Seperti biasa, berhubung bulan okterbur. langit Bandung disore ini selalu mendung dan menurunkan hujan yang lebat.
Disebrang sana Rendy sudah menunggu. Dia melirik kiri kanan jalan, mengisyaratkan aku agar aku tidak nyebrang biarkan dia yang menghampiriku. Dan rendy pun menghampiriku untuk memberikan mantelnya karena dia tau aku sering lupa bawa mantel.
"mau aku anterin ?"tanya rendi
"gak usah, kasihan motorku kesepian nanti disini"ujarku melahirkan canda
"bisa aja, aku di belakang kamu ya"ujar nya dengan perasaan khawatir
"terus kamu gak pake mantel dong ?"
"gak papa tubuhku kuat kok" ujarnya sambil memperlihatkan ototnya
Tuhan rasanya aku semakin berdosa mendapatkan perhatian seperti ini. Cintanya begitu tulus untukku, kebaikan nya begitu begitu besar untukku. Perlakuannya yang selalu mengistimewakkanku membuatku semakin tertusuk salah.
Tuhan mengapa harus aku yang mengalami hal ini. Dia terlalu baik untukku. Kebaikannya membuatku enggan untuk melepaskan walaupun cinta itu telah lama hilang
Seandainya ia tak betsifat egois mungkin cinta itu telah hilang
Dan seandainya ray tak hadir mungkin ada celah untuk mencintai rendy
"Vell, vella ?"Rendy membuyarkan lamunanku
"kenapa ?"Tanya nya kembali
"gak papa kok, kamu yakin gak pake mantel ?"
"gak papa kok"jawabnya dengan senyum
"pas pulang nanti kamu langsung mandi air hangat ya"
"iya cantik"
"ish kamu" aku pukul dia lembut
"hehhee yuk pulang" lanjut rendy
Hujan yang menderas. Terus menghantam perasaanku di sepanjang jalan aku terus melirik kaca sepionku yang tergambar wajah rendy di belakang, dia menggigil, dia kedinginan dan aku tak bisa apa apa.
Roda motorku terus berputar. Hujan semakin menderas dibelakang Rendy sangat terlihat kedinginan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
Teen FictionPDKT yang salah. PDKT yang berakhir perselingkuhan. Apa jalan keluar ketika kita mencintai namun kita sudah memiliki ? Meninggalkan orang yang kita miliki demi orang yang kita cintai ? Atau mungkin meninggalkan orang yang kita cintai demi menjaga...