14. Kokoh Ayam

30 2 0
                                    


Hari ini budi akan di sekolah seharian, katanya sepulang sekolah akan ada kegiatan tambahan, jadi mungkin sekitar jam 5 sore baru bisa pulang ke rumah. Tentu saja bob kambing akan kesepian karena nggak bisa bermain dengan budi, masa bob harus main sendirian?, lagipula kalau bob main sendiri, nanti dia kerjaannya cuma makan rumput terus karena bosan, bisa-bisa bob terlalu gendut dan program dietnya akan berantakan.

Minggu kemarin budi bilang kalau hari ini rencananya akan mandiin bob, sudah seminggu ini bob nggak mandi, ugh... rasanya gerah gimana gitu. Tapi karena kegiatan sekolahnya mendadak, bob harus bisa memahaminya. Bob ingin budi sekolah tinggi, agar bisa menjadi manusia yang berguna untuk banyak orang.

Tapi ini baru jam 13:00, bob malah sudah bosan sejak 15 menit yang lalu. Iya kan, jadinya makan rumput melulu. Bob merasa ia makan rumput, rumput merasa ia sedang dicukur. Sambil berpikir bob mengunyah rumput, dan tring!, bob ada ide!. "Aku akan pergi ke rumah kokoh!" Serunya girang.

Kokoh adalah ayam jago milik tetangga budi, kokoh itu baik, ia selalu membangunkan orang-orang saat subuh, agar warga sekampung mau pergi sholat subuh ke musholla. Tapi sekencang-kencangnya suara kokoh, nggak mungkin kedengaran oleh orang sekampung, dan bob punya ide juga untuk masalah itu. Jadi, bob segera berlari ketempat dimana kokoh berada.

"Jangan-jangan kokoh masih didalam rumah?!." Pikir bob sambil berlarian, maksud rumah itu adalah kandang ayam.

Rumah kokoh berada dibelakang rumahnya Bi Esih, tetangga budi, jaraknya sekitar 300 meteran dari rumah budi. Biasanya kalau kokoh diluar rumah, jam segini kokoh lagi cari makan disekitar ladangnya Bi Esih.

"Kokooooh, kokooh!" Teriak bob panggil-panggil sesampainya di kebun Bi Esih. "Mbeeee...em, em, embeeee!" Artinya aku ada disini.

"Kukgeruuuuk..." tiba-tiba ada suara seperti burung dara, bob segera melihat kearah pohon dan ia mendapati kokoh sedang nangkring di dahan pohon.

"Loh, kokoh kok ada diatas pohon sedang hinggap?" Tanya bob heran, dia kan ayam bukan burung.

"Adaaaaahhhh, iya lupa Bob, aku pikir aku burung!." Kata kokoh sambil lompat dari dahan pohon kearah bob berada, suara kepakan sayapnya berisik sekali, beberapa bulu kokoh beterbangan sedikit, karena kalo banyak namanya rontok.

"Terserah kokoh aja." Kata bob sebal, "becandaan yang kurang menarik hati."

Kokoh tertawa, tentu tawanya nggak seperti manusia, tawanya ya tawa ayam, persis ayam ketawa yang sering ikutan kontes di pasar-pasar ayam. "Tumben ada apa mampir kesini?" Tanya kokoh setelah dia agak tenang.

"Aku bosan koh, soalnya budi sedang ada kegiatam tambahan di sekolahnya, jadi aku ingin bermain sama kokoh, sekalian membicarakan kokokan subuh kokoh."

"Ayoo kita bermain!," kokoh senang sekali,"oya, yang aku ceritakan kemarin?"

"Iyah, agar kokokan kokoh terdengar sampai seluruh kampung."

"Apa idenya?," sambil bicara mereka berdua berjalan kearah kebun jengkol Bi Esih.

"Gimana kalau setiap subuh kokoh berkokok menggunakan mikropon?"

"Mikropon itu apa?" Kokoh heran, ia baru dengar ada kata itu.

"Mikropon itu alat untuk menyaringkan suara koh, yang suka dipakai manusia kalau sedang adzan di mushola."

"Oh, itu, aku tau..., tapi mikropon siapa?"

"Mikropon mushola koh"

"Memangnya bisa?"

"Makanya, ayo kita coba bicara sama budi, agar budi nanti yang sampaikan ke ustadz Unul." Kata bob yakin, ustadz unul itu guru ngaji budi, dengan begitu bob yakin niat baik kokoh akan bisa diwujudkan dan mendapat dukungan, dan budi pasti mau memperjuangkannya.

Siang sudah bergerak sore, tak terasa mereka bermain sambil ngobrol menghabiskan waktu cukup lama juga, ini sudah nyaris jam 17:00, bob akhirnya harus pulang, sebab budi sebentar lagi sampai rumah. Bob bilang kalau dia akan bicara sama budi soal kokokan kokoh menggunakan mikropon. Kokoh senang sekali hari ini main ditemani bob, apalagi bob mau bantu persoalannya. Kokoh kan ayam jantan yang masih muda dan masih jomblo, jadi dia belum punya istri. Ya, wajar dong kalau main seharian juga, lagipula mau ngapain dia selain main sama bob?!.

***

Budi anak SD yang ceria, dan bob anak kambing yang direbondingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang