Happy reading! Jangan lupa jejaknya ya :D
~A ROYAL SCANDAL~
Manik hitamnya tak bergeming dari layar komputer di depannya. Kesepuluh jarinya sibuk mengetik sesuatu dan sesekali berhenti sejenak untuk memeriksa apa yang ia tulis di layar komputer sudah benar atau belum. Gerakan lincah jari tangannya pada keyboard terhenti saat ponselnya yang diletakkan di atas meja bergetar. Dengan cepat, salah satu tangannya mengambil ponsel dan menjawab panggilan telepon yang masuk.
"Ya, ada apa?" tanyanya pada si penelpon.
Selama dua menit tak ada kata yang terucap. Seseorang itu begitu patuh mendengarkan penjelasan yang seseorang di seberang sana. Hingga pada menit ketiga ia tak memberikan tanggapan, seseorang itu memberikan jawabannya.
"Ne. Aku akan segera pulang."
Begitu sambungan telepon di putus, ia segera meletakkan ponselnya. Ia kembali sibuk mengerjakan laporan miliknya selama dua menit ke depan, sebelum akhirnya menghentikan pekerjaan dan bergegas pulang.
~A ROYAL SCANDAL~
Kim Jongin baru saja keluar dari ruang fotocopi kantor. Ketika Jongin sedang memeriksa lembar demi lembar yang baru saja ia fotocopi, pria itu merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Jongin menghentikan kegiatannya dan mengangkat wajahnya dari lembaran kertas yang sedang ia periksa. Manik hitam Jongin bersirobok dengan manik cokelat yang paling indah yang pernah ia lihat.
Berdiri tidak jauh dari tempat Jongin, Min Yeon Hwa menyandarkan tubuhnya ke dinding kantor sambil menatap Jongin. Sebuah senyum tipis tersungging di wajah Yeon Hwa saat Jongin sudah menyadari kehadirannya.
"Kau mau kemana, Yeon Hwa-ya?"
Jongin mengernyitkan dahinya menyadari Yeon Hwa mengenakan mantel luarnya sambil menenteng tasnya. Manik hitam Jongin kemudian melirik jam tangan yang ia kenakan. Jam baru menunjukkan pukul sebelas. Masih terlalu pagi jika Yeon Hwa hendak pergi mencari makan siang. Waktu makan siang masih harus menunggu satu jam lagi.
Yeon Hwa tak langsung menjawab pertanyaan yang diajukan Jongin. Perlahan, perempuan yang mengenakan semi formal blouse berwarna pink rose itu melangkah mendekati Jongin. Suara dari sepatu hak yang dikenakannya sedikit bergema di lorong kantor.
"Aku ada urusan mendadak. Bisakah kau mengizinkanku pulang cepat hari ini?"
Sebuah senyuman mengejek kini menghiasi wajah Kim Jongin. "Ya, bukan berarti aku sahabatmu, kau bisa izin seenaknya, Min Yeon Hwa. di kantor ini, aku bukan hanya sahabatmu, tapi juga atasanmu."
Yeon Hwa terkekeh mendengar sindiran Jongin padanya. Meski terdengar seperti sindiran, Yeon Hwa tahu itu hanyalah candaan yang biasa ia lakukan bersama Jongin.
"Jongin-a, ayah memintaku segera pulang. Ia bilang ada hal mendadak yang ingin ia bicarakan. Kau tahu sifat ayahku jika sudah berkata seperti itu, bukan? Karena itu, izinkan aku pulang cepat hari ini, oh?"
Yeon Hwa bahkan memasang wajah penuh permohonan sambil merapatkan kedua tangannya di depan wajah. Yeon Hwa berharap dengan memasang ekspresi seperti ini, Jongin akan mengizinkannya pulang cepat.
"Aku hanya bercanda, Yeon Hwa-ya. " Balas Jongin sambil mengacak rambut Yeon Hwa gemas. "Aku mengizinkanmu pulang cepat. Tapi, besok pagi kau sudah harus menyerahkan laporan akun klien yang kau pegang. Jika tidak, aku akan mengadukanmu pada Tuan Gong, kalau kau sudah empat kali terlambat memberikan laporan klienmu. Mengerti ?"ucap Jongin dengan ekspresi pura – pura mengancam Yeon Hwa dan mendekatkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Series #1 : A Royal Scandal
Historical FictionFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] [The 1st Book from Royal Series Universe] Royal Series #1 Yi Yeol berusaha menentang aturan istana yang ia rasa terlalu kuno. Sa...