12.00
seluruh siswa berhamburan keluar dari gerbang sekolah,anesia melangkah dipinggiran trotoar sambil membawa setumpuk kertas.
tiba-tiba jelas terlihat mobil mewah bmw membuat langkah kakinya terhenti dan menatap sang pemilik mobil.
"naiklah"ucap arlando memerintahkan anesia agar cepat naik kemobil.
"bisakah kau menghilang dari mata gua sehari saja? "tanya anesia
"tugasmu belum selesai"
"ini sdh diluar jam skolah gblk"
"naik atau laporan akan sampai ketelinga guru"ancam arlan
namun,anesia tak mempedulikan arlan yang sedang mengancamnya.ia melangkahkan kembali melangkahkan kakinya dengan cepat.
Mobil arlando mengikuti langkah anesia,berusaha mengimbangi.
"naik atau kutelfon skarang guru bk kita"
Tiba-tiba dari job belakang mobil arlando,kaca mobilnya menurun.menampakkan dua sosok laki-laki
"naiklah nona,abang ada disini"ucap ivan,sabat arlando
Ivan dan andi,sahabat karib arlando sejak ia kecil
"kami bukan hantu mbanya"sambung andi melambaikan tangan sembari tersenyum lebar.
arlan hanya menggelengkan kepala kemudian menutup kembali kaca mobil yang sempat dibuka ivan itu.
"naiklah cepat"pintanya lagi
"sial"umpat anesia memasuki mobil arlan
Anesia,duduk disamping arlando.menatap kosong kedepan diiringi suara radio dari handphone jadul andi.
30menit arlan mengendarai mobil,akhirnya ia sampai ditempat yang ia ingin tujui,bukan keinginannya tapi keinginan dua kurcaci yang slalu menghantuinya.
Ivan dan andi.
M
C
D.
Destinasi wisata makanan andalan ivan dan andi.
Dengan sigapnya ivan dan andi turun dari mobil dan mengambil tempat duduk paling tengah mcd.
"ini yang lo namain tugas?"ucap anesia menatap tajam arlando
"makanlah dulu"
"ini membuang waktuku sialan"
"kita akan mengerjakannya disini"arlando mengambil alih tumpukan kertas yang berada ditangan anesia tadi
Anesia mengikuti arlando dengan malasnya memasuki mcd.
"duduk sini neng"ajak ivan menbersihkan kursi yang kosong disampingnya.
"kg usah sok baik sma cewe aneh itu"ucap arlando kemudian duduk ditempat yang ivan bersihkan tadi.
"gua juga najis"sambung anesia mengambil kembali tumpukan kertas itu kemudian duduk dipojok.
anesia mulai mengerjakan kertas itu dengan terpaksanya.
"rajinnya masdepku"andi mengambil posisi tepat didepan anesia sambil membawa minuman dan burgernya"lo dingin yah,pantes arlando"andi menggantungkan kalimatnya,berfikir kembali
"kenapa? "tanya anesia menghentikan aktivitasnya sejenak
"apa"