Hari pertama Selsa

64 12 0
                                    

06.30

"Selamat pagi tante, om" ucap seorang wanita dari ruang tamu.

"Iya nak Selsa.. selamat pagi" jawab Ratna mama Kevin.

'Ngapain sih tuh cewek kesini' batin Kevin saat mendengar suara  Selsa yang datang dengan menggunakan seragam baru seperti yang dikenakan Kevin saat ini.

Seragam anak baru itu memiliki perbedaan menonjol dari seragam siswa yang sudah masuk terlebih dahulu. Seragam milik Kevin dan Selsa memiliki bawahan berwarna abu-abu lebih tua dari lainnya karena sekolah sudah tidak menyediakan sisa kain, jadi Selsa dan Kevin membelinya di toko seragam yang sudah siap pakai, atasan yang terdapat badge bertuliskan nama sekolah mereka juga berbeda. Siswa yang terlebih dulu, memiliki badge nama sekolah yang tidak berlogo, namun milik Kevin dan Selsa terdapat logo serta tulisan nama sekolah, perbedaan ini dikarenakan kepala sekolah merubah badge almamater yang lebih menarik, untuk dipakai siswa baru dan siswa yang datang mendaftar ditahun berikutnya .

"Kevin...!!" Teriak Lukman dari arah ruang tamu.

"Iya pa.."

"Selsa udah datang, kamu berangkat bareng dia ya" ucap Lukman.

"Kenapa dia gak naik mobilnya aja pa?"

"Kevin... gak boleh gitu nak, ayo berangkat keburu telat loh" Ratna mencoba untuk mebujuk anaknya agar mau berangkat bersama Selsa.

"Iya ya ma.. assalamualaikum" pamit Kevin dengan nada terpaksa.

"Om, tante, Selsa berangkat dulu ya"

Mereka berdua menyalami punggung tangan Lukman dan Ratna bergantian, lalu segera meninggalkan bangunan modern ber cat merah dan abu-abu itu.

***

Sesampainya disekolah, Kevin mengantar Selsa ke ruang bp untuk bertemu dengan bu Dina.

"Permisi bu, ini Selsa murid baru yang dari Bandung" ucap Kevin ketika sudah berada di meja bu Dina.

"Oh iya, selamat datang Selsa.. kamu teman Kevin ya?" Tanya bu Dina

"Iya bu, saya dulu teman satu kelasnya" jawab Selsa

"Sekarang kamu juga akan satu kelas dengan Kevin, karena nilai kamu diraport sebelumnya sangat bagus jadi kamu cocok untuk masuk di kelas IPA 1" ucap bu Dina sambil mengulas senyum tulus.

'Hah... kenapa jadi satu kelas sama gue sih' batin Kevin yang merasa terbebani dengan pernyataan bu Dina.
~
"Selamat pagi Zahra" bisik Kevin saat melewati bangku Zahra.

Zahra hanya tersenyum memperlihatkan pipi merah merona nya.

"Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatu.. anak-anak minta perhatiannya sebentar" ucap bu Dina ketika memasuki kelas 10 IPA 1.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu"

"Wiiiiihh....nih cewek cantik bener.." riuh anak laki-laki yang sedang memperhatikan Selsa ketika memasuki kelas.

"Assalamualaikum perkenalkan saya Selsa Novela pindahan dari Bandung, kalian bisa panggil saya Selsa" ucap Selsa memperkenalkan diri.

"Ya sudah Selsa kamu silahkan duduk disamping Gita" bu Dina menyuruh Selsa untuk duduk bersama Gita, karena cuman bangku disamping Gita yang kosong.

'Nih cewek ngapain dari tadi pandangin bebeb gue? Awas aja kalok sampek dia juga ikutan deketin Kevin' batin Gita sambil melihat arah mata Selsa yang tampak jelas sedang menatap Kevin.

Gita selalu duduk sendirian karena dia tidak mau sebangku dengan teman lain, dia anak orang yang kaya raya jadi dia bisa bertindak se maunya, dia memiliki 2 orang teman yaitu Angel dan Grabiel yang cuman memanfaatkan kekayaan Gita. Tetapi untuk kali ini dia dituntut akan dikeluarkan oleh pihak sekolah jika tidak mengizinkan orang lain untuk duduk disebelahnya.

"Eh anak baru, lo ngapain liatin bebeb gue" tanya Gita.

"Siapa pacar kamu?"

"Kevin... lo kenal sama dia?"

"Hah... Kevin itu pacar aku"

"Apa an sih ngaku-ngaku aja... dia itu bebeb gue!!"

"Gita kamu mau keluar dari pelajaran saya?!!" Bu April guru matematika yang saat itu sedang mengajar merasa terganggu dengan perdebatan dibangku Selsa dan Gita.

"Hmm... enggak bu. Maaf"

***

"Zahra, kita ke kantin yuk" ajak Kevin.
"Aku ke kantin bareng Rere sama Fira aja vin" jawab Zahra.

Selsa merasa cemburu melihat kedekatan Kevin dengan Zahra.

"Vin.. mau ke kantin? Aku temenin yuk, sekalian kamu ajakin aku keliling sekolah ini" ucap Selsa dengan lembut yang hanya direspon dengan anggukan dan ekspresi ketidak ikhlasan Kevin.

Selsa dan Kevin berjalan beriringan menuju kantin. Ketika sampai dikantin, tidak sengaja Kevin bertatapan dengan Zahra.

'Sepertinya Zahra cemburu kalok lihat gue jalan sama Selsa' batin Kevin saat melihat ekspresi cemburu ketika mata mereka saling bertemu.

"Selsa, lo mau makan apa?" Tanya Kevin yang ingin menarik perhatian Zahra.

"Aku gak mau makan, cuman pengen anterin kamu aja"

"Oh gitu, ya udah kita ketempat lain aja yuk" ucap Kevin yang memang sengaja ingin membuat Zahra lebih cemburu.

"Eheemmm..... gass bro, udah tembak aja vin" ucap marko teman sekelas Kevin yang berperawakan gemuk.

"Apaan sih lo markotop, tembak-tembak, mati kali nih anak orang" jawab Kevin sembari menarik tangan Selsa dan mengambil gorengan milik marko.

"Eh... itu punya gue"

"Udah ikhlasin, lumayan kan ngurangin lemak yang bakal masuk di tubuh lo"

Kevin segera meninggalkan kantin dengan tangan yang masih menggandeng Selsa.

Gimana untuk part ini?
Semoga makin suka sama cerita aku 🙏
Jangan lupa buat vote dan comment ya 😊😊

Sang Maha Cinta (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang