A feeling Of Heart: 5

758 44 2
                                    

"Terkadang waktu tak begitu penting bagiku untuk jatuh dalam cintamu, tapi terkadang waktu juga penting untukku untuk mengetahui berapa lama kamu bertahan pada cintaku"
-Gristadp-

....

Aku membuka mataku dan melihat jam dinding di kamarku menunjukan jam 10 malam. Berarti tadi sepanjang perjalan pulang aku ketiduran? Ucapku dalam batinku.

Aku segera keluar dari kamar ku untuk mencari makan untuk mengisi perutku yang tengah berteriak kelaparan. Keadaan rumah kali ini sangat sepi, yah bagimana tidak mau sepi secara ini sudah jam 10, pasti mereka semua tengah tidur.

Aku turun melewati 1 persatu anak tanggal di rumahku dengan pelan agar langka kakiku tidak mengganggu tidur penghuni rumah ini.

Aku sampai di dapur dan segera membuka lemari es di depan mataku ini untuk mengambil air. Setelah minum aku melanjutkan langka ku untuk membuka lemari makanan mungkin saja kali ini aku mendapatkan makanan yang bisa ku makan, keadaanku kali ini seperti mencuri di rumah sendiri.

Aku membuka pelan-pelan lemari itu

Prank.....

Gelas yang ku pegang pecah melihat bayangan dari lemarin makan yang ku buka. Aku berbalik untuk melihat siapa orang itu...

"Bi onaaa" teriakku dengan kesal

"Hahahahahah" bi ona tertawa melihat reaksi ku "mbak ana sih kayak pencuri jadi bibi keluar mau lihat siapa yang mengendap-endap ke dapur" jawab bi oba sambil mendekat ke arahku dan mengambil alih tempatku di depan lemari makanan.

"Tapi bibi buat aku hampir serangan jantung mendadak" jawabku sambil menuju ke meja makan yang ada di dapur, "bi ada makanan apa, aku lapar bi" lanjutku sambil memegang perutku.

"Makanan tadi udah habis mba, bibi masakkin mie goreng sama telur aja mba, ndapapa?" Jawab bibi sambil memegang mie goreng di dadanya.

"Bibi tau aja masakan kesukaanku, pedas yah bi heheh" aku terbilang orang yang nggak pilih-pilih makanan, sampai-sampai makanan paling ku suka ada mie instan hehee.

Tak sampai beberapa menit bi ona udah menyiapkan makanan yang dia masak tadi di depan ku, sebenarnya aku sendiri juga bisa masak sendiri tapi bi ona selalu marah kalau aku atau kak eliz kedapur untuk masak.

"Enak bi, bibi juga makan yuk" ajakku

"Makasih mba tapi bibi udah kenyang"

Tanpa menunggu lama aku langsung melahap makananku. Dan bi ona menatapku sangat girang karna caraku makan membuat dia tertawa katanya ih mba ana seperti anak bayi baru belajar makan.

Aku pun selesai makan, bi ona langsung mencuci piringku dan dan bi ona kembali masuk ke kamarnya dan aku pun kembali ke atas di kamarku.

Aku berjalan melewati ruang tamu di ruang atas dan ruanganya kerja papak, ternyata papa belum tidur dia masih mengetik untuk laporan pekerjaannya di untuk besok dia meeting dengan klayennya.

"Papa?" Panggilku sambil masuk ke ruang kerja papaku kini jam menunjukkan jam 11.30 aku dan bi ona bercerita panjang hingga lupa waktu.

"Ya sayang?" Jawab papa sambil menyempatkan matanya menatapku langsung kembali lagi pandangannya ke arah leptop.

"Papa tidak cape?" Aku berjalan menuju belakang papa sambil mengurut pundaknya.

A Feeling of Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang