Disclaimer: Magical world and all inside it belongs to J.K. Rowling, One Direction boys belong to their folks.
Warning: Imagination is required.
Warning II: Maaf ya gue kadang alay gitu jadi kalo ceritanya ga relevan di otak anggap saja itu bagian dari imajinasi yang dibutuhkan di warning I hehe.
————————————————————————————————————————————
WAIT!
Before reading, please say:
I solemnly swear that I am up to no good.
————————————————————————————————————————————-
Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry atau biasa disebut Hogwarts adalah sebuah sekolah sihir terkenal di Scotland. Letaknya tidak bisa diketahui oleh manusia biasa atau biasa disebut muggle yang tidak memiliki kekuatan sihir karena banyak mantra yang dipasang pada sekolah tersebut. Namun, para penyihir baik pure blood -darah murni yang kedua orang tuanya adalah penyihir-, half blood -darah campuran yang berasal dari salah satu orang tua penyihir- dan muggle-born -penyihir yang tidak memiliki orang tua penyihir yang memiliki kekuatan sihir- bisa menggapai tempat ini sembarangan. Oh, ada satu lagi, squib. Ia adalah keturunan penyihir yang tidak bisa menggunakan sihir.
Menaiki Hogwarts Express adalah salah satu menggapainya. Untuk menaiki Hogwarts Express, kau harus masuk ke peron 9 3/4. Caranya? Dengan berjalan lurus ke sebuah tembok. Mungkin jika pertama kali, kau akan bingung. Tidak yakin bahwa berjalan lurus ke tembok adalah hal yang pantas dilakukan. Takut jika kau hanya akan menabrakkan dirimu ke tembok. Tapi, tentu hal itu tak akan terjadi kecuali akses ditutup.
Sekolah ini didirikan oleh empat orang. Godric Gryffindor, ia seorang pemberani dan ksatria. Di dalam asramanya -Gryffindor- terdapat orang-orang yang memiliki sifat yang sama dengannya, pemberani. Gryffindor memiliki lambang seekor singa dengan warna asrama merah dan emas.
Salazar Slytherin, pendiri asrama Slytherin memiliki ambisi, kelicikan dan kepemimpinan yang tinggi. Asrama ini berlambangkan ular dengan warna hijau dan silver. Salazar Slytherin tidak menyukai adanya darah campuran dan kelahiran muggle di sekolah tersebut. Dengan kata lain, ia tidak menyukai muggle. Ia sangat terobsesi dengan darah murni. Asrama ini sangat bertentangan dengan Gryffindor.
Ravenclaw didirikan oleh Rowena Ravenclaw. Kecerdasan, kreativitas dan pembelajar adalah kata-kata yang bisa mendeskripsikan orang-orang yang masuk ke asrama ini. Sebuah Raven dengan warna biru dan abu-abu menjadi lambang asrama ini.
Yang terakhir adalah Hufflepuff dengan Helga Hufflepuff sebagai pendirinya. Orang-orang yang masuk di asrama ini terkenal dengan loyalitas, kesabaran dan juga keadilan. Sementara lambang asramanya adalah seekor badger dengan warna kuning dan dengan perpaduan hitam.
Murid di tahun pertama biasanya melewati sebuah upacara. Upacara pembagian asrama di Great Hall saat makan malam berlangsung. Great Hall adalah sebuah tempat yang luas dengan tempat duduk dan meja panjang. Setiap murid yang dipanggil namanya akan memakai sebuah topi tua berwarna hitam yang sudah kusam, sorting hat namanya. Orang tersebut memasuki asrama yang dipilih oleh si sorting hat, tapi tentu saja jika mereka menginginkan sebuah asrama, sorting hat akan mempertimbangkannya.
"Vixon, Jade!" panggil seorang perempuan tua dengan kulit yang sudah keriput.
Ia maju dan segera duduk di sebuah kursi besar yang sudah disediakan. Hatinya berdegup kencang. Ia tak tahu banyak mengenai asrama-asrama yang ada tapi yang ia dengar, Slytherin adalah asrama yang tidak disegani. Ia takut jika ia masuk ke asrama itu. Ia juga tidak ingin berpisah dengan seorang teman yang baru saja ia kenal di kereta beberapa jam lalu. Ia mengepalkan tangannya yang berkeringat itu.
"Gryffindor!" teriak sorting hat, membuat ketakutan dalam dirinya hilang dalam sekejap dan berubah menjadi sebuah kelegaan yang tak ternilai.
Sorak sorai kegembiraan terdengar seiring berjalannya ia ke tempat duduk panjang. Ia mendapat sambutan dari murid-murid Gryffindor lain. Termasuk temannya yang ia temui di Hogwarts Express itu, Harry. Bukan, bukan Harry Potter si the-boy-who-lived yang dibicarakan. Memang, Harry Potter ada dalam angkatannya tapi bukan Harry Potter melainkan Harry Styles, pemilik rambut keriting berwarna coklat dan mata hijau.
"Selamat datang di Gryffindor!" sambut Oliver Wood, si prefect atau bisa disebut kepala asrama.
"Terima kasih!" keduanya berjabatan tangan.
"Gryffindor, at last, yeah?" tanya Harry.
"Uh-uh."
Jade duduk disebelah Harry. Ia menatap kesekeliling ruangan lalu kembali memperhatikan setiap orang yang dipanggil. Ada seorang laki-laki berambut pirang yang wajahnya kemerahan, ia memasuki sebuah asrama bernama Ravenclaw bersama laki-laki berambut gelap dengan mata coklat yang memiliki bulu mata lentik dan tebal. Seorang laki-laki berwajah jahil masuk ke Slytherin dan yang berwajah sangat polos masuk ke Hufflepuff, cocok pikirnya.
Ia melihat seorang Harry Potter, berkacamata dan berambut hitam. Masuk ke Gryffindor, sama seperti dirinya. Akhirnya ia tahu sosok yang dibicarakan orang-orang sejak di kereta tadi. Setelah upacara dan sebuah pidato dari Professor Dumbledore yang merupakan kepala sekolah menyampaikan pidato, seluruhnya menikmati makan malam. Sejak malam itu, kehidupannya di dunia sihir pun dimulai.
——————————————————————————————————————————-
Author's Note: I love Harry Potter and One Direction so much. That's why I write this crossover to put One Direction in Harry Potter world. So, what do you think about this crossover fanfiction of One Direction and Harry Potter? Should I continue this thing or should I just delete it?
PS: That's your ticket to Hogwarts in multimedia!
KAMU SEDANG MEMBACA
School of Magic
FanfictionHarry, Louis, Niall, Zayn and Liam come to Hogwarts as students? See how it is going to be! © 2014 by itshipstastyles