1

8.2K 223 7
                                    


Jakarta, 18 sep 2018.



langkah kaki yang semakin cepat menunjukkan seorang wanita yang tengah mengejar waktu ditengah panasnya terik matahari.

"sial"umpatnya menahan semua kesal yang ingin segera ia keluarkan

kembali,ia mengejar waktu yang semakin berjalan.berusaha agar tidak terlambat,lagi.

.......

"sudah yang keberapa kali ini? "

"hitunglah sendiri"singkatnya

"ANESIA aquila bisakah kau tidak terlambat sekali saja"ujar seorang wanita yang berada didepannya sambil memegang buku catatan siswa,kalian pasti sudah tau guru apa ini.

Yah ANESIA AQUILA pemeran kita kali ini,gadis cantik yang kelakuannya dingin seperti kutub utara.

"bu?sudahlah jika mau menghukum saya tinggal perintahkan saja,waktuku terbuang cukup lama cuma mendengar omelan anda dan diujung kalimat pasti akan ada kalimat bersihkan ini dan itu.halah bu sudah basi ditelinga saya"ucapnya menatap malas guru tersebut

"kali ini ibu tidak akan menghukummu"

"oh"

"tapi ibu akan menjadikanmu asisten dari ketua osis skolah kita"

"hah?ibu sudah gila?"herannya berusaha meyakinkan fikirannya kalau hal ini benar sudah diluar batasnya sendiri

"dan kau harus menuruti semua perintah ketua osis tanpa terkecuali selama itu menyangkut sekolah kita,atau ibu tidak segan segan untuk mengeluarkanmu"ujarnya sebelum meninggalkan anesia dari tkp

"serah gblk"umpatnya tapi tak sampai terdengar ketelinga guru bk itu

"hari ini tugasmu dimulai"guru itu meninggalkan anesia yang hanya diam mematung meratapi nasib,apa yang akan terjadi dengan dunia indahnya ini.

"benarkah kau anesia? "tak lama, terdengar suara yang sangat jelas dari telinga anesia,seorang yang sedang mempertanyakan dirinya

"kuharap kau tidak bertanya biodataku"jawab anesia membalikkan badan dan menatap lelaki yang bertanya tadi

"saya arlando,ketua osismu"

"saya tdk bertanya nama anda siapa"

"setidaknya lo tau"

"dan setidaknya lo juga tau kalo gua tdk pernah kepo dengan nama lo"ucap anesia meninggalkan arlando siketua osis

Langkahnya terhenti,tangan anesia digenggam erat arlando memerintahkan untuk mengikutinya

Shit,batinnya

"apa lagi"tanyanya menatap sinis lelaki itu

"tugasmu dimulai hari ini"ia menarik anesia agar ikut dengannya,seakan tak peduli sumpah apa lagi yang akan dikeluarkan anesia kepadanya


8.20 a.m


Anesia menatap arloji yang berada ditangan kirinya seakan menambah kecantikan wanita ini.

"bisakah kau membebaskanku dari jerujimu?gua ingin kekelas,pelajaran sudah dimulai"yah disini ia berada,diruangan terkutuk baginya,ruangan osis yang sangat angker untuk ia masuki.

"tak ada jam pelajaran hari ini"

"ketua osis bodoh"

"para guru sedang rapat,dan kau akan tetap berada disini"arlando menatap anesia kemudian memberikan setumpuk kertas

"silahkan kerjakan ini,kalau tak selesai hari ini bawa pulang kerumahmu"

"gua bukan pembantu yang siap melayani lo"tatapan tajam dan dingin anesia meletakkan kertas itu dengan kasar sembari menatap arlando dengan penuh kebencian

"lo asisten gua"arlando,sikap yang sangat tenang ia perlihatkan kepada anesia

"manusia anjing"kali ini anesia benar benar sangat membenci lelaki yang Berada didepannya

"kita sama sama anjing"ucap arlando menyerahkan sebuah balpoin untuk memperlengkap tugas anesia"jangan lupa kerjakan sebelum kau dikeluarkan dari skolah ini"perintahnya kemudian meninggalkan anesia sendiri.



anesia menyandarkan tubuhnya ke rakk lemari dengan kasarnya,mimpi apa dia hari ini.ia menatap tumpukan kertas itu,berdoa semoga malaikat datang untuk mencabut nyawanya dan mengembalikannya kembali setelah ia lulus sekolah.


.......

AnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang