Royal Series #1 : A Royal Scandal

12 : His true feeling about Her

Happy reading!

~A ROYAL SCANDAL~

Yeol menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa sambil memejamkan matanya. Lelaki itu cukup lelah dengan kegiatannya hari ini. Untungnya, hari ini adalah hari sabtu, dan Yeol memutuskan menghentikan jadwalnya pertemuannya dan berkumpul bersama teman – temannya.

Jam tangan Yeol menunjukkan pukul tujuh malam. Yeol dan teman – temannya memutuskan berkumpul di Scarlet : Lounge and bar, milik sahabat Yeol semasa sekolah, Kim Minseok. Sepuluh menit dari waktu yang telah ditentukan, seluruh teman Yeol sudah berkumpul. Dan disinilah Yeol, Sang Putra Mahkota Kekaisaran Korea itu, berada diantara teman – temannya. Menghabiskan waktu dengan sibuk membicarakan beberapa obrolan yang biasa diperbincangkan lelaki seusia mereka.

"Yeol-a, bagaimana pernikahanmu dengan Yeon Hwa ? Kulihat sepertinya berjalan dengan lancar."

Byun Baekhyun, membuka percakapan malam ini sambil menyesap minumannya. Mata lelaki itu menatap lurus Yeol yang belum bergeming sedikitpun akibat pertanyaannya.

"Melihat foto – foto yang tersebar di media, tampaknya kau semakin dekat dengan Yeon Hwa-ssi. Jadi, apa kau tak mau berbagi cerita dengan kami ?" timpal Yixing, satu – satunya teman sekolah Yeol di Sekolah Kekaisaran yang berasal dari China.

Yeol membuka matanya dan memandang malas teman – temannya. Yeol sedikit tak suka jika kehidupan pribadinya dibahas seperti ini oleh teman – temannya. Meski malas, Yeol akhirnya menjawab satu persatu rasa penasaran teman –temannya.

"Hubunganku dengannya berjalan baik. Kami saling menghargai dan memahami satu sama lain," balas Yeol sambil mengangkat gelas minuman dan menyesapnya perlahan.

"Kalian sudah menikah dan menjalani hubungan selama delapan bulan. Apa kau yakin, tak merasakan sesuatu padanya ?" Kyungsoo, yang sejak tadi hanya diam akhirnya bertanya juga pada Yeol.

"Sesuatu ?" Alis Yeol terangkat mendengar pertanyaan Kyungsoo. Manik hitamnya tertuju sepenuhnya pada Do Kyungsoo yang terlihat santai dan menyesap minumannya perlahan. "Sesuatu apa yang kau maksud disini, Soo-ya ?"

Baekhyun berdecak kesal. Seperti yang sudah Baekhyun dan yang lainnya duga. Yi Yeol tampaknya tak menyadari perubahan yang terjadi pada dirinya. Berteman selama lebih sepuluh tahun dengan Sang Putra Mahkota, membuat seluruh teman Yeol tahu, jika Yeol bukanlah lelaki yang peka terhadap perubahan sikap.

"Kau benar – benar belum berubah. Maksud Kyungsoo di sini, apa kau sudah merasakan perasaan yang lain pada Yeon Hwa ? Kau bilang kau dan dia sudah saling menghargai satu sama lain. Apa kau tak merasakan cinta pada gadis itu ?"

Yeol terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa kecil setelah berhasil memahami maksud pertanyaan Kyungsoo. Yeol menatap teman – temannya seakan mereka baru saja mengatakan jika jumlah bulan di dalam kalender adalah empat belas bulan, bukan dua belas bulan. Sesuatu yang sangat konyol dan mustahil, pikir Yeol.

"Kami memang saling menghargai dan memahami satu sama lain. Bukan berarti kemajuan seperti itu bisa menumbuhkan n cinta diantara kami. Aku dan Yeon Hwa sudah berkomitmen menjaga hubungan baik selama pernikahan ini. Jadi, kami berdua tahu, tidak akan ada kata cinta dalam pernikahan ini. lagipula, sejak kapan pernikahan politik berakhir dengan munculnya rasa cinta ? Terlalu konyol."

"Akan ada banyak waktu yang kalian habiskan bersama. Setidaknya, pasti muncul sebuah perasaan lain diantara kalian," timpal Yixing sambil menyesap minumannya dengan tenang.

"Meskipun kami terikat dalam pernikahan, nyatanya aku dan Yeon Hwa hanya bersahabat. Kalian tahu bukan ? Persahabatan antara lelaki dan perempuan."