Story 15

964 82 3
                                    

Kereta Maut

*****

"1 jam berlalu!! Huh.. yang benar saja, Es. Kita sudah menunggu lebih dari 1 jam di stasiun sialan ini"

Aku tersenyum kecut pada Jesse. Yap! Kita sudah nunggu di stasiun ini untuk menunggu kereta arah tempat tinggal kita pulang hampir 1jam lebih.

"Lebih baik kau menghubungi tantemu untuk menjemput kita!"
Esther pun membuka suara dengan nada sedikit kesal.

Aku melirik jam yang menempel di tanganku. "Jam setengah sebelas malam" gumamku.

Kami semua menghela nafas panjang dan pasrah akan smua kehendak Tuhan nanti.

"Sudah kucoba berkali kali menghubungi tanteku, tapi gak aktif"
kesal dicampur aduk dengan smua rasa Meridha. Ia geram karena sudah lebih dari 10x ia telepob tantenya tetap saja tidak direspon.

Aku mulai meraih ponselku di saku celana. Tiba tiba chatt misterius dari seseorang pun muncul.

"Apa kau sedang ada di stasiun sebrang jalan bougenville 1?"

"Ya.. menurutku iya! Kau sedang ada disana"

"Kau siapa? Mengapa kau tahu bahwa ku sedang disini"

"Aku peringatkan! Kau jangan pernah beranjak dari tempat itu hingga fajar tiba"

"Apa maksudmu?"

"Apalagi jika kau menaiki kereta 312700 Treefour"

"Mengapa? Memang itu kereta yang ingin kunaiki bersama teman temanku"

"Kuperingatkan jangan! Demi keselamatanmu! Tetaplah mematung disana hingga matahari terbit"

Aku pun terkejut saat kereta yang persis orang itu chat kepadaku datang. Teman temanku bersorak bahagia dan menarikku menuju kereta itu. Aku menggeleng kuat.

"Kenapa?"
Tanya Esther penasaran.
"Jangan naik kereta itu! Aku peringatkan"

"Bodoh sekali kau! Kita sudah seperti orang gila disini. Menunggu berjam jam demi kereta. Dan.. ketika kereta tiba kau tidak ingin naik" Ketus Jesse.

"Bukan! Bukan itu maksudku.. tapi.."
"Ahsudahlah!! Itu terserah kau! Aku, Meridha dan Esther pamit untuk pulang duluan! Hati hati saja kau disini bersama mereka" ucap Jesse dengan ketus lagi.

Mereka pun akhirnya meninggalkanku sendirian di stasiun itu. Aku menitihkan air mata.

Mengapa aku menjadi seperti ini? Mengapa aku tidak ikut mereka pulang? Apa aku langsung mempercayainya seperti itu?

"Kerja bagus gadis cantik"

Tiba tiba saja ponselku dikejutkan lagi oleh chat misterius dari orang yang sama.

"Kau ini sebenarnya siapa?"

"Itu tak penting!"

"Mengapa kau menyuruhku agar aku tidak menaiki kereta itu?!"

"Demi keselamatanmu!"

"Aku masih tak mengerti! Sangat tak mengerti"

"Apa kereta itu masih disana? Kurasa iya"

"Dari mana kau tahu itu?"

"Apa warna kereta itu? Apa kereta itu berwarna cream?"

"Yap.. memangnya kenapa?"

"Jika kereta itu berjalan menjauh dari stasiun, dan berubah warna menjadi merah, maka bersiaplah! Teman temanmu akan mati bersama kereta itu!"

Wajahku seketika menjadi pucat pekat saat ia mengatakan itu.
Aku melirik kearah kereta, perlahan kereta itu berjalan menjauh dari stasiun.

Aku terkejut! Benar saja! Kereta itu merubah warnanya menjadi merah ketika menjauh dari stasiun ini.

"BRAKK"

Aku pun histeris saat melihat kejadian itu. Kereta itu menabrak tiang sebesar gedung bertingkat 5 dan menghantam hingga ke gerbong belakang. Sudah tak terbentuk lagi!!

Lututku lemas dan terjatuh lunglai ditempat itu. Tak tahan lagi, aku menangis tak karuan. Dan langsung mengecek ponselku lagi.

"Aku benar?"

"Siapa kau?! Apa kau dalang dari semua ini?"

"Jika kau ingin tahu, lebih baik kau pulang sekarang! Menjauh dari stasiun itu! Dan aku akan memberi tahumu. Namaku Jhose"

Dan ia pun memberi fotonnya kepadaku.

"Apa maksudnya ini?! Aku sama sekali tak mengerti!"

Ia pun memblock chat kita.

Tanpa pikir panjang aku langsung meraih tasku dan langsung menjauh dari stasiun itu.

*****

Pagi ini saatnya aku terduduk manis didepan tv ku. Yap! Aku tinggal sendiri di apartementku di Amerika dekat dengan kampus.

Aku pun menekan tombol on pada remote tv ku.

"Huh.. acara yang membosankan"

Tiba tiba aku dikejutkan oleh sebuah berita pagi dair salah satu channel.

"Selamat pagi! Pagi ini kita akan membahasa tentang kecelakaan maut kereta 312700 Treefour jurusan NY-LA. Ini dia profil korban tewas laka maut"

Aku menteskan air mata saat melihat foto Jesse,Meridha, dan Esther. Dan lebih terkejutnya lagi aku melihat foto.. ya.. aku seperti tahu foto yang tertera di layar kacaku. Itu adalah foto seseorang yang kemarin mengechattku.

"Mr. Jhose?" Gumamku.

Dia adalah masinis dari kereta itu.

"Lalu jika ia meninggal, siapa yang mengechattku semalam?"

*****

Ekspresi gua saat ada diposisi die (-_-')

Ohya.. sebelum e gua and kluarga mau ngucapin. SELAMAT HARI KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW. (MAULID NABI)
(1 DES 2017)

Btw makasih ya.. 306 eyes😂.. settdah 306? Itu kyk nomor kamar hotel yg misterius ya..😂😂

Sempatkan Vomment kalian buat gua.. okesip!!

Yg jadi sider gua doain jomblo semur idup😆

Salam mystical horror👻

Semua mystic ada disini

MYSTICAL HORROR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang