A feeling of Heart: 4

820 46 5
                                    

Hari ini adalah hari minggu hari yang paling menyebalkan dalam hidupku. Hari dimana aku harus jalan bersama Rendy

Yah tuhan apakah ini deritakubatinku mulai berbicara.

Aku melihat jam di dinding kamarku, kini jam tepat menunjukkan jam 8.

"Aku akan tidur 1 jam lagi" ucapku dalam hatiku.

Saat mataku baru saja terpejam.

Tok tok tok tok

"Ana wake up" suara ini tak asing di telingaku, yah betul ini suara kak Eliz, tapi aku menghiraukan suara itu dan terus melanjutkan perjalanan ku ke dunia mimpiku

"Kata mama kalau kamu tidak bangun maka jajan kamu 1 bulan ini cuman di kasih stengah" terika kak eliz dengar suara cemprengnya itu

"Iya kak aku sudah bangun, aku akan turun ke bawah bilang mama" aku langsung bangkit dari tempat tidur ku, dan langsung mencuci muka dan segara turun ke meja makan

Meski tempat tidurku terus mengodaku untuk aku kembali tidur tapi kalau uang jajanku cuman stengah berarti aku akan sengsara dalam 1 bulan itu

" Good morning" aku menyapa ketiga keluargaku ini dengan senyum yang meluluhkan hati orang yang melihatnya kata papa sih gitu bukan aku yang bilang yah.

"Kamu mau selai apa Ana?" Tanya mama sambil mengambil roti untuk sarapan ku. Mama selalu saja seperti itu tidak perna membiarkan kami sendiri yang manaruh selai di roti kami karna mama adalah orang sibuk dia bilang hanya ini yang bisa mama buat agar ada gunanya mama sebagai orang tua kalian

"Hmmm.. kacang masih ada nggak ma? Kalau masih ada kacang ajah" ucapku sambil mengambil susu yang di tuangkan bi ona

"Masih ada, oke" Mama langsung menaruh roti yang dia buat di piringku

"Makasih ma"

"Ana, habis makan kamu mulai siap-siap yah hari ini kan Rendy akan menjemput mu" ucap papa sambil berdiri dari meja makan dan lanjut ke ruang keluarga untuk menonton

"Iya pa"

Kak eliz dan mama hanya menatapku dengan banyak pertanyaan yang akan muncul di mulut mereka.

----

Aku pun telah menyelesaikan sarapanku dan langsung bergegas ke kamarku untuk bersiap-siap walau jujur itu sangat memalaskan ku pergi bersama Rendy. Aku lebih memilih menemani mama jalan ke Mall dari pada jalan sama Rendy secara kenal aja belum.

Aku langsung memasuki kamar ku dan langsung melakukan ritual bersi- bersiku. Setelah aku selesai melakukan ritual bersih-bersi aku bergegas ke lemari dan mencari baju yang ingin ku pakai.

Baju kaos putih dan celana pendek monyet-monyet andalan ku. Aku bergegas memakainya berdandan secukupnya dan tak lupa aku memilih sepatu aku mengambil hak tinggi ku dan tas selempang kecil yang muat untuk dompet dan Iphoneku

Rendy Calling.....

"Vantika? Udah siap? 15 menit lagi aku udah di depan rumah"

"Iyaiyaiya" tanpa menunggu lama aku langsung mematikan sambungannya dan turun kebawah tak lupa aku mengambil topi andalanku saat berjalan-jalan.

15 menit aku menunggu di ruang tamu kalkson mobil Rendy pun terdengar

"Pa, ma aku pergi dulu" ucap Vantika sambil berjalan keluar

"Hati-hati yah"jawab papa yang sedang berdiri di anak tangga

Secara papa yang paling semangat kalau aku jalan dengan Rendy. Entah mungkin buat bisnisnya dan papanya Rendi jadi bisa gampang untuk bekerja sama

A Feeling of Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang