PROLOG (2)

44 5 4
                                    

" Eh... Ta! " aku berteriak memanggil adikku yang lagi sibuk di dapur.
" Apaan? Ganggu aja! " jawabnya ketus ( udah biasa atuhh....)
" Nggak papa. Cuma mau tanya aja. Kenal kakak kelas yang namanya Daniel Dirgantara nggak? "
" Ehmmm.... Nggak begitu kenal sih, cuma tau aja orangnya yang mana. Emang kenapa? "
" Ohhhh.... Nggak papa. Cuma tanyak aja. Makasih"
" Paan sih... Nggak jelas! "

Jangan heran ya kawan, dia memang wanita tapi galaknya bisa ngalahin macan lagi beranak. Galak banget! Abaikan sajalah dia...

Nah, itu adalah rasa penasaranku tingkat normal dan akhirnya memuncak saat hari pengumpulan berkas tiba.

Pagi itu aku udah rempong sendiri siap - siap mau ke sekolah baru, walau masih pake baju SD aku tetep pd dan semangat 46!

" Ayo Mah.... Berangkat! Entar telat lho... "
" Iya bentar. Masih jam berapa sih ini? Belum ada jam 8 kan? "
" Nggak papa, biar tertib aja. Nanti keburu rame sekolahnya. "
" Emang kalok rame kenapa? "
" Ya nggak papa sih"
" Ya... Ya... Sebentar"

Setelah kata sebentar itu terulang beberapa kali. Akhirnya aku dan mama langsung cus ke sekolah.
Ngarepnya sih ketemu sama yang namanya Daniel, eh.... Malah ada reuni TK. Abisnya banyak juga temen - temen TK ku yang juga masuk ke SMP itu, mau gimana lagi?

Tak berapa lama kemudian kami dipanggil untuk masuk ke aula sekolah dan menyerahkan data - data yang aku punya.
" Eh... Byll! " panggil mama yang ada di sebelahku sambil colek - colek gituh... 😅
" Ya mah. Kenapa? "
" Itu... Itu lho...! " aku memutar bola mataku sambil mengikuti jari telunjuk mama yang sedang menunjuk sesuatu.
" Apa sih Ma? Ada apaan? " tanyaku heran ( ya jelas lah nggak kelihatan... Orang aku belum pake kacamata waktu itu 😊)
" Itu bukan yang namanya Daniel? "
" Yang mana... Yang mana? Emang Mama kenal? "
"Nggak begitu kenal. Tapi tau...kan kakak kelasnya adekmu tho, pernah ikut lomba bareng juga kok sama adekmu. "
" Lho mosok??? Yang mana...yang mana? " tanyaku sekali lagi.
" Yang itu lho... Di depannya kita ini., lagi nyerahin berkas. "
" Ohhh.... Yang itu"

Padahal,  waktu itu aku sama sekali nggak bisa lihat wajahnya.  Burem!  Aku cuma bisa ngangguk - ngangguk aja waktu mama nunjuk yang namanya Daniel. Tapi sekarang aku udah bener - bener mengenal bagaimana Daniel. Mungkin...

Look at ME! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang