21. Cita-cita Zean

11.7K 1K 43
                                    

Jefri misuh-misuh liat Ical dan Arga yang lagi mesra-mesraan di ruang tengah. Dua mhluk nista itu setiap harinya semakin menjadi, mereka selalu nempel kaya cicak. Setiap pulang kerja pasti Jefri meregokin mereka lagi ciuman, kalo enggak paling banter lagi pelukan. Kan Jefri juga kepengen. Mas Ramanya saat ini lagi ninggalin dia ke luar negri buat berbisnis. Makanya Jefri gak suka liat Arga sama Ical yang lagi mesra-mesraan.

Jefri kan jadi merasa kesepian, mana Zean sekarang udah hobi keluyuran. Anaknya itu pulang sekolah langsung pergi ke rumah Pak Haji Somad di kampung belakang komplek perumahannya sama temen-temen sebayanya. Katanya Zean kepengen jadi juragan Jengkol kaya Pak Haji Somad. Biar jadi orang kaya sama punya mobil truk sendiri. Jefri kadang bingung sama pemikiran anak zaman sekarang.

"Bisa gak sih kalian itu gak ciuman di tempat ruang umum? Kan kasian anak aku kalo liat dua cicak lagi ciuman"
Tegur Jefri. Sebenernya dia yang kasian karena gak ada yang nyium dia. Bibirnya yang seksi lagi menganggur.

"Anak kamu kan lagi berguru di kampung belakang"
Jawab Ical. Karena itulah Ical dan Arga berani berciuman di ruang tengah. Lagian bosen juga kan mojok di kamar terus.

"Nanti aku bikin rambu-rambu di larang ciuman di sini, pake gambar bibir yang di silang"
Ucap Jefri.

"Bilang aja kamu sirik, karena gak ada mas Rama mu"
Ejek Arga.

"Emang. Aku juga kan kepengen mesra-mesraan, udah 2 minggu tubuh aku gak di jamah sama mas Rama suamiku tercinta. Aku kan kangen"
Sendu Jefri. Dia kangen sama mas Ramanya. Janjinya cuma pergi seminggu, dan sekarang udah 2 minggu, tapi mas Ramanya itu gak kunjung juga pulang.

"Ya tinggal kamu jamah diri kamu sendiri aja Jef"
Ucap Ical.

"Rasanya beda mas, menjamah diri sendiri itu kurang ser. Beda kalo di jamah sama mas Rama, rasanya lebih enak"
Curhat Jefri. Kemarin Jefri kebelet pengen indehoyan, berhubung mas Ramanya gak ada, jadilah Jefri menjamah dirinya sendiri, kalo bahasa bekennya sih onani. Tapi rasanya beda, Jefri memang muncrat, tapi rasanya kurang nikmat, beda kaalo mas Ramanya yang menjamah, dia bisa merem melek dan muncrat berkali-kali.

"Itu sih derita kamu, yuk Cal kita ke kamar. Udah berdiri nih"
Ajak Arga, dia menunjuk selangkangannya yang menggembung.

Ical mengecup bibir Arga sekilas, lalu pergi ke kamar mereka untuk melakukan kegiatan ranjang mereka.

Jefri makin misuh-misuh. Sore-sore udah indehoyan. Trerus dia kapan?

Jefri merebahkan tubuhnya di sofa. Dia kangen sama suaminya. Jefri pengen ketemu, terus pengen peluk juga cium terus indehoyan.

Derrrtttt

Derttttt

HPnya bergetar, bergoyang inul di saku celannya. Jefri melengkungkan bibirnya saat melihat nama Rama yang tertera di layar Hpnya.

"Halo mas Rama"
Seru Jefri semangat

"Halo sayang, apa kabar?"
Rama terkekekeh kecil mendengar suara Jefri yang kelewat smangat.

"Not good"
Ucap Jefri lemas.

"Kamu sakit?"
Tanya Rama hawatir.

"Aku sakit meriang. Merindukan kasih sayangnya mas. Aku kanagen sama mas"
Rengek Jefri.

Rama menghela nafasnya lega. Dia lega ternyata Jefri gak beneran Sakit.

"Mas juga kangen sama kamu"

"Mas kapan pulang?"
Tanya Jefri

"Maafin mas ya sayang, mas belum bisa pulang dalam waktu dekat ini. Di sini banyak masalah yang harus di beresin"

Balada Anak kosan book 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang