Kenaya Ardelia

573 239 316
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum membaca ya

Happy reading

=================

GADIS itu melangkah gontai menyusuri jalanan yang bersih karena sejuknya pagi ini. Angin yang sedari tadi menerpa wajahnya dan membuat rambut panjangnya yang bergelombang menjadi berterbang-terbangan menjadi tidak karuan.

Dengan seragam yang melekat di tubuhnya, ia melangkahkan kakinya di trotoar dengan bersenandung kecil. Orang-orang yang berkendara berlalu lalang disekitarnya.
Kemudian, ia berpikir jika di dunia ini saja banyak orang yang ada di jalan raya, banyak yang peduli kepadanya tapi mengapa ia masih merasa kesepian.

Ketika sampai di ambang pintu kelas, ia berdiam diri sambil menatap semua temannya yang sedang asik bergurau. Dan seseorang yang mulai mengejutkannya.

"Bisa geser sedikit gak?" suara itu membuatnya terkisap dan langsung menggeser tubuhnya. Tanpa menunggu jawaban gadis itu, seseorang itu langsung melangkah menuju bangkunya berada.

Selalu begitu, gak peka banget jadi cowok!


Setelah cowok itu lewat, ia tersenyum masam. Kemudian ia melangkah menuju bangkunya dengan wajah yang ditekuk.

"Lo kenapa? Pagi-pagi udah ditekuk aja tuh muka," tanya Gea ketika ia sudah duduk di kursinya.

"Gak papa, lagi gak mood aja," jawabnya sambil menaruh kepalanya di atas meja.

"Ken gue bingung deh" kata Gea dengan tiba-tiba. Mendengar ucapan Gea tersebut membuat gadis itu, Kenaya yang sering dipanggil Kena langsung menolehkan wajahnya ke arah temen sebangkunya itu.

Dengan muka penasaran Kena menatap Gea lama.
"Bingung kenapa?" tanya Kena dengan mengernyit.

"Itu tuh si planet kenapa dia liatin lo terus ya, jangan-jangan dia udah mulai suka sama lo" jawabnya sambil menunjuk Mars dan terkekeh geli.

Mendengar hal itu Kena langsung menolehkan kepalanya kebelakang dan langsung menatap Mars yang sekarang juga sedang menatapnya. Seketika itu Mars langsung memalingkan wajahnya ke arah ponsel yang ada di genggamannya. Mereka berdua saling tatap hanya beberapa detik. Dengan begitu, Kena juga langsung memalingkan wajahnya ke arah depan.

"Iya dia emang natap gue, Ge. Tapi pas gue liatin dia, eh dianya malah natap gue gimana gitu. Dan gak mungkin juga dia suka sama gue" kata Kena dengan muka sedih. Ini pertama kalinya dia di tatap Mars seperti itu, dia merasa senang ditatap seperti itu. Mars memang teman sekelas Kena dari kelas XI, tapi bukan berarti dia mulai suka padanya kan. Karena Mars itu orangnya sedikit cuek dan dia hanya akrab dengan Galen, teman sebangkunya.

"Nah makanya. Gak biasanya juga kan dia kaya gitu. Lo tau kan dia orangnya kayak gimana. Dan lo diatatap lama sama dia, Ken" kata Gea dengan muka yang teramat senang.

"Gak segitunya juga kali, Ge. Gue gak pengen tambah melayang ya. Sikapnya yang diem aja terus udah bikin gua seneng kok" jawab Kena dengan tenang.

Gea mendengus mendengar hal itu. Kena seolah tidak memperdulikan kejadian tadi.
"Iya iya Kenaya Ardelia" kata Gea dengan menekankan per kalimat tersebut.

▪▪▪▪

Pukul 07.00 AM
Bel sekolah berbunyi, menandakan sudah waktunya masuk.

Guru Bahasa Indonesia mulai masuk ke kelas
"Pagi anak-anak" sapa Bu Tri sambil duduk di kursinya.

"Pagi bu"

***

Wkwk mau coba bikin cerita teenfict gitu, gatau deh nanti jadi beneran apa nggak 😅.

17 Desember 2017

See you gengs.
Wind

FREDDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang