#3 [Akhirnya!]

358 26 8
                                        

"Kita sudah sampai!" teriak Frederick berniat membangunkan Clara dan Axelle.

"Apa? Kita sudah sampai di Gunung Hijau?" tanya Clara setengah sadar.

"Belum, kok. Sekarang masih jam empat, ayo bangun. Katanya mau nasi gor---"

"Nasi goreng?! Asyiiiiiiik! Axelle, bangun Nak!" ucap Clara bersemangat.

"Hm? Iya, Bu. Axelle mengantuk sekali."

"Kita sudah sampai, di warung nasi goreng."

"Axelle lapar, ayo Bu."

Frederick tertawa melihat kejadian itu dari jendela warung. Like mother like daughter, pikirnya. Istilah lain dari 'like father like son'. Tapi, Axelle juga pasti tumbuh dewasa, dan akhirnya tidak akan kekanak-kanakan lagi. Ia juga tahu kalau Clara hanya pura-pura kekanak-kanakan.

"Clara, kemarilah duduk di sini." Frederick mengacungkan jarinya.

"Axelle, Ibu mau ke kamar kecil sebentar. Mau ikut?" ajak Clara.

"Ayo, Bu. Axelle juga mau ke kamar kecil."

***

"Nah, Axelle tunggu di sini, ya. Ibu akan ke dalam sebentar."

"Oke, Bu."

Axelle berdiam diri di depan kamar kecil yang luas dan bersih. Tak kotor dan kelihatannya tidak ada pula noda. Axelle menunggu Clara yang memasuki kamar kecil. Barusan Axelle sudah memasuki kamar kecil.

"Axelle?!" panggil seorang wanita.

"Iya, ada apa, Tante?"

"Aku ibumu, Nak!" kata wanita itu.

"Ibuku? Rasanya ibuku baru memasuki kamar kecil tadi."

"Aku menitipkanmu padanya. Lima tahun lagi kau takkan di sini. Kau akan pergi ke dunia yang jauh lebih indah."

Ucapannya terdengar menyakitkan bagi Axelle. Axelle pun tak mau diam, ia merasa bahwa wanita tersebut bukan ibunya.

"Bukan! Ibuku ada di kamar kecil!"

"Namaku Ernestine Feourgra. Ingatlah nama ini."

"Terserah, yang penting kau bukan ibuku."

"Baiklah," kata Ernestine lalu pergi.

Brukk.

"Oke, ibu sudah selesai. Ayo kita pergi ke tempat duduk." Clara menggenggam tangan kecil Axelle.

"Ayo, Bu."

***

"Ayah, nasi gorengnya sudah dipesan?" tanya Axelle.

"Belum, Sayang. Kenapa?"

"Axelle lapar." Axelle memegang perutnya.

"Clara, mau pesan yang mana? Ini menunya. Ayah sudah mencatat yang akan ayah pesan. Ini, Axelle juga." Frederick memberikan dua lembar menu pada Axelle dan Clara.

"Baiklah, Yah." Axelle mengacungkan jempolnya.

"Hm ... ibu mau yang ini saja, 'Nasi Goreng Kecap Sosis' dan 'Teh Lemon'." Clara menunjuk-nunjuk gambar hidangan yang akan ia pesan.

"Kalau Axelle?" tanya Frederick.

"Axelle mau 'Nasi Goreng Ayam' dan 'Susu Coklat'," kata Axelle.

"Baiklah. Sudah semua? Kita akan memesannya." Frederick membenarkan posisi kacamatanya.

"Sudah. Ayo, Ayah. Axelle sudah lapar!" titah Axelle.

Clara dan Frederick tertawa melihat tingkah lucu Axelle. Lalu, mereka bertiga dengan segera memesankan makanan mereka masing-masing. Frederick dengan 'Nasi Goreng Spesial' dan 'Kopi Karamel'; Clara dengan 'Nasi Goreng Kecap Sosis' dan 'Teh Lemon'; Axelle kecil dengan 'Nasi Goreng Ayam' dan 'Susu Coklat'.

Setelah beberapa menit.

"Silakan pesanannya, Pak. Satu 'Nasi Goreng Spesial', satu 'Nasi Goreng Ayam', 'satu 'Nasi Goreng Kecap Sosis', satu 'Kopi Karamel', satu 'Susu Coklat', dan satu 'Teh Lemon'." Pelayan menyerahkan hidangan pesanan Axelle, Frederick, dan Clara.

"Terima kasih, Mas." Clara menarik hidangannya.

Pelayan itu meninggalkan mereka. Axelle, Frederick, dan Clara pun mulai menyantap hidangan pesanan mereka masing-masing. Axelle makan dengan lahap; Clara dan Frederick tak mau kalah. Mereka menikmati makanan yang mereka pesan.

***

"Semuanya jadi Rp. 93.000,-," kata kasir.

"Ini, Pak." Frederick menyerahkan uang bernilai Rp. 95.000,-.

"Ini kembaliannya. Terima kasih telah datang kemari. Datang lagi, ya."

"Terima kasih kembali."

Setelah menyantap makanan sedap, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka yang katanya 'jauh'. Setelah sejam berlalu, mereka pun sampai di suatu gunung.

"Nah, kita sudah sampai di Gunung Hijau," kata Clara.

"Wah, sore begini pemandangannya sudah cantik." Axelle menatap mentari yang terbenam.

"Kita juga akan bermalam di sini," tambah Frederick.

"Oh ya?! Asyiiiik! Menyenangkan sekali!" kata Axelle.

Clara mengerutkan dahinya. "Tapi, Fred, kita akan tidur---"

"---di mana?" sambung Axelle.

***

SURPRISE!!!

Mumpung Elle lagi mood nulis, Elle kasih kalian bonus walau belum hari Sabtu! Nanti, Elle usahakan bisa update hari Sabtu juga. Thanks buat yang udah baca, ya. Terlebih Kak Naori17 yang kasih feedback walau nggak diminta, itu thanks bangett.

Ada 'thx', ada 'sorry'. Maaf ya kalau Elle masih ada typo atau grammar yang salah. Plus, maaf ya kalau Elle satu chapter itu dikit. Soalnya, Elle tulis di memo handphone dan cuma bisa save sekitar 600 kata. Maaf banget kalau Elle nggak menyajikan chapter yang panjang-panjang.

Thanks, and sorry too.

Elle the blue paw.

Queen of MermaidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang