"
Pernah melihat pelangi saat turun hujan? Artinya kamu tau air mata jatuh saat bibir tersenyum.
"Mata tak pernah sanggup bicara.
Kini percayaku pun sirna.
Kemarin dia yang kukira bisa menjagaku dikala tidur,
Sekarang sedang menjaga orang lain dalam peluknya.Resah hati ini.
Pedih mata ini.
Ingin menangis.
Tapi untuk apa?
Dia yang aku tangisi tak akan tau.Ini takkan pernah adil.
Disini aku mencoba sekuat hati berdiri tegak mengelak atas apa yang tadi kulihat.Dia tertawa di ujung sana.
Akupun ikut tersenyum.
Aku bahagia melihatnya bahagia.
Tapi kenyataannya pahit.
Dia bahagia bukan karena aku.
Tapi karena sela-sela jari tangannya terisi oleh jari-jari dari perempuan dihadapannya.Dia tak sendiri.
Aku berharap aku mengetahuinya sejak awal.
Tapi Tuhan tidak mengizinkannya.
Dan memperbolehkanku untuk merasakan patah hati tuk yang kesekian kalinya.Hati ini menyeruak.
Ingin rasanya bibir ini berkata,
"Mengapa membuatku jatuh cinta, saat kamu tidak memiliki alasan untuk tinggal dan menetap?".
Namun bibir ini terkunci.
Tidak ada satupun kata yang terucap.
Hanya hati yang bicara.Kalau sudah memberi ijin untukku masuk kehatimu,
Seharusnya kau kunci rapat-rapat hatimu.
Kenapa sekarang malah sebaliknya?
Setelah aku masuk,
Kau buka lebih lebar pagar dihatimu.
Dan ketika ada perempuan lain yang meminjam perasaanmu,
Kamu menepis keras hatiku hingga patah.Mana pertanggung jawabanmu?
Hati ini sudah terlanjur retak.
Sudah sulit untuk diperbaiki.
Tanpa dosa kau gandeng perempuan itu.
Sedangkan dahulu jariku yang lebih pantas untuk kau genggam.Kadang aku suka begini.
Suka berkata seenaknya.
Berkata kau mungkin akan menjadi milikku.
haha
Lucu memang,
Seenak jidat aku mempercayai perlakuanmu padaku.
Kenyataannya kamu lakukan itu pada semua orang.Bukan sehari dua hari kau terikat janji dengannya.
Bukan sebulan dua bulan kau menpererat hubunganmu dengannya.
Tapi 2 tahun.
Sudah jelas aku hanya bisa menerima dan membiarkanmu bahagia.Aku ini siapa.
Aku ini apa.
Aku baru 5 hari mengenalmu.
Namun seakan sudah 365 hari aku mencintaimu.
Aku harus tersadar dari mimpiku sekarang juga.Salahkah aku mencintaimu?
Menginginkanmu?
Yang kini tak sendiri lagi.
Tuhan tolong aku untuk melupakannya.
Dia yang tak mungkin ada disampingku.
Tuhan bantu aku hapuskan cintaku.
Meski sepenuh hatiku untuknya.Benih ini tumbuh begitu saja dihatiku.
Tanpa permisi hatiku memilihmu.
Maaf,
Aku juga tak pernah mengerti mengapa ini terjadi.
Memang benar.
Tak seharusnya aku mencintaimu,
Kamu punya dia, dia juga memilikimu.
Tak akan pernah ada kisah cinta ku denganmu.
Diantara kau dan dia.Berat memang,
Memutus tali yang sudah terlanjur terikat.
Sama denganmu.
Akan sulit bagimu untuk membuka yang sudah kau ikat.
Tidak mungkin akan terjadi.
Aku bukan siapa-siapa,
Aku tidak mungkin bisa menjadi alasan untukmu melepas ikatan itu.Biarkan aku tidur nyenyak malam ini.
Buatlah mimpiku indah.
Hadirlah dirimu dalam mimpiku seperti biasa.
Walau mungkin ini yang terakhir.
Dan ketika aku terbangun,
Aku akan bahagia melihatmu bahagia disana.***
HAYOOO!!
siapa yang baper?
wkwkwk jangan baper dulu ah masi part 2 lo ini.
AKU BAKALAN UPDATE SETIAP HARI SEBISA MUNGKIN :)
biar kalian ga lupa
sama critanya huhu :(
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Komen nya ditunggu :)
nunggu tu ngga enak jadi kuyy lah vote and comment ya 😊
See you next part!!
THANKYOU 💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Hujan
Puisi#16 in Kata-kata (15 Juli 2018) kamu ini sebenarnya siapa? kenapa membuatku gelisah tiap malam. memikirkanmu seakan mengusik mimpi indahku. menatapmu seolah kamu yang terbaik. kamu ini sebenarnya apa? kenapa butuh sejuta lagu untuk mendeskripsikanmu...