WEIS 13

1.6K 146 4
                                    

"Lis lo darimana sih?? Gue capek nyari lo, untung nggak gue tinggal," ucap Ali di dalam mobil.

"Lo nyari gue?? Demi apa?!" Calista begitu tak percaya jika Ali mencarinya. Pantas saja Calista tak percaya, ya karena sifat Ali yang tak peduli.

"Kalau lo ilang gue yang bakal dimarahin sama nyokap lo,"

Calista terkekeh.

"Eh Lis, cowok yang nganter lo tadi siapa??" Tanya Ali.

"Kepo,"

Calista menceritakan mulai dari dia bertemu Sagara di sekolah tadi sampai mengantarnya ke parkiran. Karena dia merasa tidak enak dengan Ali, lagipula Ali kan sepupunya.

Sedangkan Ali manggut-manggut saja. Mobil Ali telah berhenti di parkiran sekolahnya. Calista buru-buru keluar.

"Lis nggak usah masuk kelas, 15 menit lagi istirahat kedua, nanggung kalau masuk," ucap Ali.

Calista mengangguk.

Calista melanjutkan perjalanannya. Dia berhenti di depan kelas Egy. Kelas itu sekarang lagi ada kegiatan pembelajaran.

"Lagi liat apa??" tanya seseorang kepada  membuat Calista menoleh. Ternyata orang itu adalah Witan.

"Lo lagi."

"Kenapa muka lo gitu pas ketemu gue, lo nggak suka?" Witan melihat perubahan wajah Calista yang terlihat begitu malas.

"Emang nggak suka."

"Bohong."

Calista menghela napas, "terserah!"

Calista memilih pergi meninggalkan Witan. Dia sangat malas menanggapi Witan.

Unknown : lo terlihat manis kalau lagi marah

Calista : lo siapa sih

Orang itu mengirim pesan lagi kepada Calista, maksud orang itu apa sih. Dia tahu darimana kalau dirinya sedang marah. Atau jangan-jangan orang itu adalah Witan.

Unknown : lo mau tahu banget ya?

Calista : menurut lo

Unknown : besok datang ke taman dekat komplek jam 3, kita ketemu disitu. Jangan sampai telat!

Kenapa tiba-tiba orang itu memintanya bertemu, atau jangan-jangan dia orang jahat.

----------

Bagaimana chapter yang ini??

Makin anehkah?? 😂😂😂

Authornya lagi gaje 😂😂😂

Jangan lupa voment

 Be WEIS (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang