Two

469 39 25
                                    

"Bukan aku ingin mempermainkan mu, namun rasa bosan ku menguasai diri ku saat ini, jadi ku mohon maafkan aku."

Rayyen Iza Novendra

***

Author

Hal yang tidak tersangka-sangka oleh Michika, tepat Hari Sabtu tanggal 11 September 2015 Jam 19.25. Saat makan malam telah usai, Michika menuju ruang keluarga untuk menonton TV. Tiba-tiba terdengar suara bising nyanyi-nyanyian di iringi gitar di luar rumah Michika. Seperti suara pengamen di Kopaja. Michika merasa terganggu tetapi di seling kebisingan itu terdengar suara seseorang yang tentunya Michika sangat mengenalinya. Michika hendak melangkahkan kaki menuju pintu rumahnya namun langkahnya terhenti melihat Meila sang Ibu melangkahkan kaki keluar dari rumah dan menghampiri orang tersebut.

"Hallo tan...." Ucap Rayyen terpotong karena kaget setelah apa yang di perlakukan Mama Michika kepadanya. Mama Michika memberikan selembar uang 5 Ribu rupiah kepada Rayyen.

"Mas ngamen nya rame banget kaya mau tawuran, tapi ko yang bawa alat musik Cuma si mas nya ini sih" sambil berjalan hendak meninggalkan Rayyen dan ke 8 kawan nya itu. Namun langkahnya terhenti saat Rayyen memanggil Meila. Kawan-kawan Rayyen tertawa puas melihat Rayyen di perlakukan seperti pengamen oleh Ibu dari wanita yang ia cintainya itu

"Tante tunggu tan" Ucap Rayyen.

"ada apa lagi? Mau nyanyi lagi?" ucap Meila sambil tertawa renyah.

"Bukan tante, aduh masa orang ganteng gini di bilang pengamen tan, Saya Rayyen temannya Michika, saya kesini mau ketemu Michika tan, apa Michika nya ada?" Ucap Rayyen pada Meila.

"Oalahh kamu temen anak saya bilang dong saya kira pengamen" Meila tertawa mengetahu bahwa yang ia kira pengamen ternyata teman anak nya sendiri. "Mari masuk ayo, tunggu tante panggil Michika dulu ya" sambung Meila.

Sambil menunggu Michika keluar rumah rayyen dan teman-teman mempersiapkan strategi bagus untuk menyambut Michika dan membicarakan apa yang ingin Rayyen ungkapkan dari hatinya untuk Michika.

"Chik ada temen kamu tuh di luar, mama kira pengamen tadi" ucap Meila sambil tertawa puas.

"Siapa mah?" Tanya Michika penasaran.

"Siapa tadi ya nama nya mama lupa, Ralon, eh Krayen. Siapa sih namanya tadi mama lupaa"

"Rayyen ?" Tanya Michika.

"nah iya Rayyen haha mama lupa" ucap Meila dengan tawa renyah.

Sedangkan Rayyen dan teman-temannya memulai strategi.

"Wehh lu pada ngumpet dulu di situ ya" Perintah Rayyen kepada teman-temannya.

"siap bosquee" ucap serentak teman-teman Rayyen.

Michika keluar menuju tempat Rayyen yang sudah menunggu dari tadi.

"ada apa Rayy malem malem gini ke rumah gua?" Tanya Michika kepada Rayyen.

"Chik gua mau sampein sesuatu ke lu nih" Ucap Rayyen.

Perlahan Rayyen mulai memetik gitar dengan lincah. Michika menatap Rayyen dengan tatapan bertanya-tanya, ada apa dengan Rayyen? Dia mau apa?-batin Michika

----

🎵Jamrud - Pelangi di Matamu🎵

Bara SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang