10 Detik

95 11 4
                                    

"Waktu yang berlalu,
tak mudah untuk berlalu. Secepat aku mencintaimu."

Ini pertama kalinya untuk diriku.
Berdiri terpaku melihat seorang laki-laki duduk diatas motornya.
Bukan!
Ini tidak mungkin!
Aku tak mungkin jatuh cinta secepat ini.

Dia.
Astaga! Dia menatapku disini.
Oh Tuhan! Tatapan itu entah mengapa menghangatkan hatiku.
Dia tidak tersenyum.
Bahkan tak memiliki ekspresi.
Namun aku disini sudah kewalahan ditatap olehnya.

Tunggu dulu.
Apa! Sebentar lagi dia yang sudah siap diatas motornya akan melesat sempurna dihadapanku.
10 detik lagi diriku benar-benar akan terguncang.

Ah aku gila!
Aku ingin pergi dan tidak mengizinkannya melihatku yang seburuk ini.
Rambut dicepol.
Kacamata super besar.
Wajah yang kumel dan tidak cukup pantas untuk dilihatnya yang layaknya sang pangeran.

9 detik.
Entah aku harus bagaimana lagi kali ini.
Kaki ku tak sanggup melangkah.
Aku takut bila aku menatapnya maka aku akan jatuh cinta.
Dan bila aku telah jatuh hati.
Aku takut seluruh perasaanku tak terbalas.

8 detik.
Aku menguatkan diriku dengan memegang tangan teman disebelahku.
Benar.
Aku yakin ini memang jalan umum.
Tapi tak bisakah kau melewati jalan lain dan tidak menunjukan wajahmu dihadapanku secara lebih detail?
Bila kau bisa.
Aku mohon segeralah cari jalan lain untuk lewat.

7 detik.
Baiklah.
Ini aku.
Lantas, bila kau tak ingin membalas perasaanku nantinya tolong jangan melihatku bahkan satu lirikanpun jangan!
Tapi bila semesta akan mempertemukan kita,
Tunjukan padaku indahnya senyummu.

6 detik.
Sudah! lupakan apa yang kubicarakan tadi.
Aku yakin.
Aku tidak mungkin gagal jatuh hati pada dirinya.

5 detik.
Kini kuserahkan pada semesta seluruh perasaanku saat ini.
Entah ini pertanda baik.
Atau pertanda buruk.
Aku akan menerimanya.
Jika memang harus ku jatuh cinta pada dirinya,
Biarkan semesta mengerjakan tugasnya.

4 detik.
Aku pernah mendengar.
Katanya jika kamu sudah memutuskan untuk jatuh cinta pada seseorang,
Maka kamu sudah siap patah hati karenanya.
Dan bila kupikir.
Sepertinya itu yang nantinya akan terjadi padaku.

3 detik.
Aku berhasil melewati 7 detik yang lalu.
Jadi jika dia nanti hanya akan melesat tidak lebih dari satu detik,
Aku tidak akan terlalu terlihat bukan?
Iya! Aku percaya itu.

2 detik.
Jantung ini.
Aku takut jantung ini berhenti berdetak saat aku melihat matanya.
Bila aku benar-benar boleh pergi saat ini juga,
Maka akan kugunakan waktu 2 detik ini untuk kabur dan tak kembali lagi.
Detik selanjutnya.

1 detik.
Deg.
Bukankah ini hebat?
Aku bisa jatuh cinta dalam sekejap!
Ini hanya cukup satu detik.
Sekarang rasa itu benar-benar sudah tumbuh.
Dan akan terus berkembang.

***

bila ini memang kehendak semesta, biarlah semua berjalan semestinya.
*

**

HEIYOO!!
wah gimana nih tentang part 1 nya??
gimana bikin baper ngga?
sorry kalo masih belom memuaskan.
BUT SOON!!
WILL BE BETTER :)











jangan lupa buat vote and komen yaa!!
aku orangnya suka baca komen jadi so pasti aku bakal seneng banget buat baca-baca komen dari kalian.
Sekian dulu.
THANKYOU :)
r.a.p

Dialog HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang