Setelah lusa kemarin yang kejadian di kamar mandi itu, entah mengapa aku merasa waswas setiap hari malah aku sering bermimpi buruk akhir-akhir ini. Aku penasaran sama sosok cowok itu, tapi aku juga takut jika aku mencari tahu tentangnya, takut terjadi sesuatu jika aku mencari tahu tentangnya.
Dan sialnya, hari ini tuh bisa dibilang lembur tugas di perpus sekolah. Sendirian, ruangan agak gelap, dingin dan tidak ada satu orangpun yang mau menemaniku, Miris banget ya. Kenapa juga coba petugas perpusnya gak boleh bawa bukunya ke rumah? Kesel kan jadinya.
Aku duduk di tempat yang agak terang, dekat kaca sambil mendengarkan musik klasik agar tidak merasa hening.
Saat lagi nyaman-nyamannya dan khusyuk-khusyuknya merangkum serta menyalin, aku merasa ada seseorang yang menatapku, kayaknya sumbernya dari belakangku.
Pengen sih aku nengok ke belakang buat lihat siapa orangnya, tapi nanggung sedikit lagi bakal beres.
Makin lama, tatapannya itu membuatku risih dan seseorang itu merasa mendekatiku. Aku pikir dia itu stalker. Bermodal keberanian, aku nengok ke belakang dan ternyata gak ada siapa-siapa, hanya ruang kosong melompong dengan pencahayaan minim.
Merinding, itu yang pertama ku rasakan. Lalu dari ekor mataku menangkap sosok hitam di balik rak buku sejarah. Tiba-tiba di pikiranku terbesit sebuah ide. Aku beranjak dari tempat dudukku dan berjalan melawan arah ke tempat rak buku sejarah.
Aku berniat untuk mengagetinya dengan cara memutar jalan ke arah rak buku sejarah. Sebelum mau jalan ke rak buku sejarah, aku melihat dia yang masih ada disana di sela-sela buku. Kali ini dia memakai tudung kepala dari jubahnya hingga menutupi seluruh kepalanya. Jubahnya tuh kalo dilihat-lihat kayak jubah iblis kayak di film-film gitu.
Dan ternyata pas aku mau mengagetinya malah gak ada siapa-siapa, jelas-jelas tadi tuh dia ada disana. Aku coba cari di sekitar ruangan perpus dan emang gak ada. Yang terbesit di pikirkanku bukan hantu atau sejenis makhluk tak kasat mata, karena aku itu orangnya kepoan jadi pikiranku sibuk bertanya 'Kemana dia', bukan 'Siapa dia'.
Aku pergi ke tempat dudukku kembali dan melanjutkan tugasku. Saat aku ingin memulainya, ada sesuatu yang jatuh di kepalaku. Aku ambil benda tersebut. Sebelum ku ambil, aku merasakan benda itu lembut-lembut gitu, teksturnya kayak bulu gitu. Pas udah di ambil ternyata emang bener. Itu bulu hitam yang tempo hari aku dapatkan, persis sekali. Tapi kali ini ada 2, jadi jumlah bulu tersebut ada 3 yang kumiliki.
Pertanyaannya....
Kenapa dia datang kembali?
Maksud dia untuk apa?
Dan kenapa gak menampakkan dirinya padaku secara langsung?