RUMAH NENEK
*****
Libur akhir pekan, aku dan keluarga berencana untuk berlibur ke rumah nenek yang berada di luar kota.
Sudah tiba saatnya kami berangkat menggunakan pesawat.
Hampir 3jam kami tumpangi pesawat. Kini kami telah sampaiPapaku, menelepon paman yang rumahnya tidak begitu jauh dari bandara untuk menjemput kita.
Paman Sastro Yap!! Aku sangat merindukan paman Sastro.*****
"Mas Andra!!"
Teriak dengan suara berat seorang laki laki berbaju hitam memakai jeans biru dongker.
Kami smua menoleh ke arah tersebut. Lelaki itu langsung menghampiri kami.. benar saja itu adalah Paman Sastro. Paman yang terkenal dengan indigonya itu. Paman pun menyuruh kami masuk kedalam mobilnya untuk beristirahat sebentar sebelum lanjut ke rumah nenek*****
"Capek ya mas? Ini minum dulu minumannya"-Paman Sastro sambil menyuguhkan beberapa gelas berisi es teh manis.
"Hehehe iya nih, Tro. Capek banget"-Papa.
Aku pun meraba saku celanaku untuk meraih ponsel.
"Pah udah jam setengah 2 lewat. Mau kerumah nenek jam berapa?"-Aku.
Papa langsung melepaskan gelasnya yang baru saja menempel dibibirnya.
"Jam 3an aja.. nanti sama Paman Sastro yang nganterin kita ke rumah nenek"-PapaPaman Sastro menaruh senyum dibibirnya.
"Haha.. iya iya.. nanti Paman anterin Elin."-Paman Sastro.
"Mas--"-Paman Sastro pun melanjutkan percakapannya lagi.
Papa langsung menoleh dan bertatapan langsung kearah paman.
"Ya?"-Papa
"Jangan sampe ke rumah ibu lewat jam 4"-Paman Sastro
"Kenapa?"-Papa
"Nanti mas juga ta--tau sendiri"- Paman Sastro.
Papa hanya mengagguk mengerti.
Aku yang sedari tadi hanya menyimak percakapan mereka langsung buka suara.
"Pah-- maksudnya?"-Aku
"Hum?! Ohya kamu ini ya. Nnti klo udah lewat maghrib jangan keluar rumah. Apalagi keluar pager rumah nenek"-Paman Sastro
"Kenapa?"-Aku
"Ada sesuatu yang kamu belum tahu"-Paman
Papa berdiri dari duduknya di sofa, ia beranjak meninggalkanku ke arah mama yang dari tadi sedang asyik mengobrol dengan Ambi (bibiku).
*****
Aku duduk di dekat jendela mobil paman. Disini aku bisa melihat luas pemandangan yang terpapar di kampung halamanku.
Pandanganku teralih saat melihat begitu banyak pohon bambu disekeliling sini.
"Sudah sampai!!"-Mama bergumam.
Aku terkejut saat mama berkata seperti itu
Demi what? Rumah nenek deket pohon bambu banyak kayak gini?
Kami pun keluar dari mobil dan melihat sekeliling sekitar.
"Sepi banget"-ucapku
Tanpa pikir panjang, kami semua langsung memijakkan kaki menuju pintu rumah.
"Nenek!!!" Teriakku langsung berhamburan kepelukan nenek.
"Elin?" Tanya nenekku.
Bibirku langsung tersenyum lebar sambil menatap wajah nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTICAL HORROR✔
HororCOMPLETED √ [Kumpulan atau kreasi cerita horror dan Creepypasta yang siap membuat bulu kuduk anda berdiri] • Percaya tidak percaya, 'mereka' sedang mengawasi anda sekarang! • ❕Untuk kritik serta saran dalam cerita ini, bisa langsung komen ataupun se...