Dialog Hujan

Lensa Kamera.

"No camera could ever capture the look in her eyes and the feeling in her heart when she looks at him."

(Ed sheeran - Photograph🎶)

***

Aku tertangkap.

Lensa kamera itu menangkap kenanganku dengannya.
Ini kisahku.
Kisah bagaimana aku dan dia dapat terekam di lensa kamera.

---

Balutan dress berwarna hitam putih menutupi tubuhku.
Riasan sederhana menambah sedikit kesan manis.
Aku hanya berharap dia akan sedikit memberi perhatiannya padaku nanti.

14.55
Aku sampai disuatu tempat.
Dimana aku akan melihat insan Tuhan yang paling sempurna.
Entah bagaimana pendapat orang tentangnya.
Tapi bagiku tetap dia yang termanis.
Aku menelisik.
Mencari semampu yang aku bisa.
Dimana dia?
Dimana dia bersembunyi hingga aku tak bisa melihat mata indahnya.

Aku mengurungkan niatku untuk mencarinya.
Mungkin aku bisa menemukannya nanti.
Itu yang terukir dalam batinku.
Benar saja.
Belum sampai 10 menit aku mendambanya.
Dia sudah ada jauh dihadapanku.
Dia mengatakan sepatah dua patah kata untuk mengakhiri acara.

Setelahnya dia pergi begitu saja melewatiku.
Ah, mungkin aku tidak secantik putri sehingga dia harus mengorbankan waktunya untuk menatapku.
Kesempatanku untuk mendapatkan perhatiannya pun sirna.
Sekarang sosok itu pun sudah hanyut ditelan ratusan siswa yang berjalan kian kemari.

Merasa kenangan yang aku inginkan tidak akan terjadi,
Akupun berjalan santai bersama teman-temanku.
Berfoto bersama.
Tertawa dan melakukan hal-hal yang bisa membuatku lupa akan nya.

Tawa mereka seakan sirna.
Kala aku melihat sosok yang aku cinta dihadapanku.
Dia sedang tertawa bersama teman-temannya.
Terkadang aku iri dengan mereka yang bisa menghiaskan kenangan dihidupmu.
Mereka yang dapat memandangmu dengan jarak hanya beberapa senti.
Sedangkan aku?
Melihatnya dari jauh saja sudah membuat hatiku bergetar.

Aku tersenyum tipis saat menatapnya.
Hidungnya yang mancung.
Mata coklatnya yang indah dan tajam.
Rahangnya yang kokoh.
Dan rambutnya yang ditata sedemikian rupa.
Membuatku susah bernafas.
Aku ingin menjerit.
YA TUHAN MENGAPA AKU HARUS MENCINTAI CIPTAANMU YANG SANGAT INDAH INI.
Mengapa?
Mengapa harus dia?
Ini terlalu sulit.
Aku takkan bisa memilikinya.

Coba pikirkan.
Bukankah pangeran harus bersanding dengan seorang putri?
Tentu saja itu harus.
Lalu apa kabarku yang hanyalah seorang gadis sederhana,
Yang merasakan jatuh cinta.

Aku masih disini menatapnya.
Seolah bila aku lengah sebentar saja maka dia akan hilang.
Deg.
Bagaimana ini bisa terjadi!
Dia..
Dia menatap..
Dia menatapku juga!
Mata kami bertemu untuk sepersekian detik.
Namun aku yang terlebih dahulu berpaling.
Aku tidak mau jatuh lebih dalam lagi.
Aku takut..
Aku harus sakit sendirian nantinya.
Karena mengharapkan seseorang yang telah menyanding gadis lain.

Temanku mengatakan bahwa hari ini detik ini juga aku harus mengabadikan momen ini dengan berfoto.

Oh Tuhan, bagaimana aku harus bersikap nantinya apalagi dia akan berada begitu dekat denganku!

Tolong aku tidak mau.
Bukan tidak mau,
Namun rasa takutku seketika menghantuiku.
Aku takut dia akan menolaknya.

Temanku tidak menghiraukanku lagi.
Kini dia memanggil namanya.
Nama yang selalu aku ucapkan dalam doaku.
Nama yang selalu aku ingat saat bangun dan tidurku.

Dia berbalik!
Dia berjalan kearahku.
Dia tersenyum dan segera berdiri didekatku.
Aku mematung!
Entah bagaimana wajahku kali itu.
Yang bisa aku rasakan hanyalah jantungku yang bergerak begitu cepat.
Beberapa pasang mata yang menatapku.
Aku sudah tidak bisa menghiraukan mereka.

Entah apa yang harus aku rasakan sekarang.
Senang?
Bingung?
Atau...
Takut?

Setelah kulewati beberapa detik.
Aku dan dia sudah berada diposisi ternyaman untuk berfoto bersama.
Aku mendengar suara temanku,
"Satu. Dua. Tiga."
"Cekrek!"

Dia yang tersenyum lebar,
Dan aku yang tersenyum sesempurna yang aku bisa.
Lensa kamera itu mengabadikan beberapa momenku dengannya.
Walaupun hanya beberapa menit.
Tapi aku merasa bahagia.
Setidaknya dia menganggap keberadaanku.
Dia mengerti perasaanku.
Dan...
Meninggalkan kenangan manis ditahun pertama ku di SMA.

Dia mengisi hari itu dengan warna.
Dan dia menutup hari itu dengan senyuman yang terukir.
Kini ada sedikit kenangan tentangku dihatinya.
Ada keberadaanku di hatinya meski mungkin hanya sedikit.

Ini kisahku,
Kisah tentang gadis sederhana yang ingin mengabadikan sebuah kenangan dengan seseorang yang begitu ia cintai dalam satu memori kamera yang takkan pernah hilang.

14 December 2017
- S -

***
GOOD EVENING!
Duh duh gimana ni buat part ini?
Ini part terpanjang yang aku buat.
Soalnya aku bikin sesuai sama kejadian yang aku alami sih hehe :)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jangan lupa vote and comment yaa!!
please don't be silent readers :)
Kalo kalian mau kasih masukan tinggal komen aja yaaa..
Sooooo
SEE YOU NEXT CHAPTER 💖
(itu kejadiannya kmrn trus langsung aku tulis sekarang jd smoga feel nya dapet yaaa)