gadis itu kepada reno.

"Di minum dulu tehnya, gue mau langsung balik ke kelas" reno mengabaikan pertanyaan gadis itu dan karena gadis itu udah sadar reno memutuskan untuk kembali ke kelas.

"Makasih ya" ucap gadis itu sambil menatap reno.

Hanya dibalas anggukan oleh reno.

"Nama lo siapa?" tanya gadis itu

"Reno" kata reno singkat dan langsung meninggalkan gadis itu sendirian.

Gadis itu hanya memandang punggung reno yang semakin menjauh dan terukir senyum di bibirnya.

Rebecca merasa keadaannya sudah agak membaik, dia memutuskan untuk kembali ke kelas. Sewaktu di koridor orang-orang melihat Rebecca bagaikan mangsa.

Ada apa sih? Batin rebecca

Tidak mau mengambil pusing Rebecca terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan mereka dan fokus pada jalannya menuju kelas.

Sesampainya di kelas Rebecca langsung di borongi pertanyaan oleh sahabatnya dari SMP sekaligus teman sebangkunya itu.

"Gimana rasanya di gendong cogan Re? Lo baper gak? Ihh lo beruntung banget si re  bisa di gendong cogan, jadi mau deh gue" cerocos vivi heboh.

"Apaan sih vi, orang pingsan mana berasa sih. Baper?biasa aja sih, lagian gue aja baru putus sama dev 6 bulan yang lalu bahkan sampe sekarang gue belum bisa move on dar dev" jawab Rebecca menjelaskan dengan nada yang lemah.

"Ihh, kenapa lo masih belom move on sama cowok brengsek itu sih. Udah jelas-jelas dia mutusin lo karena lebih milih cewek yang dia taksir" ucap vivi berdecak kesal.

"Tapi vi, gue pacaran sama dia itu udah 2 tahun, gak mungkin kan langsung bisa move on gitu aja. Lo pikir move on sama orang yang lo sayang dan sangat lo cinta itu gampang?hah? Gue penasaran sebenernya secantik apa sih cewek yang dev taksir? Penasaran banget gue" kata rebecca yang mulai emosi.

"Mungkin dia lebih cantik dari lo re" jawab vivi asal.

"Ihh kok lo jahat sih vi..gue bingung deh sama dev, dia itu sifatnya mulai berubah semenjak masuk SMA, apa mungkin sekarang mereka udah pacaran kali ya?" kata rere yang mendengus kesal tapi terdengar nada sedih di sana.

"Tapi gue mau move on mulai sekarang, dan lo sebagai temen yang baik harus bantuin gue buat move on dari dev! gak ada penolakan" kata rere yang bertekad sambil mengepalkan tangannya semangat.

"Nah gitu dong. Sebenernya lo itu dari dulu bisa aja move on, tapi lo gak ada niatan. Awas aja bilangnya mau move on tapi masih nge stalk in dev" ucap vivi tersenyum senang melihat tekad sahabatnya.

"Tapi gimana caranya?"tanya rere kembali lemas.

"Hmmm..lo cari gebetan baru lahh, ibaratnya kalo dev punya baju baru, kenapa lo gak bisa nyari baju yang baru juga! Ya nggak?"

"Lo bener!! Ucap rere sambil menangguk-anggukan kepalanya.
"Tapi siapa?" tanya rere lagi.

Vivi menaik turunkan bahunya sebagai jawaban.

"Ehh inget!! Lo itu cari gebetan bukan pelampiasan. Lo nanya kayak mau  nentuin target tau gak!" Ucap vivi melotot ke arah rere.

VOMENT YAA.. KALIAN BACA CERITA INI.. DAN GUE BACA KOMEN KALIAN, BIAR ADA SIMBIOSIS MUTUALISME, SALING MENGUNTUNGKAN, OKE :)

Hai readers👋

Jangan lupa vote and comment nya👍👍

Di share juga boleh

Hehe😊😊😊

Thanks for read😘😘😘

My Stupid PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang