5. Pembuktian

18.7K 1.9K 192
                                    

Di saat semua orang udah tertidur lelap, terdengar suara ketukan pintu yang menggema. Bukan, bukan karena ada setan yang iseng ngetokin pintu, bukan juga pak RT yang bertamu malem-malem. Tapi Arga yang sedari tadi terus ngetokin pintu kamar supaya di bukain sama Ical. Arga beneran di kunciin di luar.

"Cal buka dong pintunya"
Pinta Arga memelas.

"Mas Arga tidur di luar aja"
Balas Ical dari dalem.

"Di sini gelap Cal"

"Mas Arga udah buta atau gimana?, jeles-jelas lampu di luar itu neon, ya pasti terang lah"

"Cal kamu tega sama aku"
Arga semakin memelaskan suaranya, siapa tau Ical jadi kasian gitu sama dia setelah mendengar suaranya yang menyedihkan.

"Mas aja tega sama aku, orang lagi kena musibah malah di katain Spiderman"
Ical masih ngambek soal dia di katain Spiderman tadi. Orang dia lagi kena musibah tapi malah di ejekin, kan bikin sakit hati.

"Aku kan bercanda Cal, maafin aku. Bukain pintunya Cal, di sini dingin, kok kamu tega sih sama aku Cal?, Huachiiii tuh kan aku udah kena Hiportemia"
Sebenarnya Arga bersin bukan karena kedinginan, tapi emang idungnya lagi gatel aja. Tapi untuk mendramatisir suasana Arga jadi ngeboong, biar di bukain pintu kamar sama Ical. Arga ogah tidur di kursi, kursi di rumah Jefri kan semuanya dari rotan, gak ada empuk-empuknya. Kalo di pake tidur nanti badannya pada sakit.

Arga kan bukan Ical yang tahan banting. Buktinya malem aja Ical kuat-kuat aja tidur di kursi rotan tanpa ada keluhan sakit badan setelahnya.

"Cal bu...."

Ucapan Arga terhenti saat melihat Ical membukakan pintu kamarnya.

"Mas Arga berisik banget sih, aku jadi gak bisa tidur. Cepet masuk"
Kata Ical galak.

Arga nyengir, terus dia langsung masuk dan merebahkan dirinya di kasur.

Tapi Arga merasa gak enak kalo di diemin begini sama Ical, jadi saat Ical ikut rebahan di sampingnya Arga langsung meluk Ical, bukan untuk modus atau apa. Arga cuma jaga-jaga kalo nanti Ical nenedang dia pas lagi minta maaf. Kelakuan Ical kan kalo lagi ngambek kaya emak-emak bunting.

"Mas lepas"
Ical memberontak dalam pelukan Arga.

"Cal kamu masih marah?"
Tanya Arga.

"Mas pikir aja sendiri"
Jawab Ical jutek.

"Maafin aku Cal, nanti aku gak akan ngejekin kamu Spiderman lagi"

"Mas dusta, pasti nanti juga ngeledikin aku lagi"

"Gak akan kok Cal mas janji"

"Dusta"

"Serisan Cal, paling nanti aku panggil kamu siluman cicak"

"Tuh kan mas Arga mah nyebelin"

"Bercanda Cal, aku janji gak akan ngejekin kamu lagi"

"Mas janji?"
Ical membalik tubuhnya sehingga sekarang mereka saling berhadapan dengan tangan Arga yang melingkar di pinggang Ical.

Mereka sempat bertatapan untuk beberapa saat, ada yang aneh dengan kerja jantung mereka. Kenapa rasanya jadi deg-degan. Padahal kan mereka sering tidur hadep-hadepan begini sebelumnya, tapi kenapa sekarang mereka jadi deg-degan begini?.

Mungkin ini efek ciuman yang gak di sengaja itu. Semenjak kejadian itu baik Arga atau Ical suka malu sendiri kalo ketemu. Sebenarnya apa yang lagi mereka rasain?.

"Ma...mas"
Bahkan Ical sampai tergugup saat memanggil Arga. Kan ini aneh.

"Cal kamu deg-degan gak?"
Tanya Arga langsung. Arga pengen tau apa Ical juga deg-degan apa enggak.

Balada Anak kosan book 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang