Happy reading! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya~
~A ROYAL SCANDAL~
"Okay, chin up. Focus on camera, please."
Kilatan lampu blitz terlihat menerangi ruangan tersebut. Seorang perempuan cantik mengenakan gaun berwarna merah dan tengah berpose di depan kamera yang membidik setiap gerakannya.
Tampil dalam balutan gaun berwarna merah, Kang Hyesun, terlihat mempesona untuk pemotretan salah satu majalah fashion Korea. Suara jepretan kamera terdengar di telinganya. Ini sudah gaun ketiga yang digunakan Hyesun untuk pemotretan.
"Hyesun noona, bisa lebih ekspresif lagi ? Gesture badan noona terlihat kurang ekspresif dari beberapa gambar yang di ambil."
Im Jun Sook, fotografer hari ini memasang ekspresi penuh permohonan maaf pada Hyesun. Pria yang berusia lebih muda dua tahun dari Hyesun itu hanya bisa berdiri dan melirik secara bergantian antara Hyesun secara nyata dan Hyesun hasil bidikan lensa kameranya. Entah kenapa, angle yang diambil Jun Sook selalu membuat 'cacat' penampilan Hyesun.
Mendengar permintaan fotografer junior tersebut, Kang Hyesun tak bisa lagi menahan emosinya. Permintaan itu sudah kesekian kalinya Hyesun dengar dari Jun Sook. Sambil menahan amarahnya, Hyesun melangkah mendekati Jun Sook yang masih berdiri mematung di tempatnya.
"Sudah berapa lama kau bekerja sebagai fotografer ? Apa kau tahu sudah berapa lama aku menjadi seorang model ?" tanya Hyesun dengan nada suara yang begitu dingin.
Jun Sook tak menyadari kemarahan yang sedang dirasakan Hyesun, hanya menatap Hyesun dengan tatapan tak mengerti. Dahi Jun Sook bahkan mengernyit tanda ia sama sekali tak mengerti maksud pembicaraan dari Kang Hyesun.
"Noona, untuk apa kau bertanya hal seperti itu ?"
Hyesun memutar bola matanya dengan kesal. Hyesun tak tahan lagi mendengar fotografer junior yang sedikit lambat dalam membaca emosi seorang model. Dalam hati Hyesun memaki Jun Sook dengan serangkaian kata umpatan yang bisa ia ingat. Manik hitam Hyesun kini menatap tajam Jun Sook.
"Sejujurnya, aku tak mengerti kenapa seseorang yang tak peka sepertimu bisa menjadi fotografer majalah fashion ternama sekelas FashionToday. Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas, setiap fotografer harus memiliki ikatan batin dengan modelnya. Atau dengan kata lain, kau harus mempercayai bagaimana si model akan bergerak kemanapun meski sesekali fotografer juga harus memberikan arahannya."
Hyesun segera melangkah pergi dari hadapan Jun Sook. Perempuan itu sangat kesal dan tersinggung karena pihak majalah memberinya seorang fotografer amatir yang tak bisa membaca ekspresi seorang model seperti dirinya.
Hyesun tertawa mengejek saat mengingat Jun Sook yang terus mengomentarinya untuk memperlihatkan wajah ekspresif saat pemotretan. Hyesun terus melangkah meninggalkan ruang pemotretan dengan langkah yang menghentak. Hyesun tak bisa menerima penghinaan seperti itu. Padahal, fotografer senior manapun sudah mengakui kemampuan Hyesun sebagai seorang model.
"Wah, daebak! Ini penghinaan untukku," ucap Hyesun sambil tertawa sinis.
~ A ROYAL SCANDAL~
"Hyesun-a, aku mohon. Hyesun-a, aku sangat menyesal. Aku mohon tolong maafkan kesalahan kami. Kami akan mengganti dengan fotografer lainnya. Ayolah Hyesun-a, ini bukan pertama kalinya kita terlibat kerjasama."
Seorang wanita berusia tiga puluhan tengah mengejar Hyesun secepat yang ia bisa. Wanita itu memasang wajah penuh penyesalan. Sementara itu, Hyesun berjalan semakin cepat dan tak peduli dengan wanita yang sedang mengejarnya. Hyesun sudah kepalang tersinggung dengan sikap majalah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Series #1 : A Royal Scandal
Historical FictionFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] [The 1st Book from Royal Series Universe] Royal Series #1 Yi Yeol berusaha menentang aturan istana yang ia rasa terlalu kuno. Sa...