chapter 4

263 9 0
                                    

"Aku pikir pikir dulu deh" ucap kanesa menatap kedua orangtua nya.

"Lo kebanyakan mikir dek mending jawab aja sih sekarang" zaki menatap adiknya gemas.

Kanesa mendengus sebal mendengar ucapan zaki.

Lo kira gampang apa. Gue kan ga cinta sama alex. Batin kanesa

"Bang lo rese yah lama lama, kek nya lo ngebet banget supaya gue buru buru nikah. Kalo gitu lo aja yang nikah sama alex" mata kanesa memanas. Sulit. Bagi kanesa ini menyulitkan hati dan pikirannya.

"Kanesa mau pulang duluan aja" kanesa bangkit Dari duduk nya namun ditahan oleh riana.

"Kanesa kenapa pulang? Nanti aja bareng sama kita. Terus kamu mau pulang naik apa?" Riana menatap kanesa yang sepertinya ingin menangis.

"Aku masih bisa naik taksi kok"

"Kalo gitu aku duluan pulang" kanesa mencium tangan kedua orang tuanya dan kedua orang tua alex.

Tanpa menatap zaki kanesa berjalan keluar dari restoran. Tiba tiba ada yang memegang tangannya, kanesa menoleh mendapati alex yang sedang tersenyum.

"Aku anterin yah pulang nya" ucap alex membuat kanesa terdiam.

"Ga usah gue bisa pulang sendiri" kanesa menepis tangan alex yang berada ditangannya.

Kanesa memberhentikan taksi yang lewat didepannya, tanpa banyak omong lagi kanesa masuk ke dalam taksi dan menyebutkan alamatnya. Alex menghela nafas panjang sebelum akhirnya dia masuk kedalam restoran.

Kanesa menatap keluar jendela. Air matanya jatuh membasahi pipi chuby nya. Dia harus bagaimana, di lain sisi dia tidak suka dijodohkan apalagi dia tidak cinta tapi disisi lain dia ingin orang tuanya bahagia melihat anaknya yang mau menikah dengan pilihannya.

Kanesa sebal dengan zaki. Abangnya itu ingin kanesa cepat cepat menikah sedangkan dirinya belum siap untuk menikah, wisuda aja belum. Kanesa membayangkan kuliah sembari membawa anak, kanesa menggelengkan kepalanya.

Aduh kanesa kenapa lo ngebayangin sejauh ini sih. Tapi Kalo bener terjadi gue ngampus harus bawa anak mending gue jadi perawan tua aja. Batin kanesa

Kanesa turun dari taksi setelah membayarnya. Untuk hari ini kanesa memilih untuk tidur di tempat kontrakan alvita dan najwa dan dirinya pun tak memberi kabar kepada orang rumah.

Tok tok tok.

Tak lama pintu coklat itu pun terbuka menampakkan alvita.

"Loh nes lo kok tumben sih ke kontrakan malem malem?" Tanya alvita bingung melihat kanesa yang tiba tiba ada dikontrakannya.

"Suruh masuk dulu kali" kanesa menatap alvita malas.

"Hehehee, yaudah yu masuk dulu" ucap alvita

"Nah sekarang lo jawab pertanyaan gue" lanjut alvita

"Malem ini gue nginep disini yah" ucap kanesa

"Nginep disini? Tumben. Kenapa ada masalah dirumah" alvita melihat raut wajah kanesa yang berubah sendu.

"Yah gitu deh. Gue males liat muka zaki"

"Loh kenapa biasanya juga lo kan manja manjaan tuh. Sekarang mending lo cerita apa yang sebenarnya terjadi" alvita menatap kanesa serius.

Captain, I Love You! [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang