Gubrakk!!!
"Aishhh "
Sepontan ku pukul kepalaku sambil menggerutu. Meja yang sempit membuat ku tak bisa menyimpan buku buku yang ku pinjam di perpustakaan sehingga membuatku tak sengaja menjatuhkan radio milik anak eskul Multimedia
Semua mata menatapku sinis. Radio itu hancur melebur tak bisa untuk di perbaiki lagi
Disudut sana laki laki itu menghampiriku. Laki laki itu adalah Ray anak osis yang memang sengaja menyimpan radio di meja itu
Ia membersihkan serpihan radio yang hancur itu"Milikmu ?" tanyaku dengan tatapan mendalam tepat dimana bola mata itu meluncur ke arahku
"Ya" jawab nya singkat, dengan wajah yang tak memperdulikan siapa yang di ajak bicara
"Sorry"ujarku merasa bersalah
Laki laki itu hanya melirikku sekilas lalu pergi untuk mengambil sapu dan membersihkan radio yang hancur kena senggolanku
"terima kasih" Tegur ku kembali
Laki-laki itu hanya tersenyum. Tak berlama lama akhirnya dia pun pergi."Rey" sapaku menghentikan langkahnya. Telapak tanganku berkeringat dingin ketika memanggul namanya.
Dia berbalik arah kepedaku, lalu menghampiriku dan merapihkan posisi berdirinya, ruang perpustakaan pun mulai tenang kembali. Orang orang yang menatap sinis mulai kembali ketempatnya masing masing, dan membuka buku yang ia tarik dari rak buku
"Katanya mau telpon aku ?" tanyaku sedikit ragu. Karena ini awal pertama aku menyapanya terlebih dahulu
Dia hanya tersenyum. Yang membuatku tak mengerti apa maksudnya
Entah mungkin dia marah atau apa. Sungguh dari senyumnya aku tak mengerti apa apa. Bola matanya berfokus ke objek lain yang menandakan dia sedang marah padaku
Kaki kanannya mulai nenganggkat dia pun berbalik arah dan pergi
"mungkin bukan takdirku"Batinku berujar
***
Udara mendingin setelah ia pergi, sepatuku berdecit melangkah tanpa arah, fikiranku seakan hilang tanpa sadar, suasana yang ramai terasa sepi mendingin
Apa yang terjadi ? Mengapa berbeda, mengapa dia berubah, dia dingin tak hangat seperti kemarin
Langkahku terus melaju maju, mengarah seauatu yang ku tak tau samoai akhirnya aku sadar decitan itu terhenti dalam kantin sekolah yang begitu ramai
"lho kok di kantin sih ? Padahal tadi aku mau ke kelas. Aduh apa apaan sih ini" ujarku keheranan
Akupun berbalik arah, karena tak melihat ke arah depan laki laki itu tak sengaja menubrukku dari belakang sehingga es jeruknya jatuh ke bajuku
Dia adalah ray
"sorry" ujarnya lalu dia pun pergi setelah bola matanya mendarat kearah wajahku
wajahnya nampak datar setelah tau bahwa yang dia tubruk adalah aku
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
Teen FictionPDKT yang salah. PDKT yang berakhir perselingkuhan. Apa jalan keluar ketika kita mencintai namun kita sudah memiliki ? Meninggalkan orang yang kita miliki demi orang yang kita cintai ? Atau mungkin meninggalkan orang yang kita cintai demi menjaga...