07.00
"Kak, aku ke kelas dulu ya" ucap Zahra sesampainya di sekolah.
"Oke, ati-ati" Jawab Jefri.
Saat Zahra berada di kelas, Kevin datang dengan senyum bahagia. Yah, dia bahagia karena hari ini dia akan nge date dengan Zahra.
"Selamat pagi Zahra..." bisik Kevin sambil duduk di tempatnya.
Zahra hanya diam, jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
"Zahra, kamu ada hubungan apa sama Kevin? Kok kayaknya ada yang spesial di antara kalian" Tanya Rere yang duduk di sebelah Zahra dengan nada berbisik.
"Enggak ada hubungan apa-apa kok re"
"Jangan bohong deh, kamu cerita dong ke aku. Masa sama sahabat sendiri gak mau cerita" rengeknya.
"Emang enggak ada apa-apa re, aku sama Kevin cuman temen"
"Dia pernah hubungi kamu gak?"
"Iya" jawab Zahra singkat.
"Ceritain dari awal dong kenapa Kevin bisa deket sama kamu"
"Nanti saja aku ceritain ke kamu, gak enak ada orangnya dibelakang" ucap Zahra yang terlihat berbisik takut Kevin mendegar.
"Janji ya!!"
"Iya, nanti pas istirahat kamu ingetin aku ya. Takutnya lupa"
"Siap Zahra.."
Zahra butuh teman yang bisa memberikan solusi tentang rasa takutnya terhadap Gita. Dia tidak bisa menyimpannya sendiri, jadi dia yakin kedua temannya dapat membantu dia.
~
"Zahra, katanya kamu mau cerita" ucap Rere.Saat ini sudah jam istirahat, Zahra, Rere, dan Fira sedang duduk di taman sekolah. Disana tempatnya tidak terlalu ramai, jadi pas buat Zahra menceritakan kecemasannyap.
"Emangnya mau cerita apaan sih, aku kok gak tahu apa-apa?" Tanya Fira.
"Gini loh fir, re. Sebenarnya belakangan ini Kevin sering ngehubungin aku, terus Gita itu kan suka sama Kevin. Waktu kemaren aku jalan mau ke kelas, tiba-tiba Gita narik tanganku ke kamar mandi. Dia marah-marah dan enggak suka ngelihat aku sama Kevin deket. Padahal aku sama Kevin enggak ada hubungan apa-apa"
"Kurang ajar banget tuh si Gita, emangnya dia siapanya Kevin, berani-beraninya ngelarang kamu buat deket sama Kevin.... eh,, tapi yakin kamu sama Kevin enggak ada hubungan apa-apa?" Tanya Rere serius.
"Sudah, enggak usah emosi sama Gita, dia juga punya hak tentang perasaannya. Iya emang sih aku kagum sama Kevin, tapi kita beneran enggak ada hubungan apa-apa"
"Kayak nya Kevin suka deh sama kamu" ucap Fira.
"Iya iya lah fir, dari awal aku udah ngomong ke kamu" jawab Rere.
"Iya aku ngerasa juga begitu. O iya, nanti aku mau di ajakin makan bareng sama dia, ya..itu juga buat bayar hutang aku ke dia, soalnya kemaren dia beliin aku pulsa, terus aku kembaliin uang nya, dia enggak mau, malahan dia minta aku traktir makan" ucap Zahra.
"Itu tandanya dia ngajakin kamu nge date, cuman dengan alasan minta traktir makan sebagai gantinya pulsa"
"Bener tuh kata si Fira, dia ngajakin kamu nge date Zahra...cieee"
"Memangnya nge date itu apa?" Tanya Zahra dengan polosnya.
Ke dua temannya hanya bisa menepuk jidad masing-masing.
"Zahra... kamu jangan terlalu polos jadi anak, nge date itu seperti kencan. Kamu tahu kencan kan? Jangan bilang kamu juga enggak tahu artinya kencan? Hahahah..." Rere tertawa melihat kepolosan Zahra.
"Iya aku tahu kencan itu apa, tapi aku tidak menganggap ini kencan. Aku hanya membayar hutangku ke Kevin, tapi aku takut nanti Gita marah lagi sama aku"
"Udah kalau urusan Gita, biar aku sama Rere yang atur. Ya kan re"
Rere mengangguk setuju dengan ucapan Fira, mereka seperti merencanakan sesuatu untuk membuat Gita tidak mengganggu Zahra dan Kevin.
***
13.00
Saat bel pulang sekolah berbunyi, Rere dan Fira segera melaksanakan rencananya untuk menghalangi Gita yang setiap hari selalu merengek minta pulang bareng Kevin.
"Eh Gita, gue tadi di suruh bu Dina manggil lo. Sekarang lo di tunggu di ruang Bp" ucap Rere yang sengaja dengan muka dibuat se serius mungkin.
"Oh ya? Memang nya ada masalah apa gue kok sampai di panggil guru Bp?" Gita merasa tidak percaya dengan ucapan Rere.
"Ya mana gue tahu, gue cuman nyampein apa yang dibilang bu Dina. Kalok lo gak percaya, itu urusan lo" muka Rere sangat meyakinkan Gita.
"Oke gue percaya. Beb, tungguin aku ya, aku ke ruang Bp dulu" pamit Gita ke Kevin, namun Kevin tidak merespon sama sekali.
Ketika Gita sudah berada jauh dari kelas mereka, Rere, Fira, Zahra dan Kevin berlari menuju ke tempat parkir sepeda motor dengan arah berlawanan dengan Gita.
"Tapi nanti kak Jefri nungguin gimana?" Ucap Zahra sambil berbisik
"Udah gue sama Fira yang urus"
"Makasih banyak ya re, fir"
"Oke sama-sama Zahra"
"Lagi ngomongin apa sih kalian? Ntar keburu Gita dateng loh" ucap Kevin yang melihat Rere dan Zahra berbisik.
"Enggak ada apa-apa kok. Udah kalian berangkat aja" Rere menyuruh Zahra dan Kevin untuk segera berangkat.
Alhamdulillah, hari ini bisa update 2 kali. Karena udah gak sabar nungguin Zahra kencan sama Kevin. 😂
Jangan lupa vomment ya readers ❤😊
Butuh banyak masukan nih 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Maha Cinta (Proses Revisi)
RomanceKisah cinta seorang gadis yang taat agama dengan lelaki bad boy. Keduanya memiliki perasaan yang sama, akan tetapi Zahra menyembunyikan perasaannya hanya karena ia tidak ingin menjalin hubungan dengan ikatan pacaran.