______________________________
"bisakah bukan gudang yang kita bersihkan?"tanya anesia membersihkan bangku yang sudah usang tak terpakai menggunakan tangannya
"lapangan futsal?"tanya arlan meberikan tissu mengisyaratkan agar segera membersihkan telapak tangannya
"panas"
"maka dari itu kerjakanlah ini,syukuri pemberian cogan"
"yain"
anesia pasrah mengikuti perintah mahluk aneh satu ini.
"seberat ini?kenapa gua bisa masuk osis cuma gara-gara terlambat?pembodohan anjing"ucapnya menghentikan aktivitasnya kemudian duduk dibangku yang ia lap tadi
"karna bisa"
"kenapa lo bisa sepeduli ini kegua? "
"kg tau"
"tolol"
Anesia kembali membersihkan sisa bangku yang belum ia susun,jujur saja ia sudah muak dengan hidupnya.
"pripp peringatan kepada penghuni gudang agar kiranya jangan berduaan"ivan melangkah memasuki gudang bersama andi sambil menepuk nepuk bangku
"tolong kalau lagi pdkt beritahu saya"ucap andi menyambung kalimat ivan tadi
"bisik lo Sempak"jawab anesia
"berhubung sempak ivan berwarna pink,maka dari itu saya bebaskan memberi satu permintaan kepada pasangan yang ada didepan saya ini"
"menghilanglah dari bumi"ujar arlando melemparkan tissu bekasnya kemuka andi
"oh tidak bisa,dibumi sudah menjadi kewajiban saya"
Kringgg.......
"gawat"khawatir andi menatap cemas ivan
"sudah jam pulang"sambung ivan
"pulanglah terlebih dahulu,gua masih banyak urusan disini"perintah arlando kemudian dibalas anggukan oleh ivan dan andi.