~A ROYAL SCANDAL~
SREEK
Permaisuri Park melempar beberapa koran pagi dan majalah yang terbit hari ini ke atas meja. Di depan Sang Permaisuri, terdapat empat orang pegawai istana yang duduk sambil menundukkan kepala mereka. Keempat pegawai itu adalah dua orang dayang istana tertinggi, Jung sanggung dan Han sanggung, dan dua orang pejabat istana yaitu Kang naegwan dan Song naegwan.
Permaisuri Park memberikan tatapan tajam pada keempat pegawai istana tersebut. Ekspresi wanita itu terlihat penuh kemarahan. Pagi ini, Permaisuri Park sedang murka. Wanita istana itu tak bisa menahan kemarahannya saat membaca headline berita di koran pagi dan majalah yang terbit hari ini.
"Siapa salah satu dari kalian yang bisa menjelaskan artikel ini?"
Permaisuri bertanya dengan nada suara berbahaya. Salah satu telunjuknya yang dihiasi garakkji giok berwarna kuning, menunjuk headline news koran dan majalah di atas meja.
"Cepat jawab!"
Suara Permaisuri Park meninggi karena keempat pegawai istana di depannya hanya bisa diam mematung.
"M-mohon ampuni saya, mama. Saya sama sekali tak tahu mengenai hal ini, mama. Saya sudah memperingatkan siapapun untuk tidak mengatakan apapun tentang pertemuan beberapa minggu yang lalu."
Jung sanggung, dayang istana yang menjadi dayang pribadi Permaisuri Park memberanikan diri untuk berbicara.
"Aku tahu salah satu dari kalian berempat tidak akan ada yang tahu tentang masalah ini! Aku juga sudah memberi perintah pada semua dayang dan pegawai istana bahwa pertemuan minggu lalu adalah pertemuan rahasia! Jadi, bagaimana bisa pertemuan rahasia di istana menyebar ke publik dan membuat sebuah rumor seperti ini?!"
BRAK!
Permaisuri Park tak bisa lagi menahan emosi yang meluap dihatinya. Hal itu membuat keempat pegawai istana terlonjak kaget. Keempatnya tak menyangka jika headline berita pagi ini bisa membuat Permaisuri Park yang terkenal ramah, berubah menjadi monster.
"Aku tak tahu harus berkata apalagi,"ujar Permaisuri Park sambil memegangi dahi dan memejamkan matanya sejenak. Permaisuri Park berusaha meredakan kemarahannya dengan menghirup udara sebanyak yang ia bisa.
Kekhawatiran Sang Permaisuri atas berita ini mulai memenuhi pikirannya satu persatu. Permaisuri Park tak sanggup membayangkan hal buruk yang terjadi jika kebenaran terungkap ke publik. Sang Permaisuri mengkhawatirkan perasaan putranya--Yi Yeol, yang pasti akan sangat terluka. Belum lagi jika sampai Dewan Istana tahu, Permaisuri Park bertemu seorang gadis non bangsawan ketika persiapan pernikahaan kekaisaran sedang dilaksanakan.
"Jika masalah ini sampai ke telinga Dewan istana, aku tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Taeja tidak boleh memiliki sebuah rumor seperti ini. Hal seperti ini bisa menjadi hal buruk ketika ia naik tahta," Lanjut Permaisuri Park yang menopang kepalanya dengan salah satu tangan.
"Mama, izinkan saya berbicara."
Permaisuri Park mengangkat wajahnya dan memperhatikan keempat pegawai istana di depannya. Mendengar suara Song naegwan, perhatian Permaisuri Park pun tertuju pada pria tersebut.
"Silakan."
Pejabat Istana Song menganggukkan kepalanya sebelum mulai berbicara. "Saya akan melakukan penyelidikan mengenai berita ini. Saya yakin, berita ini pasti di bocorkan oleh pihak di dalam istana. Seluruh pegawai istana tahu pertemuan tersebut adalah pertemuan rahasia. Karena itu, izinkan saya untuk menginterogasi seluruh dayang dan pegawai istana, mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Series #1 : A Royal Scandal
Historical FictionFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] [The 1st Book from Royal Series Universe] Royal Series #1 Yi Yeol berusaha menentang aturan istana yang ia rasa terlalu kuno. Sa...