chapter 5

253 11 0
                                    

Kanesa mengerjap ngerjap kan matanya, melihat jendela kamar yang ternyata sudah pagi. Dirinya bangkit dari kasur lalu berjalan keluar kamar, kanesa melihat alvita yang sepertinya sudah siap ke kampus.

"Vit lo udah rapi aja jam segini, mau berangkat kampus?" Tanya nya.

"Eh lo udah bangun. Iyalah gue mau berangkat kampus, tapi nungguin lo sama najwa dulu biar kita berangkat bareng" balas alvita sembari menyiapkan sarapan untuk nya, najwa dan kanesa.

Kanesa mengedarkan pandangannya seperti mencari seseorang, "terus najwa nya mana? Masih tidur atau gimana?"

"Najwa lagi siap siap tuh, mending Lo juga siap siap gih. Liat tuh jam berapa, nanti kita telat lagi ke kampus"

"Yaudah gue siap siap dulu deh, eh tapi gue ga bawa baju ganti. Yah masa gue ke kampus pake baju ini lagi sih" ujar kanesa dengan melihat tampilan nya yang masih memakai dress kemarin.

"Emm gue pinjemin baju deh buat lo. Bentar yah" alvita berjalan menuju kamar nya dan mencarikan baju yang pas untuk kanesa.

Setalah mendapatkan bajunya alvita mendekati kanesa, "nih baju sama handuk nya. Lo pake baju ini aja, kayanya pas buat lo pake"

"Oke deh, kalo gitu gue siap siap dulu" ucap kanesa tersenyum manis.

Setelah beres siap siap dia keluar dari kamar dan langsung sarapan bersama alvita dan najwa.

Satu jam lebih mereka sudah berada di kampus. Mereka sampai dikelas dan duduk di kursinya masing-masing.

"Kanesa" panggil alvita.

"Apaan?" Kanesa yang sibuk main hp pun mengalihkan pandangannya ke alvita.

"Nes kalo menurut gue nih yah, mending Lo terima aja tuh perjodohan nya" kanesa menatap bingung, alvita tiba tiba membahas perjodohan nya.

"Lo kenapa tiba tiba bahas itu"

"Yah gpp kan, lagian nih yah kalo menurut gue lo ga salah buat nerima. Biar apa? Biar lo juga bisa move on dari naufal dan lo juga bisa buktiin ke dia kalo lo bisa lupain dia" jelas alvita menatap kanesa yang terdiam.

"Tapi vit gue ga cinta sama dia" kanesa menghela nafas.

"Cinta itu datang karna terbiasa nes. Lo bilang sekarang ga cinta tapi gatau nanti kan" alvita membuat kanesa terdiam lagi.

" Ah udah lah gausah bahas itu, pusing gue lama lama" kanesa menghela frustasi.

"Yaudah tapi pikirin lagi kata kata gue"

Dosen pun masuk membuat suasana kelas menjadi hening. Sepanjang pelajaran kanesa tidak mendengarkan apa yang dosen terangkan, dia hanya memikirkan omongan alvita tadi.

Arggghhhhh. Ngapain sih gue pusing pusing mikirin perjodohan itu. Batin kanesa.

•••

Kanesa sampai dirumahnya, lalu berjalan masuk ke dalam. Sebenarnya kanesa malas sangat untuk pulang ke rumah tapi bundanya sudah menghubungi nya terus menerus.

Suasana ruang tamu rame dan betapa kagetnya saat ada alex serta naufal yang ada dirumahnya.

"Kanesa akhirnya kamu pulang juga nak" riana langsung antusias saat bujukannya berhasil.

"Masuk ke rumah tuh salam" sindir zaki yang membuat kanesa mendengus.

"Iya iya. Assalamualaikum" ucap kanesa.

"Walaikumsalam"

"Sini duduk nak" riana menepuk kursi sebelahnya.

Kanesa menurut saja lalu duduk disebelah riana.

"Bun kok ada naufal sih" bisik kanesa kepada riana.

"Cuma silahturahmi doang sama kita" riana ikut membisik.

Kanesa hanya ber oh ria saja, lalu tatapannya tertuju kepada alex yang tersenyum manis membuat kanesa mengalihkan pandangannya.

"Ohiya kemarin kamu nginep dimana sih?" Tanya riana.

"Aku nginep di kontrakan nya alvita sama najwa Bun" jawab kanesa yang sudah sibuk mengobrak abrik tasnya mencari sesuatu.

Haykal menyerit, "kamu tuh nyari apa sih?"

"Handphone aku gaada yah" kanesa panik mencari handphone nya sendiri.

"Rusuh banget sih lo" zahra menyikut perut zaki membuatnya meringis.

"Sakit yang"

Kanesa tidak memedulikan ucapan zaki, dia tetep sibuk mencari handphone nya.

"Kayanya ketinggalan deh dirumah alvita" dia baru ingat kalo tadi sepulang kampus mampir terlebih dahulu ke rumah alvita untuk mengerjakan tugas.

"Terus gimana?" Tanya riana.

"Yah aku ambil lah bun sekarang, lagian aku butuh banget hp nya" kanesa kembali memasukan barang barangnya yang tadi ia keluarkan.

"Terus kamu kesananya naik apa?" Riana bertanya lagi.

"Naik taksi aja gpp"

"Jangan, udah kamu di antar Alex aja yah" Haykal menatap alex, "Lex gpp kan antar kanesa ke rumah alvita?"

"Oiya om gpp" alex tersenyum

"Tapi ayah kan---" ucapan kanesa terpotong.

"Gaada tapi tapian kanesa, lebih aman sama alex. Udah gih berangkat"

"Yaudah om kalo gitu alex anter kanesa dulu" Alex pamit kepada riana dan haykal lalu kepada zaki, zahra dan naufal.

Kanesa menghela pelan, mau tidak mau dia harus menurut saja. Membantah pun kanesa tidak berani.

Mereka pun langsung berangkat menuju rumahnya alvita.











Assalamualaikum

Hallo semuanya, apa kabar nih? Moga baik baik aja;))

Oiya maap maap nih akuhh baru next;(, aku baru dapet ide. Yah sebenarnya sih aku nulis udah dari kemarin kemarin tapi tiba tiba ide aku mentok banget jadi aku nyari inspirasi dulu😂 maapin yah.

Maapin jangan? Maapin lah kan lagi puasa, iya ga? Iya dong wkwk.

Untuk wajah wajah para pemainnya aku masih nyari yang pas nih buat kanesa, alex dll. Chapter kali ini maap yah pendek tapi semoga kalian suka yesss.

Okelah segitu aja kali yah hehe. Ketcupp jauh dari author 😙😙.

Yang penasaran sama muka author boleh lah follow ig nya, ngga di private ko))

Frillyannisa79

Follow guys. Thank you dan hatur nuhun.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Lancar lancar yah puasanya:))

Dan jangan lupa vote dan comment. Itu sangat mendukung aku untuk next chapter.

Salam dari Bandung;)

Captain, I Love You! [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang