ㅇ07ㄱ| Nonton

77 19 3
                                    

"Eh, Eunbin!" sapa Rara ceria.

Eunbin yang masih terkejut melihat teman lamanya berjalan bersama Guanlin membalas sapaan Rara dengan canggung, "Oh, hai Ra, Lin. Berdua aja?"

"Hn, lo juga berdua aja sama..." Rara mengingat-ngingat nama cowok yang berdiri di samping Eunbin. "Kak Donghan bukan?"

Donghan terkekeh kemudian mengangguk, "Haha, iya Donghan. Tau dari mana nama gue?"

"Kan aku liat di post ig Eunbin, kak," jawab Rara sambil menunjukkan senyuman lebarnya.

Sementara itu, Guanlin di samping Rara makin mengeratkan genggaman tangannya pad Rara ketika dirasanya Eunbin tadi melirik sekilas pada tautan tangan mereka berdua. "Ekhm, ini filmnya udah mau mulai Ra."

"Hah, oh? Oh! Eunbinn, gue duluan ya. Filmnya udah mau mulai! Ketemu lagi nanti," kata Rara sebelum Eunbin juga pamit mau pulang.

Rara memiringkan kepalanya ke kiri atas, dilihatnya Guanlin yang masih membuang muka. Setelahnya cewek itu juga melirik ke kiri bawah, genggaman Guanlin yang masih erat membuat Rara mendengus kemudian meremas tangan Guanlin dua kali.

"Tangan lo basah."

Guanlin yang akhirnya tersadar melepaskan genggamannya, "Oh, sorry."

Kekehan pelan keluar dari mulut Rara, "Cupu. Ketemu mantan sama pacarnya aja langsung ciut sampe genggam tangan gue kenceng banget. Malu sama meong, mbek mbek."

"Ck, tau apa sih lo." Jawaban Guanlin lagi-lagi bikin Rara bungkam dan memilih buat liat-liat ke arah etalase toko.

Keduanya sudah masuk ke dalam area bioskop. Guanlin kembali melirik jam tangannya, "Masih 15 menit lagi. Kalau mau ke wc sekarang aja, gue mau beli snack dulu. Ketemu lagi di depan studio."

Karena Rara tipe yang gampang kebelet pipis karena dingin, jadi dia langsung memisahkan diri dari Guanlin buat ke toilet.

Tapi di toilet Rara kaget melihat Soyeon dan Siyeon yang juga lagi antri nunggu bilik kosong. Gitu juga Soyeon yang pertama menyadari eksistensi Rara di situ.

"Loh, Rara? Ngapain?"

Sebenernya sih Rara mau balas 'mau makan' karena jelas-jelas ini kan toilet, ya dia mau buang hajat lah, "Mau pipis."

"Gakk, maksud gue lo mau nonton juga? Apa lo cuma mau numpang toilet 21 doang?"

"Ohhh, iya gue mau nonton."

"Sendirian aja, Ra?" tanya Siyeon.

"Eungg, gak sendiri sih," ujar Rara ragu. Ya dia gak mau aja anak kelasnya heboh tiba-tiba Rara jalan sama Guanlin, berdua lagi. "Eh, gue duluan ya, udah kebelet banget."

Di dalam bilik toilet, Rara gak bisa buat kepikiran. Gimana kalau ternyata duo Sxyeon itu nonton Pengabdi Setan juga? Ya kalo misalnya emang nonton itu juga, Rara berharap banget seat mereka jauhan. Bisa gawat kalau dia ketahuan jalan sama Guanlin. Kan Rara yang terkenal kaku kalau ngadepin cowok—kecuali Hyungseop, sahabat dari oroknya—jadi malu kalau tiba-tiba kepergok jalan berdua sama salah satu cowok most wanted sekolahnya.

Rara menepuk pundak cowok jangkung yang berdiri membelakanginya, "Lin."

Guanlin kemudian membalikkan tubuhnya, di tangan cowok itu sudah ada segelas soft drink dan popcorn ukuran medium. Yah, gue gak dibeliin. "Hn? Kenapa Ra?"

"Gapapa, gue beli popcorn dulu bentar," kata Rara kemudian kembali berbalik badan dan berjalan menuju counter food and beverages. "Kenapa juga gue ngarep dibeliin. Gebetan bukan, pacar bukan, huft." Tipikal Rara, dia emang suka ngomong sendiri. Bukan gila, tapi emang kebiasaan aja. Lagian dulu Rara pernah baca kalau orang yang suka ngomong sendiri itu ciri-ciri orang cerdas.

Dare To Love -; LGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang