"Tidak...ini tidak mungkin kak hiks hiks "
"Apanya yang tidak mungkin, kau wanita yang sudah bersuami jadi wajarlah kalau kau hamil !!" Ucap Kevin sambil memeluk erat Hellena.
"Tapi...bagaimana dengan nasib calon anakku nanti....."
...
"Gemes banget lihat kamu kalau manyun gitu??" Semi sambil mencubit hidung Hellena.
"Kakak!!"
Semi hanya terkekeh melihat ekspresi wajah Hellena yang menurutnya itu sangat menggemaskan.
"By the way...mana teman-teman kamu, biasanya kan nguntitin kamu terus??"
"Tuuhh!!" Hellena sambil menunjukkan dengan isyarat bibirnya ke arah parkiran dimana para mahasiswa berkerumunan.
Semi yang melihat itu, sepertinya ia mengingat kejadian dua tahun silam. Kejadian yang mereka alami dan mungkin belum bisa ia lupakan.
"Akhirnya kau datang juga!!" gumam Semi dengan memasang wajah sinis.
"Siapa yang kakak maksut ??" Hellena dengan nada penasaran.
"Ah...tidak !!"
"Kakak mengenalnya?? "
"Iya Hell, dia teman kakak waktu SMA dulu!! "
Hellena hanya ber'oh'ria saja.
"Lalu kamu ngapain gak ikutan sama teman-temanmu kesana heh??"
"Males ah...ngapain juga kesana ??"
"Dia cakep low...kakak tau dia orang tajir pasti banyak tuh cewek-cewek yang ngantri?? Lha kamu malah disini, kan aneh??" Semi sambil melipat kedua tangan didadanya.
"Aku tidak tertarik sama sekali dengan hal seperti itu kak, apalagi kebanyakan orang kaya pasti ia kan menyombongkan hartanya, secara dia merasa berkuasa dan bisa bertindak semaunya."
"Tidak semuanya seperti itu Hellena, buktinya aku hehehe!!"
"Ah iya maaf kak...bukan aku bermaksut menyinggung kakak hahaha!!"
"Jangan lupa nanti siang kita latihan lagi, karena akan segera dilaksanakan pentas seni, mungkin dua bulan lagi apalagi tugas kuliah sangat banyak jadi ya kita harus berlatih dari sekarang Hellena agar penampilan kita terlihat perfect." Tutur Semi.
"Siap boss !!" Hellena mengangkat tangan kanannya meletakkan diatas kening seraya seperti gerakan hormat.
Semi yang melihat itu hanya tersenyum.
******* Author Pov
Seorang pemuda tampan berjalan dikoridor kampus, semua pandangan tertuju padanya. Ya apalagi menjadi mahasiswa baru pasti akan jadi konsumsi publik kampus. Mengingat statusnya sebagai putra dari ketua Yayasan pasti banyak orang yang melihat kagum. Ada yang berniat menyapa, sekedar minta kenalan, ada juga yang terang-terangan meminta nomor telephone, tapi itu semua tidak dihiraukan Radit dan ia hanya membalas dengan senyuman dingin saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
