WEIS 8

1.9K 144 3
                                    

Haru ini adalah hari pertandingan persahabatan antara SMA Rajawali melawan SMA Pandu Jaya.

Para suporter dari SMA Pandu Jaya berbondong-bondong menuju SMA Rajawali. Lapangan SMA Rajawali dipenuhi para suporter dari SMA Rajawali dan SMA Pandu Jaya.Lapangan sepak bola ini seperti stadion, anggap aja stadion SMA Rajawali.

Para suporter yang hadir begitu heboh meneriaki nama sekolah mereka. Calista dan ketiga temannya berdiri di tengah-tengah ramainya penonton.

"Pokoknya gue akan selalu dukung Witan!!" Teriak Emira terdengar samar di telinga ketiga temannya kerena riuhnya suara penonton. Tapi ketiga cewek itu mengerti maksud Emira.

"Gue sih siapapun yang menang pasti gue dukung!!" Dierna mengucapkan kalimat itu karena dia menyukai pertandingannya bukan orangnya.

Calista melihat Egy yang masih melakukan pemanasan sebelum bertanding. Kemudian dia melihat sekeliling lapangan, dia melihat Iqbal yang sedang mempersiapkan diri. Terlihat begitu keren, masih keren Egy sih.

Wasit meniup peluitnya dan menandakan bahwa pertandingan dimulai. Semua penonton terlihat begitu fokus dengan pertandingan.

Saat ini bola masih setia di kaki Witan. Witan menggiring bola dengan baik. Dia dikepung tiga pemain lawan, dengan cepat Witan mengumpan bola itu ke Egy. Egy berlari sangat cepat dengan menggiring bola itu.

Sekarang Egy sudah berada di depan gawang lawan. Egy menendang bola itu dengan sangat keras ke arah gawang. Tapi dengan cepat Riyandi masih bida menjaga gawangnya dengan cara memeluk bola itu.

Seketika para pendukung Egy kecewa.
"Yah, kenapa nggak masuk sih,"

Sekarang bola berada di kaki Sagara. Dengan cepat Sagara menggiring bola itu. Tepat di depan gawang lawan, dia dibayangi 3 pemain lawan. Tanpa menunggu waktu lama, Sagara menendang bola itu, tapi bisa ditangkis oleh tangan Aqil dan menghasilkan sepak pojok.

Yang melakukan sepak pojok adalah Iqbal. Sepak pojok telah di lakukan dan masih bisa di antisipasi oleh pertahanan SMA Rajawali. Peluit panjang telah berbunyi, itu artinya babak pertama telah selesai.

15 menit, bukan waktu yang singkat bagi para penonton, karena cuaca panas yang membuat waktu itu menjadi lama.

Wasit meniup peluit, menandakan pertandingan babak kedua di mulai. Pertandingan sangat sengit, karena pertahanan antar tim sangat kuat. Jadi sangat susah untuk mendapar gol.

Saat ini bola berada di kaki Rafli, Rafli dibayang-bayangi oleh Sagara, "Silahkan kalau bisa rebut bola gue," tantang Rafli.

"Ohh, lo nantangin gue, liat aja gue bakal rebut bola itu," jawab Sagara

Disaat Rafli lengah, dengan cepat Sagara merebut bola itu. Sagara menggiring bola itu ke arah gawang Aqil. Dan lagi dia dibayang-bayangi oleh Irianto dengan Firza. Sagara mengumpan bola itu ke Iqbal yang ada di sampingnya karena dia merasa posisinya tidak aman. Iqbal menerima bola itu, kemudian menendang ke arah gawang dan...

Gol!!!!!!

Assist dari Sagara mampu menjebol gawang milik SMA Rajawali. Sagara dan Iqbal berpelukan mesra untuk melepas rasa bahagia mereka.

 Sagara dan Iqbal berpelukan mesra untuk melepas rasa bahagia mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hebat kalian!!" Teriak coach SMA Pandu Jaya.

Kedudukan menjadi 0-1. Sekarang bola berada di kaki Rifad. Rifad mampu melewati 2 pemain SMA Pandu Jaya. Dia menghembuskan nafas sebelum menendang ke arah gawang.

Dan

Lagi-lagi masih bisa ditangkap oleh Riyandi.

"Yah!!!" Teriak kecewa para suporter SMA Rajawali.

"Semangat!!! Semangat!!!" Teriak coach dari SMA Rajawali untuk menyemangati anak didiknya.

Tim SMA Rajawali tak patah semangat. Mereka terus membangun serangan meskipun masih bisa di antisipasi oleh pertahanan SMA Pandu Jaya. Waktu kurang 15 menit lagi dalam waktu normal.

Dengan semangat penuh Egy sang kapten menggiring bola itu ke arah gawang lawan, dia terus di bayangi oleh lawannya. Yang Egy pikirkan saat ini bagaimana caranya menyamakan kedudukan. Dia tidak ingin pertandingan kemarin sama dengan sekarang, walaupun pertandingan yang sekarang hanya persahabatan.

Egy masih menggiring bola iti dengan skill yang dia miliki. Kemudian Egy menendang bola itu ke arah gawang dengan tenaga yang masih tersisa di tubuhnya.

Perjuangannya tidak sia-sia, tendangan dari Egy mampu menyamakan kedudukan. Gol yang didapatkan Egy bersamaan dengan berakhirnya pertandingan.

-------------

Jangan lupa voment,,,,

 Be WEIS (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang