A7

3.6K 211 0
                                    

Sejauh ini Abay tidak mengetahui apa maksud dari Amika mengajak dirinya untuk bertemu. Lima menit berlalu, gadis itu diam dengan tatapan kosong membuat dirinya maupun Aval tidak berani membuka suara, tampaknya gadis itu sedang banyak fikiran dan kurang tidur, di sekitar matanya terdapat lingkaran hitam.

Amora menatap Abay memberi kode agar laki-laki itu memulai pembicaraan terlebih dahulu. Agar suasananya tak secanggung ini. Abay mengendikan bahunya, dirinya tidak tahu harus mengatakan apa, karena dirinya diajak Amika kesini bukan dirinya yang mengajak.

Amika mendongak menatap Abay dan Aval bergantian lalu menatap Amora. Setelahnya ia menghela nafas "I just want to talk with you"

Amora merasa tidak enak dan menyikut perut Aval. Aval menoleh lalu mendapatkan tatapan tajam dari Amora. Aval mengerti sekarang "ehh, yaudah deh Bay, gue sama Amora pulang deluan aja" lalu Aval berdiri dan diikuti oleh Amora

Mereka berjalan keluar cafe dengan beriringan. Langit mendung, tampaknya hujan akan segera tumpah. Amora memasuki mobil Aval dan menatap laki-laki itu yang tampak kelelahan.

"Kenapa Val?" Ujarnya sembari memakai seatbelt. Aval menatap Amora lalu menggeleng dan mulai menjalani mobil untuk pulang.

"Gue dapet surat peringatan ketiga" setelah beberapa lama hening Aval akahirnya berbicara. Amora membuang nafasnya kasar bersama itu pelampiasan langig tumpah bebas

"Pasti karena lo bolos waktu itu, lo sih, dikit-dikit bolos padahal kemarin itu hal sepele dan lo lupa kalo lo udah dapet sp dua Aval. Dan sekarang apa? Sp 3? Your crazy my boyfriend"ucapnya geram dengan tingkah bandel Aval

Aval meraih ponselnya lalu memberikannya pada Amora. Amora mengernyit "baca WA dari Agina deh" perintah Aval yang tahu jika Amora tidak tahu mesti ngapain

Amora membuka kunci ponsel Aval, ia tersenyum karena walpaper cowok itu foto dirinya "gak usah senyum deh, buat nangkal tikus itu" sahut Aval membuat Amora menatap dirinya tajam dan Aval terkekeh melihatnya

Amora membuka aplikasi WA pada ponsel Aval dan mencari nama Agina disana dan membuka chatnya menskrol keatas lalu mulai membaca cahatan itu

"Hy, Aval ya?"

iy

"Aku Agina Val, save ya?"

Hmm

"Kok gitu sih Val balesnya?"

Gmn?

"Lupain deh, minggu jalan yuk, mau?"

Iy

Amora menatap Aval kesal, Aval menoleh "baca sampe habis dulu cinta" ujarnya dengan menekan kata cinta. Amora kembali melanjut menskrol chatan itu

"Jemput aku ya Val?"

Ak sm pacar ak

"Aku maunya jalan berdua sama kamu, gimana dong?"

Aku pny pacar, aku maunya ajak pacar aku, gmn dong?

Amora terkekeh melihat pesan terakhir itu yang hanya dibaca sama Agina. Aval meraih ponselnya kembali lalu membukakan sealbet Amora dan membuka pintu keluar dari mobil dan juga Amora. Tidak terasa dengan Amora jika dirnya dan Aval telah sampai dirumah.
Tapi tunggu, ini bukan daerah rumahnya melainkan di depan sebuah cafe. Aval mengenggam tangan Amora memasuki cafe itu dengan sedikit berlari karena hujan, Amora mengikuti langkah Aval

Amora[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang