Besok paginya...
" Ini uang buat ganti senarnya. " aku meletakan uang 50 rb di meja Deo saat aku baru datang di kelas.
" Eitsss... Tunggu.. Tunggu! " dia berdiri dan menarik tanganku untuk mendekat padanya. Kini aku berada tepat satu jengkal di depan wajahnya.
" Apaan??? Kangen ya?? Hehehe... " ledekku.
" Nggak. kamu belum jawab pertanyaanku kemarin... "
" Pertanyaan yang mana?? " aku pura pura tak mengerti, padahal aku sangat tau apa yang dia maksud.
" Mataku ada apanya kemaren??? Ada kotorannya ya? Ato mataku merah? Serius Bylla... Ada apaan mataku... " dia merengek seperti anak kecil di depanku.
" Nggak papa... Nggak usah difikirin terus... Ntar baper lhoh... Hahahaa 😂"
" ya udah kalok nggak mau kasih tau. 😑"
" Eh. .eh. .eh... Jangan marah gitu dong.... 😅" ku colek colek pinggulnya
" Nggak. Nggak marah kok. " jawabnya datar.
" Ihhhh... Nggak marah kok gitu sih mukanya...😆"
Seketika dia maju lebih dekat.
Buseet.... Kenapa sedeket ini sih😳 untung masih pagi.... Kalok kagak, bisa dilabrak satu kelas aku 😣 nih jantung juga nggak bisa diem lagi... Arggghhhh!!!
" Ngapain sih deket deket! " ku dorong dia menjauh
" Nggak usah kepedean kalik... Aku cuma mau nunjukin nih ke kamu kalok aku nggak marah... Nih... Nih... Nih... Kelihatan dari wajahku kan? "
Hufftt... Syukurlah...
" Udah ah... Aku mau ke kamar mandi dulu... " aku langsung nyelonong gitu aja meninggalkan dia,karena aku udah bener bener malu.
🍒🍒🍒
Pulang sekolah...
" Eh Byll! Jangan lupa ntar sore kerja kelompoknya! Di rumah Alice! " teriak Deo selangkah sebelum ia keluar kelas.
" Ya.. Ya. Ahhh"
" Yahh... Padahal nanti sore kita kan mau ke rumahmu... Gimana sih... 😒" keluh Ian yang sedari tadi menunggku membereskan tas.
Kadek, Meyshe, dan Nafisah pun menghampiri kami berdua.
" Ntar jadi kan? " tanya Kadek
" Apaan... Bylla pergi! " jawab Ian ketus.
" Santai ngapa ian..." sahut Nafisah.
" Ya sorry dong... Mana aku tahu kalok plan nya di rubah... Jangan marah muluk... Ntar One D bubar lho..😂" Meyshe mencoba menggoda Ian dan kami tertawa puas melihat ekspresi Ian saat kami mengejeknya.
Yupss.... Dia adalah penggemar beratnya One Direction, si mas mas ganteng asal London itu lho.. 😄
" Ya udah... Lusa aja gimana? " aku menawarkan
" Lusa aku bisa. " jawab Kadek
" Kita mah ngikut aja... Ya kan Naf? " Nafisah hanya sedikit nyengir menjawab ajakan Meyshe.
" Ian gimana? " ku pastikan sekali lagi
" Ya udah deh... Tapi pesta seblak lho....."
" okeh, sip... " jawab kami serentak.
🍒🍒🍒
Rumah Alice, 16.00
" Ini snack sama minumannya ya... Silakan dinikmati. 😊" ucap mama Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at ME!
RandomBaca... Dan ikuti alurnya... Maka kamu akan tahu seperti apa aku aslinya Mana sahabat sejati dan mana yang tidak! Mana cinta yang menerima apa adanya dan cinta ada apanya. Don't look at me from the cover! Remember that! Salam, Bylla 💝