Prolog

2.5K 84 7
                                    

Mataku tertujuh pada dua orang sejoli di ujung sana yang sedang bergandengan,dan tertawa bersama, yang aku tau aku mengenali pria itu dia bernama Exell, Pacarku yang ku pacari 3 tahun ini

"Ivana? Aku tidak salah lihat kan?" Ucap Riani yang juga melihat exell "Itu exell? Kan? Dengan siapa dia? Bukannya tadi saat kamu menelponnya dia bilang dia sedang Les untuk persiapan Ujian kelulusan kita?" Riani melihatku dengan tatapan yang tidak percaya

Yah, saat ini aku duduk di kelas 3 SMA dan kami lagi mempersiakan diri untuk ujian kelulusan kami 1 bulan kedepan ini hingga banyak membuat kami mengikuti les di luar selain les yang di berikan sekolah.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Riani yang masih melihatku dengan tatapan tidak percaya, aku mempercepat langkahku menghampiri Exell

"Ternyata tempat lesnya sudah pindah di Taman yah? Dan hanya berdua sambil bergandeng tangan?" Tanganku meraih pundaknya dari belakang.

Tanpa hitungan detik Exell sudah berbalik dan kaget melihatku "Ivana? Dengar dulu sayang aku mau jelasin" Exell meraih tanganku yang berada di pundaknya tadi

"Penjelasan? Penjelasan apa lagi yang harus aku dengar? Kalau kamu sedang jalan dengan sepupumu? Atau anak dari teman Mommy mu? Apalagi Exell?" Jawabku dengan mengeluarkan air mati yang tidak bisa ku tahan lagi. Yah, ini bukan pertama kali Exell menipuku tapi sudah berkali-kali tapi bodohnya aku masih saja tetap ingin percaya padanya

"Kenapa diam Exell? Kamu sudah tidak dapat bicara lagi? Atau habis sudah kata-kata alasan yang kau rangkai di otak mu?" Mataku menatap tajam mata Exell namun dia hanya diam tanpa bergeming sedikit pun. "Siapa kamu?" Tanyaku sambil melihat wanita yang sedaritadi terus menerus bersembunyi di blakang punggung Exell

Aku kaget ketika perempuan itu melihatkan wajahnya kepadaku dan Riani. Sumpah aku tidak mempercayai ini hatiku begitu remuk saat melihat perempuan yang berjalan mesra dengan pacarku

"Vantika dengar dulu penjelasanku, tolong vantika" Ucap Megi dengan menangis menatapku dan memegang tanganku

"Megi? Kita sahabatan tapi kenapa kamu tega lakuin ini ke Vantika" Ucap Riani dengan kagetnya saat melihat Salah satu sahabat kami menghianati kami "Kamu tau? Vantika dan Exell sudah 3 tahun pacaran. Oh Tuhan, Megi sumpah aku tidak mempercayai ini" Riani sambil mengusap mukanya dengan kedua tanyannya .

"Lepaskan" aku melepaskan tangan ku dari genggaman Megi "Aku tidak percaya ini Megi, tega kamu" tangisku melihat semua yang terjadi

"Aku mencintainya lebih dulu Vantika, saat kamu belum berpacaran dengannya. Dan saat Exell mengajakku jalan entah bisikan setan apa aku menerima ajakannya, aku rasa ini kesempatanku bisa bersama orang yang ku cintai selama 4 tahun ini dalam diamku... merelakannya dengan sahabatku" ucap Megi sambil menatapku dan Exell bergantian

"Stop, jangan teruskan itu sudah cukup sakit aku mendengarnya" sambil berjalan mundur dari hadapan Megi dan Exell. Aku benar-benar tidak mempercayai semua ini Megi sahabatku dan dia orang yang setia mendengar curhatku tentang Exell tapi kenapa dia tega melakukan ini padaku

"Sayang, dengarkan dulu" Exell mulai berbicara setelah beberapa menit dia terdiam "tolong jangan marah aku masih mencintaimu" ucapnya saat dia berjalan ke arahku

"Hentikan langkah mu Exell, sudah cukup semuanya ini aku ingin pergi dan lebih baik kita akhiri semuanya" ucapku dengan menahan tangis ku yang jujur aku sudah tidak sanggup membendungnya " bahagian lah bersama Megi..dan detik ini lupakan semuanya tentang perna kita lalui 3 tahun ini bersama" aku langsung berbalik dan berlari tanpa arah

"Sayang ku mohon dengarkan penjelasanku" Exell berlari mengerjarku namun dia berhenti saat Megi menahan langkahnya untuk pergi, Riani muak melihat adegan Exell dan Megi lalu berlari mengejarku dan beberapa kali memanggilku untuk aku berhenti menunggunya

"Vantika?" Panggil Riani "jangan lari terlalu cepat aku sudah tidak kuat mengejarmu kau taukan aku mempuanya penyakit asma? Nanti saat asmaku kambu apa kamu mau repot?" Mendengar itu keluar dari mulut Riani aku berhenti berlari dan berbalik ke arahnya

"Astaga Riani.. maaf aku hanya terlalu sakit melihat mereka berdua" ucapku sambil memegang kedua tangan Riani, yah diantara kami ber7 Riani memiliki riwayat Asma jadi setiap olaraga berat kami serampak tidak akan mengikuti olaraga dengan alasan masing-masing hingga Pak Yosep guru olaraga kami percaya

"Aku memang benci dengan Megi karna brani melakukan itu pada kamu Vantika tapi aku tidak ingin persahabatan kita yang 8 tahun ini berantakan hanya karna Exell" Riani lepaskan tanganku dari tangannya dan langsung memelukku "Aku tau kamu perpacaran dengan Exel melebihi 3 tahun tapi kamu lihat sendiri kalau pacarmu itu bukan yang terbaik untuk mu Vantika dan pacaran itu bukan di lihat dari berapa lama kalian bersama namun berapa banyak kalian berjuang bersama untuk hubungan ini" air mataku jatuh di pelukan Riani.. yah dia yang selalu menjadi tempat ku curahkan semua sakit dalam hatiku dia yang membuatku tenang dengan kata-katanya

"Makasih Riani" aku menatap riani dan kembali memeluknya

"Ingat kita masih ada jadi jangan galau seperti ini lupakan dia dan caru yang benar mencintaimu" Riani menguatkan pelukannya "sudah ah malu di parkiran orang pada ngeliatin kita lap air matamu nanti di kira aku yang abis mukul kamu sampai kamu nangis" aku tertawa mendendengar kata Riani saat itu dia yang mampu membuatku tertawa saat aku sedang bersedih

"Iya Riani, iya" ucapku sambil melapaskan pelukkan ku dan menghapus air mataku

Haii..
Maaf yah kalau typonya banyak

Vote dan comment yah😊

A Feeling of Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang