A Feeling Of Heart: 15

752 31 2
                                    

Jam 10 pagi  Avantika sudah berada di rumahnya di Indonesia, Eliz yang menjemput adiknya tadi hanya diam tanpa banyak tanya kepada Vantika.

"Vant" panggil elis sambil mengetuk pintu kamar adiknya.

"Masuk kak, aku nggak kunci kok pintunya" jawab vantika dari dalam kamar.

Eliz pun membuka pintu kamar adikanya itu dan langsung ikut berbaeing dengan adiknya itu.

"Why?" Tanya Eliz halus pada vantika.

"I do not know with myself now, once I hear that he has gone away from me it makes me so devastated" jawab Vantika pelan, sedetik kemudian bendungan air dimatanya jatuh membasahi pipinya.

"Rendy?" Tanya Eliz takut jika dia salah bicara. Vantika hanya menatap kakanya senduh dan kembali membenangkan kepalanya di dada kakanya.

"I still love him, I want him here, I want him to hug me" kali ini ucapan vantika begitu lirih, hingga vantika terus saja menangis. Eliz yang mendengar tangisan adiknya itu hanya bisa menyapu-nyapu pundak Vantika untuk menenangkannya.

-----------

Jam menunjukan pukul 4 sore vantika langsung membersihkan badanya dan langsung mengganti pekeaannya dan bersiap untuk pergi bersama teman-temanya.

"VANTIIKAA" teriak semua gerombolan itu.

"Hai" sapa vantika langsung berlari ke arah mereka.

"Kabar kamu gimana Vant?" Tanya Gracia

"I'm fine"  jawab vantika sambil tersenyum.

"Vant, ada seseorang yang mau ketemu sama loh" ucap Riani.

"Tapi loh jangan marah sama kita saat lo tau itu, karna kita semua lakukan ini hanya buat lo tau, kita nggak suka liat lo seperti ini" lanjut Riani.

"Iya Vant, menurut kita lo bukan seorang IVANA AVANTIKA yang kita kenal, lo jadi orang yang tidak berani dan lari dari masalah lo" lanjut Megi.

"Ahahah, apaan sih kalian kayak lagi main film aja" tawa Vantika yang sebenarnya di bingung dengan sikap teman-temannya.

"Ayo kita pergii ketemu sama orang yang ingin bertemu dengan lo" ucap Nada yang langsung berdiri.

Tak ada suara saat mereka di jalan, vantika hanya menatap Riani seakan penuh tanya.

"Loh kok jalannya seperti mau ke arah rumah Rendy?" Tanya vantika yang bingung.

"Emang kita mau ke rumah Rendy"  jawab Nada dengan Santainya.

"Kita ngapain ke rumah Rendy? Rendy kan juga udah di luar negri" tanya vantika bingung.

"Udah makanya lo ikut aja" jawab Adriani.

"Mama sama papanya yah yang mau ketemu gue? Mereka marah yah sama gue? Mama sama papanya tau emang dia pergi karna gue? " tanya Vantika lagi yang masih bingung.

"Iya nyokapnya yang mau ketemu lo, dia mau marah sama lo, jadi lo diam oke" ucap Della yang kesall dengan vantika yang terus bertanya tanpa hentinya.

-----------

B

eberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah Rendy. Semua sudah keluar kecuali Vantika.

Vantika terus melihat rumah yang berwarna putih dan hijau itu. Mengingat penggalan kisah bahagia dan mengerikan di dalam hidupnya. Rumah ini dimana dia pertama kali berciuman dengan Rendy, dan dimana Rendy berjanji tidaj akan perna meninggalkan dirinya. Dan juga rumah ini saksi dimana harga dirinya begitu di jatuhkan, hanya menjadi taruhan untuk kesenangan kepuasaan pacarnya sendiri.

"Vant, ayo turun" panggil Riyani.

"Aku nggak bisa, aku takut untuk masuk kedalam, begitu banyak kisah yang tidaj begitu ingin aku ingat kembali, bagiamana kalau kita pulang aja" jawab Vantika yang enggan untuk keluat dari dalam mobil itu.

"Lo harus percaya sama kita Vant, kita hanya mau yang terbaik" ucap Gracia sambil membuka pintu mobil untuk vantika.

"Hatiku hancur, aku sangat hancur melihat rumah ini Cia" tolak Vantika yang di tarik keluar oleh Gracia.

"Apa lo harus tetap diam di saat sesuatu di depan sana, dimana temoat yang lo anggap menyakitkan itu menyipan kebahagia buat lo? Apa lo mau sia-siain semuanya vant?" Nada yang tadi hanya diam pun mulai ikut ambil untuk membuat Vantika turun dari mobil.

"Percaya sama kita Vant, kita nggak mungkin ngelakuin hal bodoh untuk sahabat kita" ucap Megi.


Vantika pun menghapus air matanya dan turun dari mobil, dan mulai ikut berjalan pelan mengikuti teman-temannya untuk masuk ke dalam rumah.

Riyani langsung menekan bel yang ada di sambil pintuu, tak lama, pintu di buka oleh pembantu rumah tangga di rumah Rendy, pembantu yang tidak asing bagi Vantika.

"Eh ada Mbak Vantika, sama teman-temannya" sapa Bi emi. "Masuk mba"

"Iya bi" jawab Vantika dengan ramah.

"Mau minum apa mba?" Tanya bi emi.

"Nggak usah repot-repot mba, kita kesini cuman mau liat Rendy, katanya Rendy sakit yah bi?" Jawab Adriani yang mendapat tatapan kaget dari Vantika.

"Oh yah udah, bibi panggin den Rendynya dulu yah" kata bi emi sambil meninggalkan vantika dan teman-temannya.

"Maksud kalian apa sih? Rendy sakit apa? Kenapa nggak bilang dari tadi pas di mobil? Aku kira Rendy udah di luar negri aku bingung" Jata Vantika yang menatap teman-temannya.

"Kamu nggak tanya tadi tentang rendy Vant, jadi kita diam" sosor della.

"Tadu aku tanya del, kenapa kita ke rumah Rendy, kalian bilang nyokapnya yang cari gue" lanjut Vantika.

"Emang lo tanya -Rendy gimana skarang? Rendy udah di luar negri betul nggak sih? - nggak kan? Lo nggak tanya kan?" Jawab Della, emang kalau sih della mah debes orangnya, masalah berdebat dia orang nomor satu, kalah-kalah tuh meraka yang di acara debat-debat.

Vantika pun hanya diam dan mencerna kata-kata della. Emang sih dia nggak nanya gitu, kata-kata itu yang keluar dari otaknya tapi tak dia bicarakan.

Tak menunggu lama bi emi turun dari tangga. "Mba, den rendynya hanya mau ketemu mba vantika ajah, nggak papa yah?" Uvao bi emi yang menyampaikan pesan Rendy.

"Oh iya bi nggak papa, vantika yang naik aja kok bi" ucap megi.

"Kok gue?" Potong Vantika.

"Iya elo sana, ke kamar Rendy, hanya lo yang belum liat keadaan Rendy vant, kita semua udah, naik ajak ke atas basa-basi kek apa kek, balikan kek udah sana naik" jelas Gracia yang langsung mendorong Vantika agar melihat rendy.

"Kalian tunggu gue disini jangan ada yang bergerak, ngerti?" Ucap Vantika yang naik ke atas untuk melihat keadaan Rendy.

------

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Hay semua😂 maaf aku baru up cerita lagi, aku bingung mau tulis gimana tentang rendy dan vantika😂.

Tapi semoga kali ini ceritanya masuk di akal kalian yah😂. Karna aku rasa ini alurnya sudah berantakan banget😂 .


Tetap Vote and Comment yah💕

A Feeling of Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang