PART 14 : The Wedding (2)

270 14 0
                                    


Acara akad nikahpun telah usai, sebagian sanak saudara sudah ada yang pulang ada juga yang masih berada dirumah Ridwan. Keluarga Rano juga meminta ijin untuk menyiapkan resepsi pernikahan yang diadakan nanti malam.

"Begini pak bu...kami harus pulang dulu membawa Hellena sekaligus untuk menyiapkan acara nanti malam, apa ikut sekalian saja??" Rano bicara dengan Ridwan.

"Tidak terima kasih....nanti kami bisa berangkat sendiri saja!!"

"Begini saja biar nanti Wahyu yang menjemput kalian."

"Iya...itu lebih baik."

"Ayah titip Hellena ya nak Radit tolong jaga ia baik-baik, memang ia anaknya sedikit bandel tapi sebenarnya anak yang penurut kok."

"Ayah apaan sih?? Hellen kan bandelnya cuma sama kak Kevin doank, iya kan kak??" sambil menggoyang-goyangkan lengan Kevin.

"Hay princess kau ini sudah dewasa, apa kau belum sadar kalau kau sudah punya suami hah??" Kevin bicara sambil melirik ke arah Radit.

Hellena sepertinya tak peduli bahwa banyak orang tertawa karena tingkahnya yang masih kekanak-kanakan apalagi dengan kakaknya.

"Jaga adikku baik-baik ya...aku tak kan membiarkan dia menangis hanya gara-garamu." Kevin sambil menepuk bahu Radit.

"i..iya kak !!" jawab Radit gugup.

"Kau juga princess jaga dirimu baik-baik....jangan menyusahkan mertua dan suamimu." Kevin memeluk Hellena erat.

"Kau harus jadi istri yang baik, menurut pada suamimu dan ingat jika ada masalah dalam rumah tangga kalian selesaikan dengan kepala dingin." Ucap Nina sambil meneteskan air matanya, ia tak percaya putrinya yang manja kini sudah menemukan jodohnya.

"Baiklah kami pamit dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam".

Rombongan keluarga Radit pun pergi meninggalkan kediaman Hellena. Kini Radit dan Hellena berada dalam satu mobil duduk dikursi penumpang, sedang yang mengemudi adalah Wahyu. Mereka bertiga hanya diam tanpa suara. Radit yang duduk bersebelahan dengan Hellena bersandar pada pintu mobil dengan tangan kanan menjadi tumpuan dagunya. Hellena yang dari tadi sibuk dengan ponselnya yang eksprinya kadang tertawa sendiri kadang juga sedih entah sedang apa mungkin lagi asik baca novel diponsel pintarnya itu, tanpa ia sadari Radit memperhatikannya dari tadi. Radit yang penasaran akhirnya bertanya.

"Kau sedang apa memangnya serius amat??" Radit mencoba mendekatkan wajahnya ke arah Hellena.

Hellena yang menoleh dan menjauhkan tubuhnya, dan tiba-tiba Radit mengambil ponsel dari tangan Hellena.

"Kembalikan Radit, itu ponselku bukannya ponselmu lebih mahal dari punyaku dan mengapa kau masih merebutnya dariku".

"Aku hanya penasaran saja dengan apa yang kau baca sepertinya menarik." Radit sambil menjauhkan tangan kanannya yang memegang ponsel Hellena.

Ketika Hellena mencoba merebut ponselnya tiba-tiba tubuhnya jatuh diatas dada bidang Radit yang bersandar pada pintu mobil. Detak jantung keduanya saling terdengar, tatapan mata mereka saling menyatu, jarak antara keduanya hanya beberapa centi saja. Dan tiba-tiba...

Cup

Radit mencium bibir Hellena sekilas, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihatnya sedang metahan tawa.

"Ehem ". Suara deheman Wahyu yang mengemudi sontak menyadarkan mereka.

Membuat Hellena sangat malu, dan menarik tubuhnya dari dada Radit. Sedangkan Radit hanya terkekeh melihat istrinya yang salah tingkah.

Stay By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang