Merelakan

40 3 3
                                    

"Today my forest is dark. The trees are sad and all the butterflies have broken wings."

(Melukis Bayangmu - Adera🎶)

***

Pada senja yang mulai tenggelam.
Meninggalkan kelam yang mencekam, tanpa bulan dan bintang yang bersinar.
Menenggelamkan ku pada kenangan.
Tanpa ku sadari bahwa aku telah terjatuh dalam kehilangan.
Dan terluka dalam penghianatan,
Hingga aku terpuruk dalam kesunyian.

Ikatan yang pernah terikat
Kini kau lepaskan secara perlahan.
Kamu menyakitiku tanpa sengaja.
Kamu melukai perasaanku dengan pedang yang kamu berikan.
Utuh tak lagi kurasakan.
Hati yang utuh dan selalu berdebar tiap saat sudah hilang.
Patahan-patahan hati yang kini tersisa

Aku mencintaimu tanpa alasan.
Dan kamu melepaskanku tanpa penjelasan.
Aku mau kita yang dulu.
Kita yang bangkit dari keterpurukan bersama.
Menangis dan saling berpegangan tangan erat.
Tanganmu yang dulu terasa hangat dan nyaman ditanganku,
Sekarang terasa dingin nan membeku.

Aku mencintaimu sebelum fajar menyingsing,
Tapi kamu memutuskan cintaku bahkan sebelum senja berubah menjadi malam.
Ini bukan masalah penghianatan.
Tapi ini masalah perasaan.
Aku yang mencintaimu dengan sangat,
Dan aku juga yang dilepaskan olehmu.

Kadang cinta memang serumit itu.
Kamu melepas seseorang yang sangat menyayangimu untuk mendapat seseorang yang lebih baik secara fisik.
Kadang aku bertanya-tanya mengapa semua orang tidak bisa berhenti di satu titik dan tidak berpaling tuk selamanya?
Padahal akan selalu ada yang yang lebih baik setelah yang terbaik.
Kamu tidak akan bisa menemukan seseorang yang rela melepasmu pergi bila kamu hanya melihat lurus kedepan, melihat dan berlari mencari yang lebih baik.
Sedangkan jika kamu berpaling kamu akan menemukanku yang rela kau tinggalkan demi kabahagiaanmu.

Aku percaya kamu akan baik-baik saja tanpa aku.
Tapi aku tidak yakin aku bisa baik-baik saja tanpa kamu.
Aku rela menunggu demi orang yang aku cintai,
Tapi untuk apa sekarang itu aku lakukan?
Kamu sudah melepasku dan cintaku.
Sekarang yang harus kulakukan adalah belajar untuk merelakan.
Merelakan dirimu pergi dengan meninggalkan kenangan.

Andai kenangan tentangmu mudah untuk dilupakan,
Mungkin aku akan cepat terbiasa tanpamu.
Namun kenyataannya salah.
Kamu memang mudah untuk kulupakan,
tapi kenangan tentangmu sulit untuk dihindari.
Kenangan itu akan selalu terbesit kala aku melihatmu.

Kita telah sampai diujung jalan.
Sesungguhnya aku masih ingin melanjutkan perjalanan denganmu.
Namun kamu memutuskan untuk berhenti.
Baik,
Aku menghargai keputusanmu.
Awalnya memang sulit.
Tapi aku bisa belajar cara melupakanmu perlahan.
Maaf aku tidak bisa cepat melupakanmu.
Bagaimanapun kamu pernah menjadi sebait cerita dalam hidupku.

Dulu kita pernah mengukir rencana masa depan bersama,
Tapi kamu pendam tiba-tiba.
Kini hanya aku yang masi menangisi rencana bersamamu.
Justru kamu yang memiliki gagasan untuk bersamaku selamanya, adalah orang yang memupuk harapan itu terlebih dahulu.

Maaf jika aku sering bertingkah konyol dihadapanmu,
Sesungguhnya aku hanya ingin kamu tersenyum.
Maaf jika aku bertingkah selayaknya anak kecil,
Dalam hati aku hanya membutuhkan sedikit perhatianmu.
Maaf karena tak pernah bisa jadi yang terbaik untukmu.

Semoga dilain kesempatan aku dan kamu bisa dipertemukan kembali,
Untuk merangkai kisah walau dengan cerita yang berbeda.
Aku disini berharap agar kamu tidak disakiti perempuan lain diluar sana.
Jangan pernah lupa untuk makan dan juga jangan lupa tentang masa lalumu.
Disana ada sesosok perempuan yang tengah melihatmu bahagia.
Itu aku.

19 Desember 2017
Special for you -KV-

***
Duhh nangess nih bacanya 😭
Jangan lupa vote and commentnyaa!!
Ayo bantuin aku dengan vote kalian.
Dapet vote tu bikin semangat dan nemu ide hehe :)




spesial ni part buat temen aku 🙆

Dialog HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang