4

3.7K 159 4
                                    







"bisa saya yang bangunkan? "


anton otomatis berbalik badan menatap arlando yang sudah didepan pintu kamar anesia.

Anesia yang mengetahui jika itu arlando dengan cepat menyembunyikan badan,dikarenakan seragam skolah yang dari kemarin ia pakai masih dikenakan.

"ngapain lo njing"tanya anesia masih dibalik selimutnya.

"perjanjian smalam"

"gua ga janji sat"

"gua tunggu 10menit atau laporan sdh di guru bk"arlando melangkah pergi menuju ruang tengah rumah anesia.

Be like: tak tahu malu.



"dia spa?"tanya anton mengangkat alisnya heran seolah harus memberi kepastian

"ketos"singkat anesia berusaha membangunkan badannya berat,tak mau berdebat lama dengan anton.

"oh"

"keluar bang"

"disiapin sarapan kg? "

"GA USAH KAK,ANES BIAR SARAPAN DILUAR SAMA SAYA"teriak arlan membuat anton membelalakkan mata

"TOLONG TAMU JANGAN IKUT CAMPUR TAIK"balas teriak anesia

"otw pindah planet"anton hanya pasrah mendengar teriakan dari dua orang ini.



Yang satunya adik kutub yang tiba tiba agresif hari ini.

Dan yang satunya lagi,lelaki aneh yang menyelinap masuk kerumahnya.berteriak sesuka hati seolah dunia hanya miliknya.

















"jangan tatap jigong sperti itu bang"ucap anesia menutup mata anton yang masih saja lekat didepan arlando


30menit arlando menunggu dengan disuguhi tatapan introgasi dari anton,wanita dengan kunciran satu dan make up bak anak sekolah yang kini tengah berdiri didepannya mengisyaratkan untuk segera pergi.


Diatas mobil hanya ada keheningan,tak ada yang berani memulai pembicaraan.bukan berani.anesia tidak sudi untuk bicara dengan ketos pengganggu ini.


"mau sarapan dulu kg? "tanya arlando memecah keheningan.

"buang buang waktu saja"

"masih baik dpt makanan gratis"

"gua jg punya duit,dan gua kg butuh apapun dari diri lo"

"smoga saja"

Selanjutnya,arlando memilih tak menanyakan apapun ke anesia,ia tau apapun yang ditawarkan pasti hanya ada balasan bacotan saja.







.........


tidak memerlukan waktu yang lama untuk menempuh perjalanan dari rumah anesia keskolah,maka itulah hal kenapa anesia lebih memilih berjalan kaki dibandingkan memakai mobil miliknya,katanya irit bensin qaqa.

setelah memarkirkan mobil,arlando berjalan menuju kelas bersama anesia.

Sebuah tatapan cibiran netizenn tengah mengerumuni telinga anesia.

"persetan dengan bacotan kalian"umpat anesia pelan namun dapat terdengar ketelinga arlando

"sdh,lu kg usah peduli"ujarnya,kemudian merangkul anesia dan mengantarnya menuju kelas

"bisa tidak lo jgn so baik? "ucap anesia kemudian melepaskan rangkulan arlando

"pada dasarnya gua memang kg baik"

"najis njing"

"gua kg pernah baik,gua jg kg pernah minta untuk menjadi sok baik didepan semua orang. Gua lebih senang menampakkan diri yang apa adanya,l daripada kemunafikan"jelas arlan menatap anesia diiringi dengan senyumnya yang bisa membuat perempuan gila.

Anesia tak berani lagi membalas ucapan arlando,ia dengan cepat memasuki kelas sebelum arlando menyuruhnya.

"jangan lupa sebentar ruangan osis"ucap arlando menatap punggung anesia.








melihat jika arlando sudah tidak berada didepan kelasnya,anesia mengelus dadanya tanda rasa bersyukur.

Dengan sigap 45 ia mengambil posisi untuk segera menuju alam mimpi.



"cie,skarang udah berani deket ama cowo?"ucap mira,sahabat anesia sejak ia pertama menginjakkan skolah ini.

Akibat ulah sahabatnya,ia harus menunda tidurnya,atau mungkin tidak jadi untuk tidur.

"bacot lu netijen"

"hayo,padahal ya arlando itu termasuk doi gua dari beberapa jejeran doi yang gua idam idamkan"

"ambil kalau haus"

"pedes mba nya"

Begitulah mira,sudah kekal dengan ucapan tajam dan menusuk dari anesia  menjadi makanannya selama ini.bukan alasan apa ia bisa bersahabat dengan anesia,hanya saja,anesia adalah sosok pelindung baginya dari segala hinaan yang ia dapat dari geng sekolahan yang biasa mencibirnya,bahkan juga tak segan untuk menyakiti mira.

Skarang,tak ada lagi yang berani memperlakukan mira layaknya seorang benalu.semejak anesia datang keskolah ini,mira slalu dilindungi oleh anesia.




"mir,gua laper"

"mau sarapan apa emang? "

"nasi uduk mba wati"anesia memberikan uang kemira agar segera membelikannya makanan,suara perutnya sudah tak dapat ia tahan.

Ditunggu 10 menit yah mbanya"


anesia mengisyaratkan dengan memberi tanda ok pada tangannya.

















"ini"

"lah ko cepet amat?"heran anesia melihat mira membawasusu dan roti beserta nasi uduk.

"abang arlan yang nyuruh,katanya kasiin anesia hhhe"

"taik"ucapnya kemudian menyantap makanan yang sudah didepannya,tanpa mempedulikan siapa yang memberikannya.






.........

Kalau ada saran kak,follow ig @qairumww qaqa:)


AnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang