Captain, I Love You! [HIATUS!]

chapter 6

Hati yang telah patah bahkan hancur sekali pun tidak akan bisa kembali seperti semula.

******

Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan. Kanesa yang sudah badmood, Alex yang bingung mencari topik.

"Hmm kamu kapan wisuda?" Tanya Alex akhirnya.

Kanesa celingak-celinguk ke kiri kanan dan belakang, "lo nanya gue?"

Alex menganggukan kepalanya.

"Oh, 15 tahun lagi" jawab Kanesa ngawur.

Alex terkekeh mendengar jawaban kanesa.

"Kalau kamu mau ngebatalin perjodohan ini gapapa kok, kamu tinggal bilang sama orang tua mu. Aku pun tidak mau memaksa kamu untuk menerimanya" Alex menatap Kanesa, didepan sedang lampu merah.

"Gue males bahas itu" ucap Kanesa dengan nada tak suka.

"Tapi Kanes----"

"Udah deh mending jalan aja, lampunya udah ijo tuh" Kanesa menunjuk lampu yang sudah hijau.

Alex menjalankan mobilnya.
Sesampainya dirumah Alvita, Kanesa turun dari mobil.

Tok tok tok.

Pintu terbuka menampakkan Najwa yang sepertinya baru selesai mandi terlihat kepalanya masih menggunakan handuk.

"Eh Kanesa, kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan yah?" Ucap Najwa sembari membenahi handuknya.

"Iya, hp gue ketinggalan" Kanesa masuk ke dalam tanpa disuruh.

"Ih ni anak belum juga disuruh masuk udah nelonyong aja" gumam Najwa melihat Kanesa yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam.

"Eh ternyata Kanesa ga sendiri, ayoo masuk" Alex hanya tersenyum lalu masuk ke dalam disusul oleh Najwa.

"Wa, Alvita mana?" Tanya Kanesa mencari Alvita.

"Oh, Alvita lagi dikamarnya tadi bilangnya cape mau istirahat" jawab Najwa duduk di samping Kanesa.

Kanesa hanya manggut-manggut saja, "eh iya hp gue mana?"

"Oh bentar gue ambilin dulu" Najwa bangkit dari duduknya.

Tak lama Najwa datang lalu memberikan handphone ke Kanesa.

"Oke, terimakasih Najwa. Yaudah deh gue balik dulu yah"

"Oke hati hati"

Kanesa bangkit dari duduknya diikuti oleh Alex.

****

Sesampainya dirumah Kanesa masuk ke dalam kamar dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

"Gila hari ini cape banget" keluh Kanesa.

Belum sempat Kanesa memejamkan mata, suara ketukan pintu terdengar.

Kanesa bangkit lalu berjalan menuju pintu.