황태자 이열(Hwangtaeja Yi Yeol/Imperial Crown Prince Yi Yeol)
~A ROYAL SCANDAL~
"Atas nama seluruh rakyat Korea, saya menghargai keputusan Kerajaan Inggris untuk pengembalian peninggalan bersejarah milik negara ini. Mari kita rayakan hari ini sebagai langkah untuk mengeratkan persahabatan antara Korea dan Inggris. Saya, Yi Yeol, Uisoon hwangtaeja, Selamat malam."
Gemuruh tepuk tangan mewarnai ruangan begitu sambutan selesai. Seorang pria berusia dua puluh lima tahun yang masih berdiri di podium menyunggingkan senyumannya kepada hadirin yang datang ke acara malam ini. Setelah melemparkan senyumannya, pria itu kemudian menundukkan kepala dan melangkah turun dari podium.
Mengenakan jas hitam yang dipadukan dengan kemeja berwarna gelap, Putra Mahkota Kekaisaran Korea, Yi Yeol, terlihat begitu tampan saat menghadiri acara pengembalian benda bersejarah Dinasti Joseon yang dikembalikan oleh Kerajaan Inggris. Senyum menghiasi wajah penerus tahta Kekaisaran Korea saat berpapasan dengan para tamu undangan.
Yi Yeol kembali duduk di kursi yang disediakan untuknya. Begitu selesai memberikan sambutan, acara malam ini kembali dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dari perwakilan Kerajaan Inggris kepada perwakilan Kekaisaran Korea. Sepanjang acara, Yi Yeol asyik berbincang dengan Duta Besar Kerajaan Inggris dan beberapa pejabat yang turut hadir malam itu.
Tak tampak raut bosan yang menghiasi wajah Putra Mahkota Yi Yeol selama acara berlangsung. Yi Yeol tampak terbiasa dan seakan menikmati acara kenegaraan seperti ini. Acara kenegaraan yang membosankan seperti ini sudah menjadi agenda hariannya sejak Yeol menginjak usia tujuh belas tahun. Yi Yeol tak bisa menolak agenda seperti ini karena ia memang dipersiapkan menjadi seorang Kaisar Korea di masa depan.
~A ROYAL SCANDAL~
"Jeonha, pyeha dan hwanghu mama meminta Anda segera menghadap begitu tiba di istana."
Pejabat Istana Kim segera memberitahu pesan yang ditujukan untuk Yi Yeol, begitu Sang Pangeran duduk di kursi belakang mobil. Yi Yeol menoleh sedikit malas pada Pejabat Kim yang juga duduk di sebelahnya. Seperti biasanya, Pejabat Istana Kim akan selalu menemaninya kemanapun Yi Yeol pergi. Pria yang sudah seperti ayah kedua bagi Yeol itu sudah melayani dan menjaga Yeol sejak dirinya berusia sembilan tahun.
Yeol semakin menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil. Kelopak mata pria berusia dua puluh lima itu terpejam sejenak. Yeol berusaha mengistirahatkan matanya yang sangat lelah. Sesekali helaan nafas lelah terdengar dari Yeol.
"Apa yang ingin mereka bicarakan di waktu selarut ini, Kim naegwan?" Yeol bertanya yang kemudian membuka kelopak matanya. Yeol menoleh pada Pejabat Kim. " Apa kau tahu apa yang ingin mereka bicarakan?"
"Maaf jika saya terdengar lancang, jeonha. Sepertinya mereka ingin membahas mengenai pernikahan kekaisaran untuk Anda."
Yeol mendengus mendengar jawaban Pejabat Kim padanya. Tebakannya memang benar. Ayah dan ibunya ingin membahas kembali pernikahan kekaisaran untuknya.
"Bisakah kau memberitahu mereka untuk membicarakan masalah ini besok pagi? Aku tak ingin berdebat malam ini, karena aku tak punya lagi tenaga untuk berdebat," ucap Yeol dengan nada sedikit memohon.
Yeol mengalihkan kembali perhatiannya ke luar jendela. Manik hitamnya menikmati pemandangan jalan raya di malam hari. Yeol tidak berbohong. Malam ini, ia benar - benar lelah. Jadwalnya terlalu padat. Yeol berharap kedua orangtuanya bisa mengerti dan membiarkannya untuk beristirahat.
~A ROYAL SCANDAL~
Jam baru menunjukkan pukul setengah enam pagi, tapi seseorang sudah berpakaian begitu rapi. Seseorang itu mengenakan sebuah jas abu yang dipadukan dengan kemeja bercorak garis berwarna putih. Seseorang itu sedang membaca sebuah buku sambil menikmati secangkir teh yang masih mengepul panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Series #1 : A Royal Scandal
Fiksi SejarahFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] [The 1st Book from Royal Series Universe] Royal Series #1 Yi Yeol berusaha menentang aturan istana yang ia rasa terlalu kuno. Sa...