Sunday, 3 June 2018
Saat ini juga
Detik ini juga
Kuserahkan rasa ini pd sang pencipta
Agar ku dengannya tak dekat dengan kata pisah
Sebab yg berakhir itu menyakitkan
Sedangkan mendekat bukan keputusan terbaikKala itu,
Kala terakhir senyumanmu ku tatap
Disana tak ada salam perpisahan
Hanya ada bibir yang melengkung saat hati patahKau katakan padaku,
"Aku sangat serasi dengannya hari ini"
Ah, pantas saja
Senyum itu sangat lebar
Kukira Hanya untukku seorang
Lantas lampu yang benderang meredup seketikaAda kalanya kusebut namamu dalam doa
Ku semogakan semua harapan yang lama tak tersemogakan
Setidaknya ada yang membantu ku menjaga mu tiap malam
Walau resah dan kelam menyingkap relung hatiTapi tak ada kisah yang berhasil tersemogakan
Hanya satu doa ku yang terjawab
Kau bahagia,
Memang benar kau bahagia
Tapi sulitnya adalah
Saat bahagia mu tak berakhir di akuTerima kasih kembali telah bersedia singgah walaupun tak sempat menetap

KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Hujan
Poetry#16 in Kata-kata (15 Juli 2018) kamu ini sebenarnya siapa? kenapa membuatku gelisah tiap malam. memikirkanmu seakan mengusik mimpi indahku. menatapmu seolah kamu yang terbaik. kamu ini sebenarnya apa? kenapa butuh sejuta lagu untuk mendeskripsikanmu...