~~Happy reading~~
Nilai aku dari apa yang kamu lihat
"Dia? Dia pacar gue!!" jawab reno lantang.
Reno terpaksa mengucapkan itu karena ia sudah sangat kesal dengan sikap Arin yang semena-mena.
Tapi dia meruntunkan kata-katanya, bagaimana jika itu didengar oleh Dara?
Semua siswa-siswi yang awalnya melihat kejadian itu memberikan tatapan tegang, sekarang berubah menjadi tatapan terkejut.
"Aa..apa? Lo boong kan noo?" kata arin yang menahan air matanya karena terkejut dengan jawaban yang reno berikan.
Rebecca?
Jangan tanya lagi, dia sangat terkejut mendengar pernyataan itu, matanya pun seperti ingin keluar dari tempatnya.
Reno tidak menghiraukan kata-kata arin, tapi ia malah menggenggam tangan Rebecca tanpa izin, lalu membawa tubuh Rebecca keluar dari gerombolan menuju ke taman belakang sekolah.
Rebecca merasa detak jantungnya berdetak sangat cepat, karena tangan Reno yang saat ini masih menggenggam erat tangan Rebecca.
"Lo gak apa-apa?" tanya Reno dengan tatapan khawatir.
"Enggak" Jawab rebecca sambil menggelengkan kepalanya.
"Makasih" ucap Rebecca pelan sambil menunduk.
"Apa?" tanya Reno yang kurang mendengar perkataan Rebecca.
Reno menyentuh dagu Rebecca dan mengangkat kepala Rebecca agar mereka bisa berbicara dengan mudah.
"Udah jangan takut, mulai sekarang udah gak akan ada lagi yang berani gangguin lo" ucap Reno yang berusaha menenangkan Rebecca.
Tapi sebenarnya bukan karena takut alasan Rebecca tertunduk, melainkan karena ia tidak kuat menahan tatapan mata Reno, sebab setiap kali Rebecca menatap mata Reno, Rebecca merasa jantungnya tidak dapat bekerja dengan normal.
"Makasih, tapi gara-gara gue baju lo jadi bau dan kotor" ucap Rebecca merasa bersalah.
"Gapapa, lagian lo kayak gini juga gara-gara gue kan" jawab Reno santai.
"Yaudah sekarang lo gue anter ke kelas lo" Kata Reno menatap Rebecca.
Rebecca hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Selama di perjalanan Reno menggenggam tangan Rebecca agar Rebecca merasa tenang dan tidak di tatap bagaikan mangsa oleh orang-orang.
Sesampai di kelas rebecca."Makasih kak" jawab Rebecca malu-malu.
Reno hanya membalas dengan senyuman dan langsung ke toilet untuk membersihkan badannya.
Reno menghubungi pembantunya untuk membawakan baju seragam cadangannya.
Setelah bersih, Reno kembali ke kelas, matanya menelusuri kelasnya untuk mencari keberadaan Dara, namun tidak ada sosok Dara di sana.
Seharusnya Reno saat ini sebangku dengan Arin, tapi Arin sekarang menghindar dari Reno karena Reno sudah mempermalukan Arin di depan siswa-siswi Pelita Angkasa.
Jadi sekarang Reno sebangku dengan Malik, si rambut mangkok dan berkacamata harry potter itu.
~0oo0~
Pelajaran bu kiki di mulai dan saatnya pembagian nilai kelompok yang waktu itu.
👌bagi yang lupa, ada di part 10👌
Nilai tertinggi diraih oleh kelompok Reno dan Dara.
Jevin tidak percaya, ternyata dua orang yang terlihat bodoh di sekolah ternyata pintar juga.
Tapi Dara hari ini tidak masuk sekolah, membuat Reno kembali memikirkannya.
Chat dari Reno yang semalam pun belum kunjung di read dan beberapa menit yang lalu Reno mengirim pesan lagi dan belum di balas juga.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan Dara? Kenapa dari kemarin dia tidak menghubungi Reno?
"Oh iya Dara kemana ya? Kok ga keliatan?" tanya Jevin yang sedang mencari keberadaan Dara.
"Oh iya Dara hari ini berhalangan masuk, tadi ibunya menghubungi saya dan ibunya bilang Dara sedang di rawat dari kemarin sore" jawab bu kiki.
Reno terkejut mendengar perkataan bu kiki, kenapa dia sampai tidak tau kabar ini? Kenapa keluarga Dara juga tidak ada yang memberitahu Reno tentang kabar Dara?
"Bu saya izin ke toilet ya!" ucap Reno sambil menunjuk tangannya untuk meminta izin.
"Oh iya silahkan" jawab bu kiki.
Reno tidak benar-benar ke toilet tetapi dia pergi ke parkiran dan menaiki motornya lalu pergi ke rumah sakit.
Sebelum pergi Reno harus menghadapi satpam sekolah terlebih dahulu.
"Mau kemana kamu?" tanya pak satpam.
"Mm..mmm itu pak adik saya meninggal jadi saya harus buru-buru pulang" jawab Reno agak mikir dan pura-pura sedih.
"Innalillahi wainaillaihi roji'un" ucap pak satpam itu dengan wajah khawatir.
"Jadi gimana pak? Saya boleh pergi ga?" tanya Reno pada pak satpam.
"Iya boleh boleh" jawab pak satpam sambil berlari membukakan gerbang untuk Reno.
"Makasih pak" ucap Reno dan langsung meninggalkan sekolah itu.
Reno langsung menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.
Sepanjang perjalanan Reno hanya tertawa mengingat betapa bodohnya satpam di sekolahnya itu.
Tidak lupa Reno menghampiri toko bunga dan membeli sebuket bunga mawar putih kesukaan Dara.
Sambil menunggu pesanannya selesai, Reno menghubungi ibu Dara dan bertanya dimana Dara di rawat.
Jangan lupa vote and comment nya👍👍
Di share juga boleh
Thanks for read😘😘😘
Lama update? Iya soalnya udah males lanjutin cerita 😅
![](https://img.wattpad.com/cover/127249438-288-k986051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Partner
Comédie[FOLLOW ME ] Berjuta cerita cinta terukir dalam dunia. Akan ada setiap harinya tetesan air mata. Tersiksanya hati dan terjeratnya rasa. Reaksi naluriah dari mereka yang mengalami jatuh cinta. Happy reading guys😊😊 Jangan lupa voment ya😘😘