chapter 2

329 10 2
                                    

Langkah kanesa pun berhenti saat dirinya melihat seseorang didepannya. orang yang dulu pernah membuat kanesa tersenyum dan tertawa bahagia,orang yang pernah membuat dirinya terbang setinggi tingginya namun orang itu juga yang membuatnya jatuh sesakit sakitnya.

Seseorang itu adalah Muhammad naufal rifaldi santoyo.

"Nes kenapa Malah diam katanya abang lo nungguin" Tanya Alvita bingung melihat kanesa mendadak diam.

Najwa pun mengikuti arah pandang kanesa. Sekarang dirinya tau kenapa kanesa diam, "gue tau kenapa kanesa diam gitu" bisiknya pelan kepada Alvita.

"Kenapa"

"Tuh liat aja kedepan"

"Emang apaan" Alvita pun menoleh kedepan mendapatkan naufal sedang berjalan menuju mereka lebih tepatnya menuju kanesa.

"Hai" naufal tersenyum manis.

Senyuman itu. Senyuman yang slalu Ku rindukan. Batin kanesa

"Ngapain lo?" Sinis Najwa menatap naufal dengan tatapan benci.

Naufal tak menghiraukan ucapan najwa kini tatapan nya terkunci dengan tatapan kanesa.

Hanya sesaat karena kanesa memutuskan kontak mata mereka. Kini dirinya harus berhenti berharap dan yang terpenting adalah dirinya harus move on.

Dddrrrtttt....dddrttttt

Ponsel kanesa berdering, dengan cepat kanesa mengambil ponselnya didalam tas.

Abang is calling📞

"Hallo"

"......"

"Iya ini gue otw ke parkiran"

"......."

"Iya elah lo bawel banget sih kaya emak emak"

"......."

"Gue kesana sekarang"

Setelah telepon mati kanesa memasukkan kembali ponselnya.

"Guys buruan Abang gue udah ngomel ngomel" kanesa menatap kedua sahabat nya yang sedari tadi diam. Alvita dan Najwa pun mengangguk kepala.

Kanesa menatap orang didepannya sembari tersenyum manis,"Kita duluan yah fal" setelah berkata itu kanesa melangkah kan pergi.

Najwa menatap sinis kearah naufal setelah itu dia pun melangkah pergi.

Sampai diparkiran, kanesa melihat mobil jazz warna hitam yang disamping nya ada seorang cowo tampan memakai kaos polos berwarna Abu Abu,celana jeans hitam serta jaket kulit berwarna coklat sedang menatap dirinya dengan muka merah menahan marah. Kanesa pun terkekeh melihat muka Abang nya itu.

"Gue duluan yah,Justin biber kw 100 udah nungguin" kanesa menatap kedua sahabatnya yang terkekeh mendengar ucapan kanesa.

"Yaudah lo hati hati dijalan,salam ke bonyok lo" ucap Alvita

Captain, I Love You! [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang